• Sel. Nov 12th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Pewaris Peradaban: Indonesia dalam Pandangan Prof. Arysio Santos Penulis Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found”

ByAdmin

Feb 21, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Dalam karya terbarunya yang kontroversial, Profesor Arysio Santos, seorang ahli Fisika Nuklir dan Geologi terkemuka, menyoroti Indonesia sebagai pewaris peradaban dunia. Dalam bukunya yang berjudul “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” 2009, Santos mengemukakan argumen yang menggugah pikiran tentang peran penting Indonesia dalam perkembangan peradaban manusia.

Menurut Santos, Indonesia tidak hanya menjadi pusat peradaban kuno, tetapi juga memiliki warisan budaya yang luar biasa. Dengan merunut kembali sejarah maritim Indonesia dan menganalisis artefak-artefak kuno, ia menyimpulkan bahwa Indonesia telah memainkan peran yang signifikan dalam proses pertukaran budaya dan perdagangan global.

Baca Juga : Atlantis: Benua yang Hilang Akhirnya Ditemukan” – Pengungkapan Para Rabbi Yahudi dalam Pencarian Lokasi Eden di Indonesia oleh Prof. Arysio Santos

Baca Juga : Pandangan Unik Prof. Arysio Santos: Yerusalem-Palestina dan Lokasi Surga dalam Konteks Garis Khatulistiwa

Baca Juga : Menelusuri Kembali Sejarah: Masjidil Aqsa dan Mysteri Tanah yang Diberkati dalam Konteks Pembebasan Palestina

Buku ini telah memicu diskusi yang mendalam di kalangan para ahli sejarah dan arkeologi. Beberapa mendukung pandangan Santos, sementara yang lain skeptis terhadap klaimnya. Namun demikian, tidak dapat disangkal bahwa karya Santos telah menghadirkan perspektif baru tentang peradaban dunia dan peran penting Indonesia dalam hal tersebut.

Pendapat publik terbagi tentang teori Santos, tetapi kehadiran karya-karya semacam ini memberikan dorongan penting bagi eksplorasi lebih lanjut tentang sejarah Indonesia dan peranannya dalam peradaban manusia.

Bukunya yang berjudul “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” telah memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman kita tentang sejarah dan peradaban kuno. Santos mengemukakan teori bahwa lokasi Atlantis sebenarnya adalah di wilayah yang sekarang menjadi Indonesia. Ia mengusulkan bahwa Indonesia adalah pewaris peradaban kuno yang maju, dan bahwa banyak peninggalan dari peradaban tersebut dapat ditemukan di wilayah ini. Teorinya telah menarik perhatian banyak orang dan menjadi topik pembicaraan yang menarik dalam bidang arkeologi dan sejarah

Menurut Santos, Indonesia tidak hanya menjadi pusat peradaban kuno, tetapi juga memiliki warisan budaya yang luar biasa. Dengan merunut kembali sejarah maritim Indonesia dan menganalisis artefak-artefak kuno, ia menyimpulkan bahwa Indonesia telah memainkan peran yang signifikan dalam proses pertukaran budaya dan perdagangan global.

Baca Juga : “Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Buku ini telah memicu diskusi yang mendalam di kalangan para ahli sejarah dan arkeologi. Beberapa mendukung pandangan Santos, sementara yang lain skeptis terhadap klaimnya. Namun demikian, tidak dapat disangkal bahwa karya Santos telah menghadirkan perspektif baru tentang peradaban dunia dan peran penting Indonesia dalam hal tersebut.

Pendapat publik terbagi tentang teori Santos, tetapi kehadiran karya-karya semacam ini memberikan dorongan penting bagi eksplorasi lebih lanjut tentang sejarah Indonesia dan peranannya dalam peradaban manusia. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang dan menyelidiki bukti-bukti yang baru, para akademisi di seluruh dunia diharapkan untuk terus menggali pengetahuan kita tentang warisan budaya Indonesia dan dampaknya yang luas terhadap sejarah dunia.

Pendapat publik terbagi tentang teori Santos, tetapi kehadiran karya-karya semacam ini memberikan dorongan penting bagi eksplorasi lebih lanjut tentang sejarah Indonesia dan peranannya dalam peradaban manusia. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang dan menyelidiki bukti-bukti yang baru, para akademisi di seluruh dunia diharapkan untuk terus menggali pengetahuan kita tentang warisan budaya Indonesia dan dampaknya yang luas terhadap sejarah dunia.

Tak hanya memperkenalkan pandangan baru, karya Santos juga membangkitkan minat masyarakat akan sejarah dan budaya Indonesia. Diskusi-diskusi yang dilakukan oleh para peneliti, mahasiswa, dan masyarakat umum mengenai buku ini telah menciptakan ruang bagi pemahaman yang lebih dalam tentang identitas Indonesia dan tempatnya dalam narasi peradaban dunia.

SITUS GUNUNG PADANG
FOTO https://id.wikipedia.org/wiki/Situs_Gunung_Padang

Meskipun banyak yang mungkin belum sepenuhnya meyakini klaim Santos, kehadiran bukunya telah memberikan sumbangan penting terhadap literatur ilmiah yang berkaitan dengan sejarah Indonesia. Dengan mendorong dialog dan penelitian lebih lanjut, karya ini dapat menjadi landasan untuk penemuan-penemuan baru yang mengungkapkan lebih banyak lagi tentang peran Indonesia dalam sejarah manusia.

Dalam konteks ini, upaya untuk mendalami pemahaman tentang warisan budaya Indonesia menjadi semakin penting. Para peneliti diharapkan untuk terus menyelidiki sumber-sumber sejarah, menggali situs arkeologi, dan menganalisis bukti-bukti yang ada guna memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kontribusi Indonesia terhadap peradaban dunia.

Selain itu, karya-karya semacam ini juga memberikan dorongan bagi upaya pelestarian budaya Indonesia. Dengan menyadari kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki oleh negara ini, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya melestarikan warisan tersebut untuk generasi mendatang.

Dengan demikian, “Pewaris Peradaban: Indonesia dalam Pandangan” bukan hanya sekadar karya ilmiah yang mengemukakan teori baru, tetapi juga menjadi katalisator untuk refleksi dan aksi lanjutan dalam memahami dan memelihara warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

Dengan semakin meningkatnya minat terhadap sejarah dan budaya Indonesia, diharapkan bahwa buku ini akan menjadi pijakan untuk penelitian lebih lanjut dan pengembangan pemahaman yang lebih dalam tentang peran Indonesia dalam peradaban dunia. Para akademisi, peneliti, dan pemerhati budaya diharapkan terus berkolaborasi dalam upaya memperluas wawasan kita tentang warisan budaya Indonesia dan dampaknya dalam konteks global.

SITUS TRINIL FOTO KOMPAS.COM

Selain itu, penting juga untuk menggali perspektif lokal dalam memahami sejarah Indonesia. Dengan mendengarkan cerita-cerita dari berbagai suku dan komunitas di seluruh nusantara, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih inklusif tentang warisan budaya Indonesia dan kekayaan peradabannya.

Dengan terus menggali pengetahuan dan mendukung upaya pelestarian budaya, kita dapat memastikan bahwa warisan budaya Indonesia akan terus hidup dan dihargai oleh generasi-generasi mendatang, sementara juga memberikan kontribusi yang berharga bagi pemahaman kita tentang peradaban manusia secara keseluruhan.


Melalui eksplorasi yang lebih lanjut tentang sejarah dan budaya Indonesia, kita dapat menghasilkan temuan yang lebih mendalam tentang peranannya dalam peradaban dunia. Dengan mengadopsi pendekatan multidisiplin, seperti arkeologi, antropologi, linguistik, dan sejarah, kita dapat mengembangkan pemahaman yang lebih holistik tentang kontribusi Indonesia terhadap peradaban manusia.

Tidak hanya itu, kolaborasi antara para ahli lokal dan internasional juga menjadi kunci dalam mengembangkan pemahaman yang lebih lengkap tentang warisan budaya Indonesia. Dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, kita dapat memperkaya pandangan kita tentang sejarah dan kekayaan budaya Indonesia.

Dengan demikian, “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” tidak hanya menjadi sebuah buku, tetapi juga menjadi katalisator untuk perjalanan intelektual yang berkelanjutan. Melalui diskusi, penelitian, dan upaya pelestarian, kita dapat memperdalam penghargaan terhadap warisan budaya Indonesia yang luar biasa dan mewujudkan potensinya sebagai pusat peradaban dunia.

MUSIUM PURBAKALA SEMEDO KABUPATEN TEGAL FOTO MERDEKA.COM

Dalam upaya memahami peran Indonesia dalam peradaban dunia, penting juga untuk mendorong inklusi dan representasi yang lebih luas dari berbagai perspektif dan suara. Hal ini mencakup pengakuan terhadap kontribusi beragam etnis, agama, dan budaya di dalam negeri, serta pengakuan terhadap hubungan dan pertukaran dengan budaya-budaya di luar negeri.

