• Jum. Feb 14th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

ByAdmin

Mei 6, 2024
This picture taken on May 11, 2022 shows a view of the main headquarters of Qatari news broadcaster Al Jazeera in the capital Doha. Al Jazeera journalist Shireen Abu Aqleh, 51, was shot dead on May 11 as she covered an Israeli army raid on Jenin refugee camp in the occupied West Bank. The Qatar-based TV channel said Israeli forces shot Abu Aqleh deliberately and "in cold blood" while Israeli Prime Minister Naftali Bennett said it was "likely" that Palestinian gunfire killed her. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Dalam tindakan yang menipu dan memfitnah, Kabinet Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dengan suara bulat memilih untuk menutup kantor Al Jazeera di Israel. Mereka juga memilih untuk mencabut akreditasi kru, serta melarang penyedia layanan media menyiarkan siarannya dan memblokir situs Jaringan Media Al Jazeera.

Ironisnya ketika dunia memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia; pemerintah Israel menutup kantor Al Jazeera, mencegah masyarakat mengakses kontennya, dan mengabaikan dasar-dasar kebebasan berekspresi yang diakui secara universal.

Jaringan Media Al Jazeera mengutuk keras dan mengecam tindakan kriminal yang melanggar hak asasi manusia dan hak dasar untuk mengakses informasi tersebut. Al Jazeera menegaskan haknya untuk terus memberikan berita dan informasi kepada khalayak global.

Penindasan yang dilakukan Israel terhadap kebebasan pers, yang dipandang sebagai upaya untuk menyembunyikan tindakannya di Jalur Gaza, bertentangan dengan hukum internasional dan kemanusiaan. Penargetan langsung dan pembunuhan jurnalis oleh Israel, penangkapan, intimidasi dan ancaman tidak akan menghalangi Al Jazeera dari komitmennya untuk meliput, sementara lebih dari 140 jurnalis Palestina telah terbunuh sejak awal perang di Gaza.

Jaringan tersebut dengan keras menolak tuduhan yang diajukan oleh otoritas Israel yang menyatakan bahwa standar profesional media telah dilanggar. Perusahaan menegaskan kembali komitmennya yang teguh terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Kode Etiknya.

Al Jazeera mendesak semua kebebasan media, hak asasi manusia, dan organisasi terkait lainnya, untuk mengutuk serangan berulang-ulang terhadap jurnalis dan pers oleh Israel, dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab. Jaringan ini akan menempuh semua jalur hukum yang tersedia melalui lembaga-lembaga hukum internasional dalam upayanya melindungi hak-haknya dan jurnalis, serta hak masyarakat atas informasi.

“Menargetkan jurnalis adalah sebuah kejahatan.”

Sumber Aljazeera

Foto Fajarasia.id

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *