Bogor, KowantaraNews.Com -Konsisten memajukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. melalui BRI Kantor Cabang Bogor Dewi Sartika, kembali mengadakan Bazaar Klaster Mantriku di BRI Unit Sindang Barang, Bogor Barat pada akhir pekan lalu.
Bazar tersebut diikuti beberapa pelaku UMKM, di antaranya, diversifikasi kedelai Soya Ayu, olahan singkong Toko Barokah, batik Ciwitan Lawon Geulis, recycle Multylayer Hejona, jambu kristal lapak Pak Juhri, keripik tempe Kriuk, manisan pala dan pepaya Palaniezz, minuman kesehatan D’SINSA, ninuman pala segar dan makanan ringan Salsabila Snack.
Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Kantor Cabang Dewi Sartika, Suristanta mengatakan Bazar Klaster Mantriku merupakan program yang fokus pada pengembangan UMKM, khususnya di Bogor.
Dan memiliki beberapa tujuan, seperti Mantri BRI melakukan kurasi pada nasabahnya untuk naik kelas, sebagai ruang apresiasi untuk mantri dan nasabah yang berhasil naik kelas bersama BRI.
Sedangkan, tujuan dari Bazaar Klaster Mantriku adalah memperluas akses pasar dengan memperkenalkan produk klaster unggulan dari UMKM binaan BRI dalam bentuk pameran.
“Klaster Unggulan adalah klaster yang secara intensif didampingi oleh Mantri BRI Unit dan telah mendapatkan dukungan program pemberdayaan dari BRI,” tuturnya kepada Radar Bogor, disela kegiatan.
Di Bazaar Klaster Mantriku, sambung pria yang akrab disapa Suris itu, BRI juga mengedukasi masyarakat untuk menggunakan cashless, jadi saat berbelanja tidak lagi menggunakan uang tunai.
Dengan cara tersebut, mendapatkan berbagai keunggulan, seperti terhindar dari uang palsu, uang langsung masuk ke rekening dan dapat langsung ditabung, serta tidak repot menyiapkan uang kembalian.
“BRI memfasilitasi dengan sistem pembayaran cashless yakni QRIS, BRIMO, EDC Merchant, hingga transfer. Ini menghindari uang palsu, karena untungnya tidak seberapa, ketika mendapat uang palsu, kan kasihan,” terangnya.
Dia mengungkapkan, BRI saat ini fokus mendekati nasabah yang ada di wilayah kantor BRI untuk mengembangkan bisnis, termasuk Bazaar Klaster Mantriku guna meningkatkan kapasitas UMKM.
“Mereka kami ajak untuk bergabung agar memiliki akses yang lebih bagus, misalnya kami pertemukan dengan nasabah BRI dan debitur BRI, agar mereka bisa lebih luas lagi pengembangan bisnisnya. Saat ini, BRI mulai melakukan sapa nasabah tiap sebulan sekali, ke pasar. Kita bilang namanya grebeg pasar, intinya kami rutin menyapa mereka,” tuturnya.
Kedepannya, pelaku UMKM dapat lebih akrab dengan BRI, membuka rekening BRI bagi yang belum memiliki dan lebih dekat lagi dengan BRI.
“Juga pembinaan, ketika mereka membuka rekening BRI, kita juga akan me-maintenance mereka juga, terutama yang di pasar-pasar, kami ada program-program untuk menyapa mereka,” katanya.
Suristanta menegaskan bahwa BRI sangat mendukung UMKM, karena memang sejak dulu BRI selalu berdekatan dengan UMKM. BRI dapat melakukan pendekatan ke pelaku UMKM, melakukan pembinaan, meningkatkan kapasitas bisnis, dan mengajarkan cara mengelola keuangan dengan baik.
“Bahkan kita juga bisa melakukan pendampingan untuk bisnis-bisnis tertentu yang kita tahu pola-pola bisnisnya dan BRI bisa memberikan akses untuk pembiayaan hingga masuk ke Pasar.id BRI agar mereka bisa memiliki akses pemasaran yang lebih luas,” pungkasnya.(***)
Ket. Foto: PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. melalui BRI Kantor Cabang Bogor Dewi Sartika, kembali mengadakan Bazaar Klaster Mantriku di BRI Unit Sindang Barang, Bogor Barat pada akhir pekan lalu. OMER/RADAR BOGOR