Dengan menerapkan pendekatan yang inklusif dan holistik, kita dapat memperdalam pemahaman tentang kompleksitas warisan budaya Indonesia dan menghargai keberagaman yang menjadi ciri khasnya. Ini tidak hanya akan membantu kita lebih memahami warisan budaya Indonesia secara menyeluruh, tetapi juga meningkatkan penghargaan kita terhadap keragaman budaya secara global.

Dengan demikian, “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” bukan hanya menjadi titik awal, tetapi juga menjadi panggilan untuk terus menjelajahi dan merayakan warisan budaya Indonesia yang luar biasa. Melalui upaya bersama, kita dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang kontribusi Indonesia terhadap peradaban manusia dan memastikan bahwa warisan budayanya terus dihargai dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Dorongan untuk memperdalam pemahaman tentang Indonesia sebagai pewaris peradaban dunia harus diiringi dengan langkah-langkah konkret untuk pelestarian dan promosi warisan budaya negara ini. Inisiatif-inisiatif seperti pemeliharaan situs-situs bersejarah, perlindungan artefak budaya, dan promosi kesenian tradisional merupakan langkah penting dalam menjaga kelestarian dan keberlanjutan warisan budaya Indonesia.

Selain itu, pendidikan juga memegang peranan kunci dalam menyebarkan kesadaran tentang warisan budaya Indonesia. Kurikulum sekolah yang mencakup materi sejarah, budaya, dan kesenian Indonesia dapat membantu membentuk generasi yang menghargai dan memahami kekayaan budaya negara ini.

Melalui upaya kolaboratif yang melibatkan pemerintah, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta, kita dapat memastikan bahwa warisan budaya Indonesia tidak hanya dijaga dengan baik, tetapi juga dikenal luas di tingkat nasional maupun internasional. Dengan demikian, peran Indonesia sebagai pewaris peradaban dunia dapat diakui dan dihargai secara lebih luas oleh masyarakat global.

Melalui kesadaran yang semakin meningkat tentang warisan budaya Indonesia dan peranannya dalam peradaban dunia, diharapkan akan muncul semangat kolaboratif yang lebih kuat untuk memelihara dan mempromosikan kekayaan budaya negara ini. Langkah-langkah konkret, seperti pengembangan program pendidikan, penelitian, dan kegiatan pelestarian, akan menjadi kunci dalam memastikan bahwa warisan budaya Indonesia tetap hidup dan dihargai.

Selain itu, kerjasama lintas sektoral dan lintas budaya juga perlu ditingkatkan. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, komunitas lokal, dan sektor swasta, kita dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam upaya pelestarian dan promosi warisan budaya Indonesia.

Dengan langkah-langkah konkret dan semangat kolaboratif yang kuat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi teladan dalam pelestarian warisan budaya dan memainkan peran yang lebih besar dalam konteks peradaban dunia. Melalui komitmen bersama untuk memelihara dan mempromosikan kekayaan budaya negara ini, kita dapat memastikan bahwa warisan budaya Indonesia akan tetap hidup dan dihargai oleh generasi mendatang.

Kesadaran akan warisan budaya Indonesia sebagai pewaris peradaban dunia menginspirasi kita untuk bertindak dengan tekad dan semangat kolaboratif. Dengan memperkuat upaya pelestarian, pendidikan, dan promosi warisan budaya, kita dapat memastikan bahwa warisan yang kaya dan beragam ini terus dihargai dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan inklusi, serta melalui kerja sama lintas sektoral dan lintas budaya, Indonesia dapat memainkan peran yang semakin penting dalam konteks peradaban dunia. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya negara ini, sehingga Indonesia dapat terus bersinar sebagai pewaris peradaban dunia yang luar biasa. *Roni

(Referensi Atlantis, The Lost Continent Finally Found, Prof. Arysio Santos, 2009)

Foto Dok. bbc.com/indonesia

  • Berita Terkait :

Atlantis: Benua yang Hilang Akhirnya Ditemukan” – Pengungkapan Para Rabbi Yahudi dalam Pencarian Lokasi Eden di Indonesia oleh Prof. Arysio Santos

Pandangan Unik Prof. Arysio Santos: Yerusalem-Palestina dan Lokasi Surga dalam Konteks Garis Khatulistiwa

Menelusuri Kembali Sejarah: Masjidil Aqsa dan Mysteri Tanah yang Diberkati dalam Konteks Pembebasan Palestina

“Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Aturan Lockdown

By Admin