• Jum. Des 6th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

10 Cara Menghindari Wartawan Bodrek

ByAdmin

Okt 6, 2023
Sharing is caring

Ditulis Oleh Ir. Mukroni Caleg Nasdem Untuk DPRD Brebes Dapil 6 Kecamatan Wanasari dan Bulakamba Nomor Papat

Miris membaca ada masyarakat diperas wartawan bodrek di laman Tribun Jawa Tengah dimana Tiga orang yang menyaru sebagai wartawan yang sempat viral karena melakukan pemerasan terhadap petani di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, kini ditahan di Mapolres Brebes, Kamis (5/10/2023).

Mereka adalah Tarsono (53) dari Media Nasional Mitra Mabes, Kuswanto (64) dari Lintas Nasional, dan Heru Mustofa (51) dari Berita Patroli.

Ketiga orang yang menyaru wartawan itu saat digelandang mengenakan pakaian oranye dengan kepala botak.

Sebelumnya, pada Kamis (21/9/2023), ratusan warga mengamankan tiga oknum wartawan abal-abal yang memeras petani dengan dalih menyalahgunakan mata air untuk menyirami tanaman pribadi.

Karena geram, warga mengarak ketiganya lalu direkam untuk diviralkan di media sosial.

Setelah itu oleh warga diserahkan ke Polsek Paguyangan.

Kapolsek Paguyangan, AKP Sunarto mengatakan, kasus dugaan pemerasan yang dilakukan tiga oknum wartawan ini sudah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Brebes.

Ketiga oknum wartawan abal-abal tersebut sudah ditahan di Polres Brebes.

“Wartawan bodrek” adalah istilah informal yang digunakan untuk merujuk kepada wartawan atau reporter yang dikritik karena kurang profesional, tidak beretika dalam praktik jurnalistik, atau cenderung menyajikan berita yang sensasional atau provokatif tanpa memerhatikan integritas atau keakuratan informasi. Istilah ini bisa digunakan untuk menggambarkan wartawan yang mungkin tidak menjalankan tugas jurnalistik mereka dengan standar yang diharapkan.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua wartawan atau reporter sama, dan istilah ini dapat sangat subjektif. Ada banyak wartawan yang menjalankan tugas mereka dengan integritas dan profesionalisme tinggi, mematuhi kode etik jurnalistik, dan berkomitmen untuk menyampaikan informasi yang akurat dan relevan kepada masyarakat.

Penting untuk melakukan kritik yang konstruktif terhadap praktik jurnalistik yang meragukan dan mendukung jurnalisme yang berkualitas dan bertanggung jawab. Untuk itu, mengidentifikasi sumber berita yang dapat dipercaya dan memahami kode etik jurnalistik dapat membantu masyarakat dalam mengevaluasi informasi yang mereka terima dari media.

Ada 10 Cara Menghindari Wartawan Bodrek

  1. Hati-hati dengan Berita Sensasional: Wartawan bodrek sering menggunakan judul atau laporan yang sensasional untuk menarik perhatian pembaca atau pemirsa. Hati-hati dengan berita yang terlalu dramatis atau tidak memadai dalam memberikan konteks.
  2. Gunakan Sumber Berita Terpercaya: Dapatkan informasi dari sumber berita yang memiliki reputasi baik dan dikenal karena jurnalisme yang berkualitas. Ini termasuk surat kabar terkemuka, saluran berita televisi, atau situs web berita resmi.
  3. Evaluasi Sumber Independen: Periksa apakah wartawan tersebut berasal dari media yang independen dan memiliki kode etik jurnalistik yang ketat. Organisasi berita yang independen memiliki tendensi lebih besar untuk menjalankan praktik jurnalistik yang profesional.
  4. Konfirmasi Informasi: Jangan langsung percaya pada berita atau informasi yang belum dikonfirmasi. Cek fakta, verifikasi sumber, dan pastikan bahwa informasi tersebut diverifikasi oleh beberapa sumber yang berbeda sebelum Anda mempercayainya sepenuhnya.
  5. Gunakan Kritik dan Analisis: Pertimbangkan untuk membaca berbagai sumber berita dan pendapat yang berbeda untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih luas. Jangan hanya bergantung pada satu sumber atau satu jenis media.
  6. Pelajari Kode Etik Jurnalistik: Mengetahui kode etik jurnalistik yang berlaku di negara Anda dapat membantu Anda memahami standar jurnalistik yang seharusnya diikuti oleh wartawan. Ketahui hak Anda sebagai sumber berita dan hak Anda untuk menuntut akurasi dan integritas dalam laporan berita.
  7. Laporkan Pelanggaran Etika: Jika Anda merasa bahwa Anda telah menjadi korban praktik jurnalistik yang tidak etis atau salah informasi, pertimbangkan untuk melaporkannya kepada ombudsman media atau otoritas yang berwenang.
  8. Berkomunikasi dengan Jelas: Saat berbicara dengan wartawan, pastikan untuk berkomunikasi dengan jelas dan hati-hati. Jika Anda merasa pertanyaan atau permintaan wartawan tidak pantas, Anda berhak untuk menolak menjawabnya.
  9. Waspadai Tanda-tanda Wartawan Bodrek: Beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan wartawan bodrek adalah kurangnya sumber yang jelas, penggunaan bahasa kasar atau tidak etis, atau kecenderungan untuk merasa terlalu bersemangat dalam mengejar berita sensasional.
  10. Hukum dan Hak Anda: Ketika menghadapi wartawan yang tidak etis, Anda memiliki hak hukum untuk melindungi privasi Anda dan hak Anda sebagai individu. Jika Anda merasa bahwa hak-hak Anda dilanggar, berkonsultasilah dengan advokat atau sumber hukum yang kompeten.

Namun ingatlah bahwa sebagian besar wartawan adalah profesional yang menjalankan tugas jurnalistik dengan etika dan integritas. Tentunya mawasdiri itu penting untuk tetap berhati-hati dan kritis dalam mengkonsumsi berita dan berinteraksi dengan wartawan untuk menghindari penyalahgunaan informasi atau praktik yang tidak etis.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *