• Sen. Jul 7th, 2025

KowantaraNews

Halal Gratis, Warteg Nge-Hits: Tanpa Drama, Cuma Solusi!

Harga Beras Melonjak dan Jadi Biang Kerok Inflasi, Pedagang Warteg Kurangi Porsi Nasi

ByAdmin

Jul 6, 2025
Harga Beras Melonjak dan Jadi Biang Kerok Inflasi, Pedagang Warteg Kurangi Porsi Nasi. Foto Tribunnews
Sharing is caring

Harga Beras Melonjak, Pedagang Warteg di Indonesia Terdampak KerasJakarta, 6 Juli 2025 – Harga beras di Indonesia terus mengalami kenaikan signifikan sejak akhir 2024, menciptakan tekanan besar bagi pedagang warteg (warung tegal) yang mengandalkan beras sebagai bahan baku utama. Kenaikan harga ini terjadi di tengah klaim pemerintah bahwa produksi beras nasional sedang melimpah, mencapai 21,76 juta ton pada periode Januari-Juli 2025, naik 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, realitas di pasar menunjukkan kondisi sebaliknya, dengan harga beras medium dan premium melonjak hingga menyulitkan pelaku usaha kuliner skala kecil.Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 6 Juli 2025, harga beras premium secara nasional mencapai Rp15.462 per kg, sedikit turun dari Rp15.951 per kg, sementara beras medium berada di kisaran Rp13.746 per kg. Di beberapa daerah, seperti Banda Aceh dan Aceh Besar, harga beras medium bahkan menembus Rp225.000 per sak 15 kg, dan beras super premium mencapai Rp240.000. Kenaikan ini dipicu oleh kelangkaan stok gabah di pasaran, yang sebagian besar diserap oleh Perum Bulog selama panen raya. Pedagang di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, melaporkan kenaikan harga beras medium hingga Rp15.000-Rp16.500 per kg dan beras premium Rp16.500-Rp18.500 per kg, naik hampir Rp1.000 per kg dalam sebulan.Pedagang warteg, yang menyediakan makanan terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah, merasakan dampak paling signifikan. Budi, pemilik warteg di Jakarta Barat, mengaku terpaksa menaikkan harga menu nasi sayur dari Rp12.000 menjadi Rp15.000 per porsi untuk menutupi biaya bahan baku. “Kalau harga beras terus naik, kami bingung. Pelanggan protes kalau harga naik, tapi kami juga rugi kalau tidak naikkan harga,” keluhnya. Budi menambahkan, penjualan hariannya menurun karena pelanggan beralih ke alternatif makanan lain, seperti mi instan, untuk menghemat pengeluaran.Selain kenaikan harga, pedagang warteg juga menghadapi masalah kualitas beras. Investigasi Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan mengungkap bahwa 85,56% beras premium dan 88% beras medium di pasaran tidak memenuhi standar mutu nasional, termasuk kadar air tinggi dan banyak butir patah. Lebih parah lagi, ditemukan praktik kecurangan di mana beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bersubsidi dioplos dengan beras premium dan dijual dengan harga lebih tinggi, merugikan konsumen hingga Rp101,35 triliun per tahun. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas pelaku kecurangan ini untuk melindungi konsumen dan menjaga ketahanan pangan.Di tengah situasi ini, Bulog dituding sebagai salah satu pemicu kenaikan harga karena pembelian gabah besar-besaran yang menyebabkan kelangkaan stok di pasaran. Hingga awal Juli 2025, distribusi beras SPHP belum mampu menekan harga, menambah beban pedagang warteg. Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, mempertanyakan mengapa harga beras tetap melonjak meskipun stok cadangan Bulog mencapai 4,19 juta ton. “Pemerintah harus segera menstabilkan harga dan distribusi agar masyarakat dan pedagang kecil tidak terus terbebani,” tegasnya.Kenaikan harga beras ini juga berkontribusi pada inflasi nasional, yang mencapai 0,19% pada Juni 2025, dengan beras sebagai penyumbang utama. Bagi pedagang warteg, situasi ini mengancam kelangsungan usaha mereka, sementara konsumen terpaksa mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan pokok lain, seperti kesehatan dan pendidikan. Pemerintah diminta segera mengambil langkah konkret, seperti mempercepat distribusi beras SPHP dan meningkatkan pengawasan pasar, untuk meredam krisis harga beras yang kian membebani rakyat.

Lihat Galeri Kowantara

Lihat Youtube Kami

  • Vidio Lainnya

Makan 20 Menit Susah Dijalankan Malah Jadi Candaan – Ironi Hari-Hari Ini (Part 7) | Mata Najwa

Aturan Makan di Warteg 20 Menit, Korwantara: Tidak Efektif Malah Dijadikan Meme

Koordinator Warteg Nusantara Keluhkan Dampak Kenaikan BBM & Elpiji | IBF tvOne

Duh! Gas 12 Kg Naik, Pengusaha Warteg Menjerit

Soal Aturan Makan 20 Menit di Warteg, Kowantara: Itu Kebijakan Ngawur

Kowantara Bantah Harga Bahan Pangan Turun | NEWS SCREEN 19/08/2022

Warteg Terancam Gulung Tikar di Tengah Pandemi – iNews Siang 26/01

25 Ribu Warteg di Jakarta Tutup Akibat Terdampak Pandemi COVID-19 – SIS 26/10

KORAN TEMPO MENULIS ACARA GEBYAR DANGDUT WARTEG PPWJ DI KARAWANG di TAHUN 2003

WARTEG DAN PILIHAN POLITIK DI PILPRES TAHUN 2009, PASANGAN JUSUF KALLA – WIRANTO

PEMBENTUKAN KOPERASI WARTEG NUSANTARA DISINGKAT KOWANTARA TAHUN 2011

25.000 WARTEG TUTUP, KOPERASI WARTEG NUSANTARA MINTA PEMERINTAH BERI INSENTIF

Kouta 75 Sertifikat Halal Gratis dari BSI untuk anggota Kowantara #warteg #kowantara

SUARA HAJI JENDERAL P. TNI WIRANTO DI GEBYAR DANGDUT WARTEG 3 DI BREBES TAHUN 2004

Efek PPKM, Omset Anjlok & Ribuan Warteg Gulung Tikar

IKN belum menerima warteg, kenapa yaah ? warteg kumuh, jorok ? #trending #warteg

Ucapan HUT Kowantara DKI JAKARTA ke 3 dari Bapak Wakil Gubernur DKI JAKARTA Bapak Reza Patria

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *