Purbalingga, Kowantaranews.com Nasib Penumpang Pajero Sport Arogan yang Rusak Mesin EDC SPBU, Berakhir Seperti Ini
Dari hasil mediasi, penumpang Mitsubishi Pajero Sport telah meminta maaf kepada pihak SPBU atas kejadian saat itu.
Pemilik Mitsubishi Pajero Sport berwarna hitam tersebut bersedia menanggung kerugian atas kerusakan mesin EDC milik SPBU tersebut.
Inilah sosok penumpang mobil Pajero yang membanting mesin EDC di SPBU Purbalingga.
Ternyata, ia bukan pemilik mobil Pajero. Ia hanya meminjam mobil tersebut dari saudaranya yang merupakan anggota DPRD Purbalingga.
Kapolres Purbalingga, AKBP Era Jhony Kurniawan menjelaskan, kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Sudah dimediasi kedua belah pihak antara pelaku dan pihak SPBU telah dipertemukan di Polsek Bukateja,” katanya kepada tribunjateng.com, Rabu (28/12/2022).
Dari hasil mediasi, pengendara Pajero telah meminta maaf kepada pihak SPBU atas kejadian saat itu.
Pemilik Pajero bersedia menanggung kerugian atas kerusakan alat EDC.
“Keduanya sudah saling menerima. Pelaku juga siap bertanggung jawab atas kerusakan alat yang ditimbulkan,” terangnya.
Pengakuan Pemilik Mobil
Mobil Pajero yang dikendarai pelaku adalah milik anggota DPRD Purbalingga berinisial AY.
Namun saat kejadian, mobil sedang digunakan oleh sopir dan saudaranya.
“Dari hasil lidik oleh anggota kami, mobil milik AY. Akan tetapi, saat kejadian tengah digunakan oleh sopir dan saudaranya yang ingin mengisi bahan bakar,” ungkapnya.
AY mengakui mobil Pajero tersebut adalah miliknya.
Saat itu dirinya tengah berada di luar kota.
“Betul mobil saya, tapi bukan saya yang memakai. Saya sedang ada di luar kota. Adik saya dan sopir yang memakainya, saya jarang pakai mobil itu,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya perbuatan tersebut dipicu oleh sikap tidak ramah yang dilakukan oleh petugas SPBU dalam memberikan pelayanan.
“Info yang saya terima, mau membeli solar ditanya barcode.
Namun karena tidak punya jadi ditolak.
Saat minta diisi dexlite juga ditolak, jadi refleks menepis EDC hingga jatuh,” imbuhnya.
Menurutnya pelayanan yang dilakukan oleh petugas SPBU harus lebih ramah kepada masyarakat.
Video Viral di Media Sosial
Sebelumnya sempat diberitakam video itu viral pada Senin (26/12/2022).
Berdasarkan video tersebut pemilik kendaraan diketahui akan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Pengawas SPBU Bajong, Awaludin mengatakan pemilik kendaraan saat itu berniat mengisi BBM Rp200 ribu kepada petugas SPBU.
Kemudian petugas SPBU menanyakan kepada pemilik kendaraan terkait barcode subsidi My Pertamina.
Namun pemilik kendaraan tidak mempunyai barcode tersebut.
Petugas SPBU mencoba menjelaskan kalau tidak ada barcode hanya bisa mengisi 10 liter saja.
Akan tetapi karena merasa tidak terima si pemilik kendaraan tiba-tiba langsung kabur dengan melakukan tindakan membanting mesin adc petugas SPBU. ***
Foto Rumah Pemilu