• Jum. Feb 14th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

ByAdmin

Mei 6, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com  -Selama bertahun-tahun, konflik antara Israel dan Palestina telah menciptakan gelombang kekerasan, ketegangan, dan penderitaan di wilayah tersebut. Namun, dalam konflik terbaru di Gaza, sebuah peristiwa mengejutkan terjadi: pembelotan massal oleh Pasukan Israel. Pada saat ketegangan mencapai puncaknya, ratusan anggota pasukan menolak perintah invasi, mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan militer dan menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas internal Israel.

Sejak perang dimulai, hampir tujuh bulan yang lalu, pasukan Israel telah terlibat dalam pertempuran sengit melawan kelompok militan Palestina di Gaza. Namun, saat invasi darat ke kota Rafah, Gaza, diperintahkan, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Lebih dari 30 anggota pasukan, termasuk dari kompi pasukan terjun payung cadangan, menolak untuk mengikuti perintah tersebut. Mereka menyatakan kelelahan fisik dan mental setelah berbulan-bulan bertempur tanpa henti, mengisyaratkan bahwa mereka tidak lagi mampu melanjutkan pertempuran.

Ketidakpatuhan ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan pimpinan militer Israel. Kekurangan pasukan cadangan, yang dianggap sebagai salah satu elemen kunci dalam strategi pertahanan Israel, menjadi terbuka. Bahkan pejabat angkatan darat Israel sendiri mengakui bahwa pasukan cadangan tidak akan dipaksa untuk terlibat dalam invasi tersebut. Ini merupakan indikasi jelas akan berkurangnya dukungan dan ketersediaan pasukan cadangan setelah bertempur selama berbulan-bulan.

Baca juga : Israel Menutup Kantor Al Jazeera

Baca juga : UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Baca juga : Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Namun, bukan hanya dari segi militer saja, ketegangan juga muncul di bidang politik dan sosial di dalam Israel. Lebih dari seratus perempuan yang wajib militer menolak untuk menjadi tentara pengintai di dekat garis pemisah dengan Gaza. Ini menunjukkan bahwa penolakan terhadap kebijakan militer tidak terbatas pada laki-laki saja, tetapi juga melibatkan anggota wanita dari masyarakat Israel.

Respons terhadap pembelotan ini tidak hanya terjadi di tingkat individu, tetapi juga di kalangan elit militer dan politik Israel. Mantan kepala Direktorat Operasi Pasukan Pertahanan Israel, Ziv, menyatakan bahwa penolakan terhadap invasi Rafah dapat dimengerti, mengingat risiko tinggi yang terkait dengan operasi tersebut. Dia bahkan mengklaim bahwa invasi Rafah memiliki risiko yang lebih tinggi daripada operasi militer lainnya di Gaza, mengingat wilayah tersebut sangat padat dan sulit diperjuangkan.

Komentar dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menekankan keteguhan untuk mencapai tujuan militer meskipun ada tekanan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata. Netanyahu berjanji untuk melancarkan serangan ke kota Rafah, bahkan jika itu berarti melanggar perjanjian gencatan senjata yang sedang dinegosiasikan. Ini menunjukkan bahwa kepentingan militer dan politik bisa saja berselisih dalam menghadapi situasi krisis.

Namun, ada juga suara dari dalam Israel yang menyerukan pendekatan yang lebih berhati-hati dan diplomatik. Beberapa anggota kabinet menekankan perlunya mempertimbangkan kesepakatan gencatan senjata untuk mencegah invasi Rafah yang dapat mengakibatkan kerugian besar bagi kedua belah pihak.

Dengan demikian, pembelotan massal ini tidak hanya mencerminkan ketegangan internal dalam pasukan Israel, tetapi juga mencerminkan ketegangan dan perbedaan pendapat yang lebih luas dalam masyarakat dan politik Israel. Ini menyoroti kompleksitas dan tantangan yang dihadapi oleh Israel dalam menangani konflik di Gaza, serta perlunya mencari solusi yang bijaksana dan berkelanjutan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut. *Roni

Sumber www.cnbcindonesia.com

Foto CNN

  • Berita Terkait :

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Aturan Lockdown

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *