Jakarta, Kowantaranews.com -Seorang bayi perempuan Suriah yang ibunya meninggal setelah melahirkannya di bawah reruntuhan rumah mereka saat gempa Turki dan Suriah sekarang memiliki nama: Aya, bahasa Arab untuk “tanda dari Tuhan”.
Baca juga : Gempa Turki: Kementerian Luar Negeri Inggris Merilis 3 Warganya Hilang
Baca juga : Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB
Baca juga : Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat
Orang tuanya dan semua saudara kandungnya terbunuh, paman buyutnya, Salah al-Badran, akan membawanya begitu dia keluar dari rumah sakit, namun, rumahnya sendiri di kota Jenderis, Suriah barat laut, juga hancur. Dia dan keluarganya berhasil melarikan diri dari gedung satu lantai, tetapi sekarang dia dan seisi rumahnya yang terdiri dari 11 orang tinggal di tenda, katanya kepada Associated Press.
Truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Suriah di perbatasan Bab al-Hawa
Korban tewas gempa Turki dan Suriah melewati 21.000 orang, saat konvoi pertolongan pertama memasuki Suriah barat laut
“Setelah gempa, tidak ada yang bisa tinggal di rumah atau bangunannya. Hanya 10% bangunan di sini yang aman untuk ditinggali dan sisanya tidak layak huni,” katanya berkomunikasi melalui pesan suara.
Baca juga : Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan
Baca juga : Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Aturan Lockdown
Petugas penyelamat di Jenderis menemukan Aya pada Senin sore , lebih dari 10 jam setelah gempa melanda, saat mereka menggali reruntuhan gedung apartemen lima lantai tempat tinggal orang tuanya. Dikubur di bawah beton, bayi itu masih terikat tali pusar dengan ibunya, Afraa Abu Hadiya, yang sudah meninggal bersama suami dan empat anaknya lainnya. Bayi itu dilarikan ke rumah sakit di kota terdekat Afrin.
Abu Hadiya mungkin melahirkan anak perempuan itu dan kemudian meninggal beberapa jam sebelum ditemukan, kata Dr Hani Maarouf di rumah sakit Cihan di Afrin. “Kami menamainya Aya, jadi kami bisa berhenti memanggilnya bayi yang baru lahir,” kata Maarouf. Kondisinya membaik dari hari ke hari dan tidak ada kerusakan pada tulang punggungnya, seperti yang dikhawatirkan pada awalnya, katanya.
Baca juga : Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan
Baca juga : Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia
Baca juga : Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair
Aya adalah salah satu dari sejumlah anak yatim piatu yang ditinggalkan oleh gempa berkekuatan 7,8 pada Senin, yang menewaskan lebih dari 21.000 orang di Suriah utara dan Turki tenggara. Gempa menjelang fajar merobohkan ribuan bangunan apartemen saat penduduk dibangunkan dari tidurnya.
Baca juga : Tegas ! Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina
Namun meski berhari-hari telah berlalu sejak puluhan ribu orang, atau lebih, terjebak di reruntuhan, penyelamatan masih terus dilakukan. Di Turki , lebih dari 80 jam setelah gempa melanda.
sumber: theguardian.com
- Berita Terkait :
Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB
Gawat ! Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China
Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia
Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan
Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair
Tegas ! Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat
Ternyata Angelina Jolie Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia
Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022
Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan
Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun
Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid
Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan
Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun
Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda
Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa
Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)
Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari
Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Aturan Lockdown
Forum Menhan se-ASEAN Prabowo Bicara Perdamaian