Ditulis Oleh Ir. Mukroni Caleg Nasdem Untuk DPRD Brebes Dapil 6 Kecamatan Wanasari dan Bulakamba Nomor Papat
Penyebab Banjir yang melanda beberapa
Tentang hilirisasi bawang merah Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, hilirisasi bawang merah dengan menciptakan produk turunannya menjadi salah satu solusi utama untuk mendorong kesejahteraan para petani dan UKM di Brebes, Jawa Tengah.
Produk turunan barang merah yang dapat diproduksi seperti bawang goreng, bawang krispy, tepung hingga pasta bawang merah.
“Kalau kita tidak mengolah hasil pertanian yang sangat dipengaruhi oleh musim, kita tidak pernah bisa membangun kesejahteraan petani, kita juga tidak pernah bisa menstabilkan suplai pangan selama setahun penuh karena harga fluktuatif,” ujar MenKopUKM Teten dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin. 18 Sep. 2023 (https://www.antaranews.com/berita/3731895/teten-hilirisasi-bawang-merah-solusi-tingkatkan-kesejahteraan-petani)
Konsep rantai nilai adalah kerangka kerja yang digunakan untuk menganalisis dan memahami bagaimana sebuah perusahaan menciptakan nilai untuk pelanggan dengan mengintegrasikan serangkaian aktivitas yang berbeda. Aktivitas ini mencakup segala sesuatu mulai dari penelitian dan pengembangan produk hingga produksi, pemasaran, distribusi, dan layanan pelanggan. Rantai nilai dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang inovasi yang dapat mengubah cara sebuah bisnis beroperasi.
Hilirisasi (atau hululirasi) adalah suatu proses atau strategi pengembangan ekonomi yang berfokus pada peningkatan nilai tambah produk atau komoditas dari tahap produksi hulu (upstream) menuju tahap produksi hilir (downstream) dalam suatu rantai nilai atau pasokan. Proses ini dapat berlaku dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk pertanian, industri, dan energi.
Contoh hilirisasi dalam konteks industri minyak dan gas adalah pengembangan fasilitas pengolahan minyak yang mengubah minyak mentah menjadi berbagai produk turunan seperti bahan bakar, pelumas, dan produk kimia. Ini meningkatkan nilai tambah daripada hanya menjual minyak mentah.
Hilirisasi sering kali dianggap sebagai salah satu cara untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Dengan mengolah bahan mentah menjadi produk jadi, negara atau perusahaan dapat meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi risiko fluktuasi harga komoditas global.
Strategi hilirisasi juga dapat diterapkan di sektor lain, seperti pertanian, industri manufaktur, dan teknologi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan nilai tambah, meningkatkan daya saing, dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi dalam suatu wilayah atau negara.
Hilirisasi memiliki berbagai manfaat ekonomi dan sosial. Berikut adalah lima manfaat utama dari proses hilirisasi:
- Peningkatan Nilai Tambah: Hilirisasi memungkinkan sebuah negara atau perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah pada produk atau komoditas. Dengan mengubah bahan mentah menjadi produk jadi atau produk yang lebih kompleks, nilai tambah yang dihasilkan dapat lebih tinggi, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan dan keuntungan.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Proses hilirisasi sering kali memerlukan lebih banyak tenaga kerja dalam tahap produksi hilir. Ini dapat menciptakan peluang pekerjaan baru dan mengurangi tingkat pengangguran, membantu memperbaiki kondisi ekonomi lokal.
- Diversifikasi Ekonomi: Hilirisasi membantu dalam diversifikasi ekonomi suatu negara atau wilayah. Ketika negara bergantung terlalu banyak pada ekspor bahan mentah, fluktuasi harga di pasar global dapat memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian. Dengan menghasilkan produk jadi atau produk dengan nilai tambah, ekonomi menjadi lebih stabil.
- Peningkatan Daya Saing: Hilirisasi dapat meningkatkan daya saing suatu negara dalam pasar internasional. Dengan menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan kompleks, negara atau perusahaan dapat bersaing lebih baik dalam skala global.
- Pengembangan Infrastruktur dan Kapasitas: Untuk melaksanakan hilirisasi, sering kali dibutuhkan investasi dalam infrastruktur dan kapasitas produksi. Ini dapat membantu dalam pengembangan jangka panjang dan peningkatan kemampuan industri, yang juga bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Selain manfaat-manfaat ini, hilirisasi juga dapat mendukung pengembangan industri lokal, peningkatan teknologi, dan penciptaan nilai sosial bagi komunitas yang terlibat dalam proses produksi hilir. Namun, penting untuk dicatat bahwa hilirisasi juga dapat menghadapi tantangan, seperti kebutuhan investasi besar, perubahan regulasi, dan persaingan global yang ketat. Oleh karena itu, perencanaan dan pelaksanaan yang baik sangat penting untuk mencapai manfaat-manfaat ini.