• Jum. Des 6th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

5 Program Merawat Brebes Dari Kerusakan Lingkungan, dan Meminimalisasi Bencana Alam Banjir

ByAdmin

Okt 1, 2023
Sharing is caring

Ditulis Oleh Ir. Mukroni Caleg Nasdem Untuk DPRD Brebes Dapil 6 Kecamatan Wanasari dan Bulakamba Nomor Papat

Penyebab Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Brebes tahun lalu  bukan hanya disebabkan jebolnya tanggul sungai. Lebih dari itu, kerusakan hutan yang parah di bagian hulu sungai juga menjadi penyebabnya.

Hal ini dikemukakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat sidak di beberapa lokasi banjir di Brebes, Selasa (14/1/2020). Selain memastikan penanganan terhadap masyarakat yang terdampak, Ganjar juga mencari permasalahan utama penyebab banjir dengan meninjau tanggul jebol di Desa Ketanggungan dan Desa Cikeusal Lor Kecamatan Ketanggungan. Hal ini tercantum dalam laman website Provinsi JawaTengah

Dalam sidak tersebut, Ganjar didampingi Bupati dan Wakil Bupati Brebes serta Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Happy Mulya. Kepada Ganjar, Happy menerangkan bahwa banjir di Brebes tidak akan selesai hanya dengan perbaikan tanggul.

“Banjir di Ketanggungan memang karena adanya tanggul jebol pak. Tapi mau diperbaiki seperti apapun, itu tidak bisa menahan limpasan air dari atas, karena kerusakan di bagian hulu sungai sudah sangat parah,” kata Happy.

Happy menerangkan, secara keseluruhan di wilayah BBWS Cimanuk Cisanggarung ada 379 titik rawan banjir. Sebanyak 49 titik berada di wilayah Brebes.

“Saya berharap kegiatan reboisasi bagian hulu sungai dipercepat, agar bencana semacam ini tidak terulang lebih parah lagi,” ujar Happy.

Sebenarnya ada 10 Penyebab banjir dapat bervariasi, dan seringkali beberapa faktor berkontribusi bersama-sama. Berikut adalah beberapa penyebab umum bencana banjir:

  1. Curah Hujan Tinggi: Curah hujan yang tinggi, terutama dalam waktu yang singkat, adalah penyebab utama banjir. Ketika hujan deras jatuh dalam jumlah besar, saluran air tidak dapat menampung air dengan cepat, sehingga terjadi banjir.
  2. Hujan Berkepanjangan: Hujan yang berlanjut dalam periode yang lama dapat menyebabkan banjir sungai dan banjir banjir. Air hujan yang terus menerus mengalir ke sungai-sungai dan danau-danau, membuatnya meluap.
  3. Topografi: Topografi atau bentuk lahan memainkan peran penting dalam banjir. Dataran rendah, lembah, atau daerah dengan aliran air yang lambat lebih rentan terhadap banjir daripada daerah yang memiliki drainase yang baik.
  4. Saluran Air yang Tersumbat: Saluran air yang tersumbat oleh sampah, lumpur, atau material lainnya dapat menyebabkan air meluap ke daerah sekitarnya, menyebabkan banjir.
  5. Pembangunan Tanpa Perencanaan: Pembangunan perkotaan yang tidak terencana atau terlalu cepat seringkali mengubah aliran air alami. Konstruksi gedung, jalan, dan permukaan yang impermeabel seperti beton dapat mengurangi kemampuan alam untuk menyerap air, sehingga air mengalir lebih cepat ke saluran air dan meningkatkan risiko banjir.
  6. Perubahan Iklim: Perubahan iklim global dapat memengaruhi pola hujan dan intensitas hujan. Peningkatan suhu global dapat menyebabkan pencairan es yang lebih cepat di pegunungan, meningkatkan aliran sungai.
  7. Badai Tropis dan Siklon: Badai tropis dan siklon dapat membawa hujan deras dan angin kencang yang dapat menyebabkan banjir. Gelombang pasang yang tinggi juga dapat menyebabkan banjir di pesisir.
  8. Penebangan Hutan: Penebangan hutan yang tidak terkendali atau penggundulan lahan dapat mengurangi kemampuan hutan untuk menyerap air, yang pada gilirannya meningkatkan risiko banjir.
  9. Kebocoran Bendungan atau Tanggul: Kegagalan bendungan atau tanggul air dapat menyebabkan banjir yang sangat merusak, terutama jika bendungan tersebut pecah atau jebol.
  10. Sistem Drainase yang Tidak Memadai: Kurangnya sistem drainase yang baik dalam suatu daerah dapat menyebabkan air hujan tidak dapat mengalir dengan baik, yang dapat menyebabkan banjir di jalan-jalan dan area perkotaan.

Penting untuk memahami penyebab banjir agar kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapinya. Ini melibatkan perencanaan kota yang bijak, pengelolaan air yang baik, dan kesadaran tentang perubahan iklim yang dapat mempengaruhi pola hujan.

Untuk menghindari bencana banjir besar di Kabupaten Brebes, kita harus merawat Brebes dari kerusakan lingkungan, di sini ada  lima program yang dapat membantu merawat Brebes dari kerusakan lingkungan:

  1. Program Daur Ulang dan Pengelolaan Sampah: Implementasikan program daur ulang yang efektif dan sistem pengelolaan sampah yang baik. Ini dapat mencakup pendidikan masyarakat tentang pemilahan sampah, pembuatan tempat sampah terpisah, dan fasilitas daur ulang yang mudah diakses.
  2. Program Penghijauan: Ini bisa menjadi program penanaman pohon massal di seluruh wilayah Brebes. Melalui program ini, masyarakat dapat berpartisipasi dalam penanaman pohon, yang membantu mengurangi erosi tanah, menjaga keberlanjutan hutan, dan memberikan habitat bagi flora dan fauna lokal.
  3. Program Edukasi Lingkungan: Luncurkan program edukasi lingkungan yang berkelanjutan di sekolah-sekolah dan komunitas lokal. Program ini dapat mencakup pelajaran tentang pentingnya menjaga lingkungan, pelestarian alam, dan cara mengurangi jejak ekologis.
  4. Program Konservasi Air: Fokus pada pelestarian sumber daya air di Brebes. Ini dapat melibatkan kampanye penyadaran tentang pentingnya penghematan air, pengelolaan sumber daya air yang bijak, dan pembersihan sungai dan danau lokal.
  5. Program Energi Terbarukan: Dukung penggunaan energi terbarukan di Brebes, seperti panel surya komunal atau turbin angin. Ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Setiap program ini dapat dijalankan dengan partisipasi aktif dari masyarakat, pemerintah daerah, dan organisasi lingkungan. Dalam melaksanakan program-program ini, penting untuk memiliki rencana yang jelas, mengukur dampaknya secara berkala, dan melibatkan komunitas lokal agar merasa memiliki peran yang penting dalam menjaga lingkungan Brebes.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *