Jakarta, Kowantaranews.com Sosok aktivis koperasi akan kelihatan di raut wajah seseorang yang tidak kenal lelah membangun koperasi pedagang pasar, Drs. H. Ngadiran, walau umur di atas 60 tahun, semangat untuk membesarkan koperasi pedagang pasar tidak kalah dengan semangat anak-anak muda. Jabatan Haji Diran nama yang sering dipanggil di koleganya, menduduki sebagai sekretaris umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPAS) dan sekaligus Ketua Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Di kantornya tidak jauh dari MRT Blok A dekat dari Blok M, Kebayoran Baru, Haji Diran sosok ketua KOPPAS setiap hari berkantor di gedung yang berlantai 3 ini, kantor Koperasi Pedagang Pasar yang sejak berdiri tahun 1974 ini, baru mempunyai kantor sendiri ketika Haji Diran diamanati menjadi ketua KOPPAS Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ketika menerima Kowantaranews.com di kantornya, terlihat banyak anggota KOPPAS yang ingin berkonsultasi dengan pengurus, sosol Haji Diran tidak sungkan-sungkan menemui anggotanya. Sosok yang sederhana tidak membuat jabatannya yang nomor dua di INKOPPAS tinggi hati, kadang ia tumpahan curhat para anggota Koppas yang tidak melulu, mengenai usaha koperasi seperti pinjam-meminjam dan suplai bahan-bahan pokok, kebetulan Koppas ini punya usaha pinjaman untuk anggota dengan bunga yang tidak memberatkan. Kadang curhat masalah kesehatan dan lainnya, dengan sabarnya ketua Koppas ini mendengar keluhan anggota-anggotanya.
Kesuksesan dalam menjalankan usaha koperasi pedagang pasar ini, Haji Diran tidak pelit membagikan strateginya, yaitu yang terus ia lakukan yaitu berkolaborasi dengan semua pihak, dalam strateginya diuraikan bahwa “kegagalan koperasi karena kurang mengembangkan kebersamaan dan gotong royong, semangat koperasi yaitu kebersamaan ini dan ditambah kolaborasi dengan semua pihak yang kadang kala ditinggalkan pengurus koperasi padahal itu rohnya koperasi” demikian ujarnya dengan semangat.
Oleh karena itu ketika ada koperasi yang mempunyai merek franchise usaha warteg yang ia tahu dari medsos dan teman-temanya, Dia berharap sekali bisa kolaborasi antara Koperasi Pedagang Pasar dengan Koperasi yang menaungi franchise usaha warteg tersebut.
Sepengetahuan dia, bahwa maraknya franchise usaha warteg yang menjamur di Jakarta dan sekitarnya belum banyak berbadan hukum koperasi, sehingga ketika muncul Franchise usaha warteg Republik Bahari yang dipunyai Koperasi Warung Cipta Niaga Mandiri di singkat KOWARTAMI, Haji Diran sangat mendukung sekali. *
Foto Dok. Kowantaranews