• Jum. Des 6th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Wakil Ketua KPK Khawatir Sebut Korupsi Menjadi Budaya di Indonesia

ByAdmin

Nov 19, 2022
Sharing is caring

Jakarta, kowantaraNews.Com -Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Johanis Tanak khawatir perilaku korupsi menjadi budaya di Indonesia. Indikasinya, tak sedikit pelaku korupsi yang tertangkap KPK, menganggapnya sebagai sebuah kesialan atau nasib apesnya saja.

“Banyak pelaku tindak pidana korupsi yang tertangkap oleh KPK, hanya dianggap sedang sial atau apes. Hal ini menandakan bahwa perilaku korupsi sudah mulai menjadi budaya oleh penduduk Indonesia termasuk oleh pelaku dunia usaha,” kata Johanis dalam sambutan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan Dunia Usaha Antikorupsi di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulawesi Utara, seperti dikutip dari keterangan resmi KPK, Sabtu (19/11/2022).

Untuk mencegahnya, kata Johanis, KPK ingin membudayakan perilaku antikorupsi, salah satunya melalui bimbingan teknis antikorupsi bagi BUMN, BUMD maupun pihak swasta.

Menurut Johanis, korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tapi juga merusak budaya bangsa hingga degradasi moral individu rakyat Indonesia. Karena itu perlu kesadaran semua pihak untuk memberantas korupsi. Johanis mengakui bahwa upaya represif KPK bukan suatu solusi untuk memberantas korupsi.

KPK kemudian merumuskan tiga strategi trisula untuk memberantas korupsi, yakni strategi pendidikan, pencegahan, dan penindakan.

“Namun demikian, ketiga strategi tersebut tidak akan berjalan efektif dan berdaya guna jika tidak ada peran serta masyarakat, termasuk pelaku usaha,” katanya.

Johanis meminta peran serta aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk masyarakat dunia usaha dalam pemberantasan korupsi. Kata Johanis, KPK menaruh perhatian serius korupsi di sektor di dunia usaha.

“Melalui kegiatan ini diharapkan tercipta agen-agen perubahan, pelopor-pelopor antikorupsi di Sulawesi Utara yang nantinya akan menularkan kepada bawahannya maupun lingkungan kerja di sekitarnya untuk menyebarkan nilai-nilai antikorupsi,” katanya. (***)

Foto: Ilustrasi. Foto: Net

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *