• Rab. Jul 2nd, 2025

KowantaraNews

Halal Gratis, Warteg Nge-Hits: Tanpa Drama, Cuma Solusi!

Kouta 75 Sertifikat Halal Gratis dari BSI untuk anggota Kowantara #warteg #kowantara

ByAdmin

Jun 18, 2025
Sharing is caring

Di Wartegville, kampungnya warteg yang wangi tempe mendoan, kabar gembira datang bagai angin segar di tengah panasnya wajan: Bank Syariah Indonesia (BSI) nawarin 75 sertifikat halal gratis buat anggota Komunitas Warung Nusantara (Kowantara)! Ini bukan cuma kabar, tapi harapan baru buat warteg-warteg yang omzetnya masih merana gara-gara PPKM. Pak Joko, pemilik “Warteg Bahagia”, langsung lompat kegirangan, hampir nyanyi dangdut ala Haji Jenderal Wiranto di Gebyar Dangdut Warteg 3 Brebes 2004.

“Gratis? Sertifikat halal? Beneran, nih?” tanya Pak Joko, curiga, sambil ngelap keringet di depan kompor. Maklum, selama ini dia denger cerita horor soal biaya sertifikasi yang katanya bisa bikin dompet menjerit lebih kenceng dari pelanggan yang kena sambal terasinya. Tapi, BSI, yang logonya hijau-hijau syariah itu, bikin gebrakan bareng Kowantara. “Ini bener, Pak! Buat anggota Kowantara, 75 warteg terpilih bakal dapet sertifikat halal tanpa keluar duit sepeser pun!” jelas Pak Mukroni, ketua Kowantara, yang datang ke warteg dengan senyum lebar kayak piring nasi rames.

Acara pengumuman kuota ini digelar di wartegnya Pak Joko, yang disulap jadi panggung dadakan. Warga Wartegville pada ngumpul, bawa tupperware sendiri, siapa tahu ada bagi-bagi lauk gratis. Pak Mukroni naik ke meja kasir, megafon di tangan, ngomong dengan gaya penyanyi dangdut: “Hadirin, sertifikat halal ini bukan cuma kertas, tapi tiket buat warteg kita naik kelas! Konsumen bakal antri, nggak ragu lagi, ‘Halal nggak, sih, ayam gorengnya?’” Penonton tepuk tangan, meski beberapa lalat ikut heboh terbang.

Tapi, drama nggak absen. Pas daftar, ternyata syaratnya nggak gampang-gampang amat. Harus punya Nomor Induk Berusaha (NIB), omzet tahunan nggak boleh lebih dari 500 juta, dan bahan masakan harus jelas halal. Pak Joko panik, “NIB? Itu nomor apa? Nomor antrian beli minyak goreng?” Untung, Kowantara kasih pendampingan. Pendamping Proses Produk Halal (P3H) datang, ngajarin cara daftar di SIHALAL, aplikasi yang katanya canggih tapi kadang nge-hang kayak ojol pas hujan. “Sabar, Pak,” kata pendamping, “ini kayak masak rendang, pelan tapi pasti!”

termasuk dalam memilih pemimpin negara.

Lihat Galeri Kowantara

Lihat Youtube Kami

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *