• Jum. Feb 14th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Horee ! Kementrian Koperasi & UKM  Menaikan Anggaran KUR 2023 Menjadi Rp 460 T

ByAdmin

Des 26, 2022
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com  Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) membeberkan alasan dinaikkannya anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2023.

Beberapa di antaranya adalah karena situasi ekonomi global hingga ramainya fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK). Anggaran KUR pada 2023 disebut akan meningkat dari Rp 373,17 triliun pada 2022 menjadi Rp 460 triliun.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop dan UKM, Yulius menjelaskan, alasan pertama dikarenakan situasi global yang saat ini terus memburuk dengan pertumbuhan ekonomi global sebesar 2 persen. Namun, Indonesia berhasil tumbuh 5 persen, yang mana itu disebabkan oleh dua hal. “Ini tertolong dari dua hal, yaitu konsumsinya peranannya besar di situlah UMKM akan kita dorong untuk melakukan konsumsi.

Dan kedua juga kita tertolong bahwa ekspor kita peran dari PDB nggak terlalu besar,” kata Yulius dalam Refleksi 2022 dan Outlook 2023 KemenKop UKM, Senin, 26 Desember 2022.

Alasan kedua, lanjut Yulius, beralihnya Indonesia dari pandemi menuju endemi akan menyebabkan pelaku usaha membutuhkan pinjaman melalui perbankan dan KUR. “Selanjutnya ke depan perekonomian akan menghadapi tiga tantangan pertama inflasi yang tinggi. Inflasi yang tinggi ini, tentu dunia juga melakukan kebijakan suku bunga, Indonesia yang tadinya tidak menaikkan akhirnya secara perlahan juga ikut menaikkan,” jelasnya

Menurutnya dari kebijakan kenaikan suku bunga tersebut Indonesia akan menghadapi tantangan berat dalam tiga kuartal pada 2023. Perbaikan baru akan terjadi pada kuartal IV-2023.

“Pada saat III kuartal ini peran KUR lah yang akan kita dorong untuk memberikan akses pembiayaan kepada dunia usaha,” ujarnya.

Selain itu, dinaikkannya anggaran KUR pada 2023 dikarenakan banyaknya perusahaan yang sudah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Karena dengan adanya PHK, maka akan membutuhkan modal. “Modal ini bisa kita dapatkan salah satunya dari KUR, ini yang setelah dapat modal, perusahaan-perusahaan dia melakukan investasi.

Setelah itu akan dilatih skilling, reskilling agar bisa memanfaatkan hasil uang pinjaman yang menjadi pegawai yang lebih pintar, sehingga kita bisa menyiapkan tenaga kerja ke depan,” kata dia.

Foto Dok. Kowantaranews

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *