• Rab. Mei 14th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Ternyata  Seorang Yahudi Bahira yang Pertama Kali Melihat Tanda-Tanda Kenabian Muhammad SAW

ByAdmin

Apr 12, 2023
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com  -Belum ada seseorang  yang mengetahui tanda-tanda kenabian pertama kali yang menginformasikan bahwa Muhammad SAW kelak nanti adalah seorang nabi baik dari keluarga maupun kerabatnya, hal itu baru didisadari oleh pamannya Abi Thalib ketika Muhammad SAW bertemu dengan seorang pendeta yang melihat tanda kenabian pada dirinya.

Ibnu Ishaq dalam As-Sirah an-Nabawiyyah yang diterjemahkan Ali Nurdin, menceritakan sebuah riwayat mengenai pendeta (rahib) asal Bushra, Syam bernama Buhaira yang mengetahui kenabian Muhammad saat berjumpa dengannya. Detik (20/03/2023)


Siapa Bahira ?

Buhaira (Arabبحير, Buheira, Bahira) adalah seorang tokoh di dalam sebuah hadish shahih, yang diceritakan sebagai mantan seorang Yahudi yang menjadi rahib Kristen Nestorian yang melihat tanda-tanda kenabian Muhammad. Ia tinggal di kota Bushra, Selatan Syam (sekarang Syria).

Etimologi

Beberapa sumber memberikan nama Dscherdschis, George, Sergius, Sarjisan, Bu airah, Bohaà ¯ ra, Behîra, dalam bahasa Aram berarti “Unggul”.

Ramalan tentang nabi terakhir

Salah satu daerah yang menerima kabar itu adalah Yastrib. Di sana ada dua kabilah, Aus dan Khazraj, yang hidup berdampingan dengan pemeluk Yahudi. Sudah lama mereka mendengar para rahib meramalkan tentang munculnya seorang nabi yang ditunggu-tunggu. Tentu saja kabar munculnya agama baru di Mekkah membuat mereka penasaran.

Para pembesar Quraisy pun telah mendengar bahwa akan ada seseorang dari kalangan mereka yang akan menjadi nabi dan akan menerima wahyu dari langit. Ramalan itu mereka dengar dari para peramal, rahib Yahudi dan pendeta Nasrani. Diam-diam mereka berharap bahwa orang yang ditakdirkan menjadi nabi adalah dirinya sendiri. Dengan status kenabian tentu mereka akan memperoleh kekuasaan atas Mekkah dan sekitarnya.

Ketika Muhammad saw. membawa dagangan Khadijah bersama Maysarah, sesampainya di sana, ia kemudian bersandar di bawah sebatang pohon dekat gereja, kemudian seorang pendeta yang bernama Nestor (Nestorius) bertanya kepada Maysarah, Siapa orang yang berteduh di bawah pohon tersebut, kemudian Maysarah menjawab bahwa dia adalah seorang laki-laki dari suku Quraisy, keluarga pengurus ‘al-Haram’ (Kaabah). Lalu Nestorius pun berkata kembali bahwa tidak ada seorang pun yang datang berteduh di bawah pohon tersebut, kecuali dia seorang nabi.

Dalam Al Qur’an surah AshShaff, Allah berfirman kepada Isa bin Maryam as. tentang akan datangnya seorang Nabi terakhir, firman tersebut berbunyi:

“              …dan (aku) memberikan kabar gembira dengan seorang rasul yang datang sesudahku yang bernama Ahmad (Muhammad). (Ash Shaff 61:6).      

          ”

Ekspedisi ke Negeri Syam

Biara Buhaira di Bushra, Suriah.

Suatu hari ketika Abu Thalib hendak melakukan ekspedisi dagang ke Syam bersama kafilah Quraisy, Muhammad yang ketika itu masih berumur 12 tahun berkata, “Pamanku, kepada siapa engkau akan menitipkanku? Mengapa tidak kau ajak aku? Sementara aku tidak memiliki pelindung selain mu.”

Perkataan Muhammad itu menjadikan Abu Thalib terharu. Maka diangkatnya tubuh Muhammad dan didudukkannya si atas hewan yang ditungganginya. Keduanya pun bersama-sama menempuh perjalanan ke negeri Syam.

Pertemuan dengan Buhaira

Setelah melakukan perjalanan yang teramat jauh, suatu hari mereka sampai di sebuah tempat pertapaan di Bushra, antara Syam dan Hijaz. Disana mereka bertemu dengan seorang rahib bernama Buhaira. Ketika melihat Muhammad kecil selalu dipayungi oleh awan, Buhaira segera memperhatikan dengan saksama dan menghampirinya, lalu diperiksa sekujur tubuh Muhammad untuk melihat tanda-tanda kenabian yang diterangkan dalam kitab-kitab suci terdahulu. Ia menemukan tanda kenabian itu di punggung Muhammad, di antara kedua pundaknya, lalu ia mencium tanda itu.

Pesan Buhaira terhadap Abu Thalib

Buhaira juga berpesan kepada Abu Thalib agar ia berhati-hati terhadap rencana jahat orang Yahudi. Allah telah mentakdirkan nabi terakhir berasal dari bangsa Arab dan nabi itu adalah Muhammad. Sementara orang-orang Yahudi menginginkan agar status kenabian itu selamanya milik Bani Israil. Itulah sebabnya mereka akan selalu berusaha untuk membunuh Muhammad jika mereka mendapat kesempatan.

Ramalan Buhaira itu kemudian terbukti benar, Muhammad memperoleh wahyu pada usia empat puluh tahun. Malaikat Jibril mendatangi dan memberitahunya bahwa Allah mengutusnya sebagai nabi yang menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan kepada umat manusia. Muhammad kemudian menyeru manusia untuk menyembah Allah Yang Maha Esa.

Sumber Wikipedia

Foto islamiclandmarks

  • Berita Terkait

Siapa Rabi  Yisroel Dovid Weiss ?, Yang Mengharapkan  Zionis Segera Hancur dan Taurat Melarang Pembentukan Negara Israel

Mana yang Misteri ?, Misteri Masjid Kenangan Ganjar di Kampus UGM atau Misteri Masjid Al-Aqsha Dalam Peristiwa Isra ?

Inilah Peringatan Vatikan !, : “Israel Tidak Boleh Klaim Wilayah Berdasarkan Alkitab”

Ternyata  Bukan Palestina yang Ditawarkan Proposal Pembentukan Negara Zionis, Tetapi Uganda di Afrika

Kekerasan & Mempertanyakan Keaslian Kitab Suci Kaum Yahudi

Ternyata Nama Kabupaten Sleman Asal  Muasal dari Nama Kabupaten Sulaiman

Ternyata Peninggalan Benda Pusaka Majapahit Tersimpan di Musium Amerika Serikat

Cuplikan Tulisan Bambang Pranggono tentang Yerusalem : “Tidak Ada yang Eksplisit Bahwa Kota itu adalah Tanah Haram Islam”

Ternyata Masjidil Aqsha (dalam Surat Al –Isra’ ayat 1) dan Tanah  yang Diberkati Sampai Sekarang Masih Menjadi Misteri ?

Sejarah dan Karakteristik Java Orange yang Tumbuh Subur di Negeri Palestina

Siapa Dr. Fadel Al-Rubaie ?, Pengarang Buku “Al-Quds Bukan Yerusalem”

Siapa Ibnu Khaldun ?, Tulisannya di Kitab Tarikh : “Bani Jawa” Pernah Menghuni Negeri Palestina

Ternyata ! Bahasa Jawa & Indonesia Masuk 15 Bahasa Yang Banyak Ditutur

Wow Keren Ada Beasiswa Dari Universitas Bergengsi Inggris Oxford Untuk Pelajar Indonesia

Bahas hubungan FIR dan Keamanan Maritim, Kabakamla RI Beri Kuliah Umum di UNPAD

Layangkan SP2, Kemenag Minta Penggarap Lahan Kampus UIII Keluar

Kemendikbudristek Gelar Festival Literasi Siswa Indonesia 2022

Pentingnya Manajemen Media Sosial Pada Keluarga Dengan Anak Usia Dini

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *