Jakarta, Kowantaranews.com -Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan, perhatian khusus Malaysia tertuju pada bencana gempa di Turki dan Suriah karena merupakan bencana terparah sepanjang sejarah selain tsunami di Aceh.
Dia mengatakan, fokus khusus pada Turkiye karena banyak membantu negara, termasuk Malaysia Airports Holdings Bhd yang mengelola Bandara Internasional Sabiha Gokcen Istanbul dengan dana besar menyusul kerugian besar yang diderita akibat pandemi Covid-19.
Baca juga : Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor Bangunan Ditangkapi
Baca juga : Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya
Baca juga : Gempa Turki: Kementerian Luar Negeri Inggris Merilis 3 Warganya Hilang
Anwar mengatakan Turkiye juga membantu dalam beberapa pembelian oleh pemerintah ketika diberikan pertimbangan selain komersial dan memberikan keistimewaan dan perlakuan berbeda kepada perusahaan Malaysia yang berinvestasi di negara tersebut.
“Saya ingin orang-orang tahu bahwa itu bukan hubungan yang normal.
“Yang pertama adalah seorang teman dan sangat dekat dengan kami dan situasi perusahaan kami sedang mengalami masalah besar dan dibantu di luar cara normal,” katanya.
Baca juga : Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB
Baca juga : Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat
Hal itu disampaikan Perdana Menteri dalam acara penyerahan dana bencana oleh perusahaan swasta kepada Dana Bencana Kementerian Luar Negeri di Putrajaya hari ini.
Anwar mengatakan kontribusi untuk dana tersebut sekarang telah mencapai sekitar RM25 juta dan di antara para kontributor adalah Yayasan Al-Bukhary sebesar RM10 juta, Kamar Dagang dan Industri Cina Malaysia (RM4,4 juta), Grup Dewina Brahim (RM3 juta), YTL Corp Bhd (RM2 juta) dan Sarawak (US$200.000).
Kontribusi dari berbagai pihak, kata dia, mencerminkan rasa kasih sayang dan kemanusiaan yang begitu kental di kalangan masyarakat di Malaysia.
Baca juga : Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan
Baca juga : Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Aturan Lockdown
Baca juga : Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan
Perdana Menteri yang akan berangkat ke Turki malam ini, awalnya mengatakan enggan karena cukup mengirim Tim Pencarian dan Penyelamatan Khusus Malaysia (SMART) dan rumah sakit lapangan tetapi setelah dihubungi oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dia memutuskan untuk pergi ke desa karena dia bisa membayangkan kecemasan pemimpin.
“Sebagai seorang teman, saya pikir akan baik bagi saya untuk datang sendiri,” katanya, yang juga didampingi oleh Menteri Luar Negeri Datuk Seri Zambry Abdul Kadir dan Menteri di Departemen Perdana Menteri (Sabah, Urusan Sarawak dan Tugas Khusus). ) Datuk Amrizan Mohd Ali.
Sumber Malaysiakini
Foto facebook.com/anwaribrahimofficial
- Berita Terkait :
Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar
Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor Bangunan Ditangkapi
Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya
Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB
Gawat ! Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China
Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia
Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan
Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair
Tegas ! Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat
Ternyata Angelina Jolie Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia
Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022
Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan
Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun
Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid
Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan
Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun
Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda
Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa
Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)
Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari
Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Aturan Lockdown
Forum Menhan se-ASEAN Prabowo Bicara Perdamaian