• Sel. Nov 12th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

ByAdmin

Feb 22, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com  -Di tengah suara-suara yang riuh rendah kota, Rabbi Neturei Karta duduk dengan tenang di sebuah ruangan yang penuh dengan cahaya yang lembut, menanti kedatangan jurnalis dari KowantaraNews.com untuk sebuah dialog yang penting. Dalam keheningan yang hampir sakral, dia mempersiapkan diri untuk berbicara tentang keyakinan yang telah lama dipegang teguh oleh gerakan ultra-ortodoks Yahudi ini.

Tiba-tiba, pintu ruangan terbuka dengan lembut, mengundang masuk cahaya matahari yang hangat, dan seorang jurnalis memasuki ruangan dengan tangan terbuka. Mereka saling bertukar senyum ramah sebelum duduk di seberang meja, siap memulai dialog yang akan membuka pikiran dan hati banyak orang.

Foto Neturei Karta Membakar Bendera Israel. Dok. Merdeka.com

“Selamat pagi, Rabbi. Terima kasih telah bersedia berbicara dengan saya hari ini,” ucap jurnalis dengan ramah. “Saya sangat menghargai kesempatan ini.”

Baca Juga : Pewaris Peradaban: Indonesia dalam Pandangan Prof. Arysio Santos Penulis Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found”

Baca Juga : Atlantis: Benua yang Hilang Akhirnya Ditemukan” – Pengungkapan Para Rabbi Yahudi dalam Pencarian Lokasi Eden di Indonesia oleh Prof. Arysio Santos

Baca Juga : Pandangan Unik Prof. Arysio Santos: Yerusalem-Palestina dan Lokasi Surga dalam Konteks Garis Khatulistiwa

Rabbi menjawab dengan senyum hangat, “Selamat pagi. Terima kasih atas kesempatan ini juga. Saya senang bisa berdiskusi dengan Anda.”

Dengan tangan di atas meja dan pena di tangannya, jurnalis mulai dengan pertanyaan pertamanya. “Saya ingin mulai dengan bertanya tentang pandangan Neturei Karta tentang situasi politik di Israel. Apa yang ingin Anda sampaikan kepada dunia melalui pandangan Neturei Karta?”

Rabbi mengangguk dan mulai menjelaskan, “Kami percaya bahwa negara Israel yang ada saat ini adalah suatu kesalahan sejarah. Pendirian negara Israel oleh manusia bertentangan dengan prinsip-prinsip agama Yahudi dan menyebabkan penderitaan bagi rakyat Palestina.”

Jurnalis mengangguk mengerti, mencatat setiap kata yang diucapkan oleh Rabbi. “Apakah Neturei Karta memiliki pandangan khusus tentang upaya perdamaian di wilayah tersebut?”

Foto Anggota Neturei Karta Berdemontrasi Menuntuk Pembebasan Negara Palestina Dok. Kompas.com

Rabbi memikirkan pertanyaan tersebut sejenak sebelum menjawab, “Kami percaya bahwa perdamaian sejati hanya dapat dicapai melalui pengakuan hak-hak masyarakat Palestina, termasuk hak mereka untuk kembali ke tanah air mereka yang diduduki. Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk mendukung solusi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.”

Jurnalis mengangguk, mencatat lagi jawaban Rabbi dengan cermat. “Bagaimana Neturei Karta melihat peran komunitas internasional dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina?”

Rabbi menjawab dengan tegas, “Neturei Karta berharap bahwa komunitas internasional akan memainkan peran yang lebih aktif dalam memastikan keadilan bagi rakyat Palestina dan menghentikan dukungan terhadap negara Israel yang melanggar hak-hak mereka. Kami juga berharap bahwa komunitas internasional akan mendukung hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri sesuai dengan hukum internasional.”

Baca Juga : Menelusuri Kembali Sejarah: Masjidil Aqsa dan Mysteri Tanah yang Diberkati dalam Konteks Pembebasan Palestina

Baca Juga : “Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Dialog berlanjut dengan lancar, antara pertukaran pandangan dan pemikiran yang mendalam dari kedua belah pihak. Rabbi dengan penuh sabar menjelaskan keyakinan dan pandangan Neturei Karta, sementara jurnalis dengan cermat menggali lebih dalam dengan pertanyaan-pertanyaan yang bijaksana.

Setelah hampir satu jam berlalu, pertemuan itu akhirnya berakhir. Kedua pihak berjabat tangan dengan penuh penghargaan, merasa bahwa mereka telah berkontribusi pada sebuah dialog yang penting dan bermakna.

Saat mereka meninggalkan ruangan itu, Rabbi dan jurnalis masing-masing membawa pulang pemahaman yang lebih dalam tentang pandangan yang berbeda-beda namun sama-sama penting dalam konflik yang kompleks di Timur Tengah. Dengan harapan bahwa dialog seperti ini dapat terus berlangsung, mereka memasuki dunia yang penuh dengan tantangan, tetapi juga penuh dengan harapan akan perdamaian dan keadilan.

Dengan langkah yang mantap, Rabbi dan jurnalis keluar dari ruangan tersebut, menyerap cahaya matahari yang cerah di luar gedung. Udara segar pagi menemani mereka dalam perjalanan mereka menuju pintu keluar.

Foto Para Rabbi Neturei Karta Menuntut Pembebasan Bangsa Palestina Dok. id.wikipedia.org

“Saya benar-benar menghargai wawasan yang Anda berikan hari ini, Rabbi,” ucap jurnalis dengan tulus. “Dialog ini benar-benar mengubah cara saya memahami dinamika konflik Israel-Palestina.”

Rabbi tersenyum lembut. “Saya juga merasa sama. Sangat penting bagi kami untuk berbagi pandangan kami dengan dunia, dan saya berterima kasih atas kesempatan ini.”

Mereka berhenti sejenak di depan pintu keluar, berdiri di bawah sinar matahari yang hangat. “Saya berharap kita dapat melanjutkan dialog ini di masa mendatang,” kata jurnalis dengan penuh harapan.

Rabbi mengangguk setuju. “Tentu saja. Dialog seperti ini sangat penting dalam menciptakan pemahaman dan perdamaian yang sejati.”

Dengan berat hati, mereka berpisah di pintu keluar. Rabbi kembali ke kehidupan sehari-harinya, siap untuk terus menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan keadilan. Sementara jurnalis kembali ke redaksi, siap untuk menuliskan cerita ini dengan harapan dapat menginspirasi perubahan positif di dunia.

Sepak Terjang Gerakan Neturei Karta

Gerakan Neturei Karta memiliki sejarah yang kaya dan beragam dalam mengekspresikan keyakinan dan nilai-nilai mereka. Berikut adalah beberapa sepak terjang yang mencerminkan aktivitas dan pandangan mereka:

  1. Pendirian dan Pendirian Awal: Gerakan Neturei Karta didirikan pada awal abad ke-20 di Yerusalem Palestina oleh sekelompok Yahudi ultra-ortodoks yang menentang Zionisme. Mereka menolak konsep negara Israel yang didirikan oleh manusia dan percaya bahwa negara Israel yang sejati hanya akan didirikan oleh Mesias.
  2. Penentangan terhadap Negara Israel: Neturei Karta secara konsisten menentang keberadaan negara Israel dan menolak untuk mengakui legitimasinya. Mereka memandang pendirian negara Israel sebagai pelanggaran terhadap kehendak Ilahi dan menyebabkan penderitaan bagi masyarakat Palestina.
  3. Partisipasi dalam Protes dan Kampanye: Neturei Karta sering terlibat dalam demonstrasi, protes, dan kampanye internasional yang menentang keberadaan negara Israel. Mereka aktif berpartisipasi dalam acara-acara yang menyerukan perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina.
  4. Hubungan dengan Komunitas Internasional: Gerakan ini berusaha untuk memperluas pemahaman dan dukungan internasional terhadap pandangan mereka. Mereka terlibat dalam dialog dengan tokoh-tokoh politik, agama, dan masyarakat sipil di berbagai negara untuk menyampaikan pesan mereka.
  5. Kontroversi dan Perpecahan Internal: Seperti banyak gerakan lainnya, Neturei Karta juga mengalami kontroversi dan perpecahan internal terkait strategi dan pendekatan mereka terhadap konflik Israel-Palestina. Ada berbagai sub-kelompok dan aliran di dalam gerakan ini dengan pendekatan yang berbeda-beda.
  6. Partisipasi dalam Konferensi Internasional: Neturei Karta telah berpartisipasi dalam konferensi internasional tentang konflik Israel-Palestina untuk menyuarakan pandangan mereka. Mereka sering menjadi sorotan media karena sikap mereka yang tidak biasa di antara komunitas Yahudi.
  7. Hubungan dengan Masyarakat Palestina: Gerakan ini memperjuangkan hak-hak masyarakat Palestina dan sering berkolaborasi dengan aktivis dan organisasi Palestina dalam upaya mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Gerakan Neturei Karta terus aktif dalam menyuarakan pandangan mereka tentang konflik Israel-Palestina, sambil terus berkomitmen pada keyakinan agama dan nilai-nilai moral mereka. Meskipun kontroversial, mereka telah menjadi suara yang kuat dalam perdebatan global tentang perdamaian di Timur Tengah. *Roni

Foto Dok alamy.com

  • Berita Terkait :

Pewaris Peradaban: Indonesia dalam Pandangan Prof. Arysio Santos Penulis Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found”

Atlantis: Benua yang Hilang Akhirnya Ditemukan” – Pengungkapan Para Rabbi Yahudi dalam Pencarian Lokasi Eden di Indonesia oleh Prof. Arysio Santos

Pandangan Unik Prof. Arysio Santos: Yerusalem-Palestina dan Lokasi Surga dalam Konteks Garis Khatulistiwa

Menelusuri Kembali Sejarah: Masjidil Aqsa dan Mysteri Tanah yang Diberkati dalam Konteks Pembebasan Palestina

“Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Aturan Lockdown

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *