Jakarta, Kowantaranews.com – Pemerintah resmi menggulirkan “kado akhir tahun” bagi masyarakat Indonesia. Melalui program diskon tiket transportasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), masyarakat bisa pulang kampung atau berlibur dengan biaya jauh lebih ringan. Kebijakan ini langsung atas arahan Presiden Prabowo Subianto dan dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama empat menteri/kepala badan pada 28 Oktober 2025.
Diskon mulai berlaku bertahap sejak akhir Oktober untuk tiket pesawat dan serentak 21 November 2025 pukul 00.01 WIB untuk kereta api, kapal laut, serta angkutan penyeberangan. Periode perjalanan yang mendapatkan potongan harga terbesar adalah 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, bertepatan dengan libur sekolah dan cuti bersama nasional.
Besaran diskon yang diberikan cukup menggiurkan:
Tiket pesawat kelas ekonomi turun 13–14%, bahkan beberapa maskapai seperti Citilink mengklaim hingga 17% berkat penurunan fuel surcharge, PPN Ditanggung Pemerintah, dan potongan pajak bandara.
Kereta api kelas ekonomi mendapatkan diskon tertinggi, yaitu 30% untuk semua rute KA Jarak Jauh dan Menengah.
Kapal laut kelas ekonomi Pelni dipotong 20% dari tarif dasar (setara 16–18% dari harga tiket akhir).
Tarif penyeberangan ASDP (Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dll) turun rata-rata 19% dari tarif terpadu.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan, program ini tidak sekadar menekan harga, tetapi juga mendorong pergerakan hingga puluhan juta orang selama Nataru. “Kami targetkan 3,59 juta penumpang pesawat, jutaan lagi naik kereta, kapal, dan kapal penyeberangan. Mobilitas tinggi akan menjaga roda ekonomi tetap berputar,” ujarnya saat peluncuran di Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Bagi yang berencana terbang, masa pembelian tiket promo sudah dibuka sejak 22 Oktober 2025. Sementara itu, tiket kereta api diskon 30% baru bisa dipesan mulai Jumat dini hari tadi melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, dan mitra resmi. Tiket kapal Pelni dan ASDP juga sudah bisa dibeli secara daring dengan harga baru.
UMKM Dapat Kepastian Pajak 0,5% Selamanya, Tapi Usaha Besar Tak Bisa Lagi “Ngumpet”
Pemerintah mengimbau masyarakat waspada terhadap calo dan situs abal-abal. “Khusus pesawat, beli hanya lewat situs atau aplikasi resmi maskapai dan OTA terverifikasi. Untuk kereta, hanya lewat KAI Access, ticket.kai.id, atau mitra resmi seperti Tokopedia, Traveloka, tiket.com yang sudah bekerja sama,” tegas Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal.
Program ini menjadi angin segar bagi pekerja migran, keluarga besar yang mudik ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, hingga Indonesia timur. Seorang ibu rumah tangga asal Tangerang Selatan, Sari (35) mengaku sudah berhasil membeli tiket kereta Argo Bromo Anggrek Jakarta–Surabaya PP untuk empat orang dengan potongan Rp780 ribu. “Biasanya Rp3,2 juta, sekarang cuma Rp2,42 juta. Lumayan buat belanja oleh-oleh,” ceritanya sambil tersenyum.
Dengan harga tiket yang jauh lebih terjangkau, libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 diprediksi menjadi salah satu periode mudik terbesar dan termeriah dalam beberapa tahun terakhir. Selamat By Mukroni
- Berita Terkait :
UMKM Dapat Kepastian Pajak 0,5% Selamanya, Tapi Usaha Besar Tak Bisa Lagi “Ngumpet”
Warteg Online: Nasi Orek Tempe UMKM vs. Menu Impor Shopee, Lazada, dan TikTok Shop
Rupiah Goyang, Defisit Melebar: APBN 2025 Tetap Santai kayak di Warteg!
IHSG Ngebut ke 7.300: Cuan di Pasar, Makan di Warteg Tetap Enak!
Gas 3 Kg Satu Harga: Warteg Tetap Ngegas, Harga Tabung Nggak Bikin Mewek!
Impor Longgar, Waralaba Ngacir: Ekonomi RI Siap Gebrak dari Warteg!
Gig Economy: Bekerja Bebas, Tapi Jangan Sampai ‘Bebas’ dari Perlindungan Seperti Warteg Tanpa Lauk!
Rupiah Goyang, Minyak Melayang: Warteg Tetap Jualan, Tapi Porsi Menciut!
Gula Manis di 2025: Warteg Senyum, Harga Tetap, Tapi Gula Ilegal Bikin Was-was!
TikTok Beli Tokopedia: KPPU Kasih PR Biar Gak Jadi ‘Raja Monopoli’ di Warteg Digital!
Dari Karyawan Kena PHK ke Ojol TikTok: Ngegas di Jalan, Ngevlog di Layar, Makan di Warteg!
Sawit Dunia Lagi Susah, Warteg Tetap Jualan Tempe dengan Percaya Diri!
Sawit Dijegal, Kedelai Meroket: Warteg Cuma Bisa Jual Telur Ceplok?
Sawit Susah Masuk Eropa, Warteg Tetap Jual Gorengan Tempe!
Warteg vs Nimbus: Orek Tempe Tetap Juara, Masker Jadi Pelengkap!
Beras Naik, Dompet Menjerit: Tarif AS, Krisis Jepang, dan Warteg Nusantara Ketar-Ketir!
Ekonomi RI 2025: Ngegas 5,2%, Rem Kepencet Jadi 4,7%, Warteg Tetap Jadi Penolong Daya Beli!

