• Jum. Des 6th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

ByAdmin

Mei 2, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Pada hari yang penuh makna bagi kaum pekerja di Kolombia, tepatnya Rabu (1/5/2024), Presiden Kolombia Gustavo Petro membuat pengumuman yang mengejutkan dunia internasional. Dalam pidatonya yang disampaikan di Bogota dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional, Petro menyatakan bahwa Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Keputusan ini merupakan respons atas apa yang disebutnya sebagai tindakan genosida yang dilakukan Israel dalam perang di Jalur Gaza.

Petro, yang dikenal sebagai pemimpin sayap kiri yang telah berkuasa sejak tahun 2022, menyampaikan pengumuman tersebut dengan tekad yang kuat. Dia menegaskan bahwa negara-negara tidak bisa berdiam diri dalam menghadapi krisis kemanusiaan di Gaza. Pengumuman ini menjadi sorotan utama, menandai pertama kalinya dalam sejarah hubungan antara Kolombia dan Israel bahwa hubungan diplomatik mereka diakhiri.

Langkah Kolombia ini datang setelah beberapa negara Amerika Latin, seperti Honduras dan Chile, juga memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Mereka bergabung dengan Brasil dan Venezuela, yang telah lama menjadi pengkritik keras Israel dalam konflik dengan Palestina. Namun, keputusan Kolombia untuk bergabung dengan Mahkamah Internasional dalam mendengarkan kasus dugaan genosida oleh Israel menandakan langkah yang lebih jauh dan mendalam.

Baca juga : Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Baca juga : Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Baca juga : Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Reaksi Israel terhadap pengumuman tersebut tidak mengejutkan. Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menggambarkan keputusan Petro sebagai tindakan antisemit dan penuh kebencian. Dia menegaskan bahwa hubungan antara dua negara tersebut selalu berlangsung hangat dan bahwa tidak ada alasan untuk memutuskan hubungan diplomatik tersebut.

Petro sendiri telah lama menjadi kritikus Israel sejak pecahnya perang di Gaza. Pada bulan Oktober 2023, dia mengecam keras komentar Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant terhadap penduduk Gaza, yang menurutnya mirip dengan apa yang dikatakan Nazi kepada orang Yahudi. Tindakan itu memicu ketegangan lebih lanjut antara Kolombia dan Israel.

Tidak hanya memutuskan hubungan diplomatik, Kolombia juga mengambil langkah konkret lainnya. Mereka meminta untuk bergabung dengan Mahkamah Internasional dalam menghadapi Israel atas tuduhan genosida di Gaza. Keputusan ini menunjukkan bahwa Kolombia bertekad untuk mendukung perlindungan hak asasi manusia di tengah krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza.

Meskipun Israel menyangkal tuduhan genosida tersebut, Kolombia tetap pada pendiriannya. Mereka melihat perang di Gaza sebagai sebuah tragedi kemanusiaan yang membutuhkan tanggapan tegas dari komunitas internasional. Keputusan ini juga dapat dipahami sebagai bagian dari perubahan lanskap politik di Amerika Latin, di mana semakin banyak pemimpin sayap kiri naik ke tampuk kekuasaan.

Kritikus Israel di Amerika Latin telah menjadi lebih vokal dalam mengutuk tindakan Israel terhadap Palestina. Mereka menganggap perlakuan Israel sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan hukum internasional. Dengan memutuskan hubungan diplomatik, Kolombia bergabung dengan barisan negara-negara yang menuntut keadilan bagi rakyat Palestina.

Namun, reaksi terhadap keputusan Kolombia tidak homogen. Ada yang mendukung langkah tersebut sebagai tindakan yang berani dan penting untuk mendukung hak asasi manusia. Namun, ada juga yang menentangnya, terutama mereka yang memiliki pandangan pro-Israel yang kuat. Mereka berpendapat bahwa tindakan ini tidak akan membantu mencapai perdamaian di kawasan tersebut.

Pengumuman tersebut juga memperdalam jurang politik di dalam negeri Kolombia. Ada yang mendukung keputusan Petro sebagai tindakan yang konsisten dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan internasional. Namun, ada juga yang menentangnya, menganggapnya sebagai tindakan provokatif yang dapat merugikan kepentingan nasional Kolombia.

Di tengah semua ini, peran Petro sebagai pemimpin sayap kiri menjadi semakin menonjol. Dia telah menggunakan kekuasaannya untuk mengambil langkah-langkah yang dianggapnya sebagai langkah untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina. Namun, bagaimana keputusan ini akan memengaruhi hubungan Kolombia dengan Israel dan dinamika geopolitik di Amerika Latin masih menjadi pertanyaan besar.

Meskipun demikian, pengumuman tersebut menunjukkan bahwa perang di Gaza telah memicu reaksi yang kuat dari sebagian besar dunia. Dengan memutuskan hubungan diplomatik dan bergabung dengan Mahkamah Internasional, Kolombia menegaskan komitmennya untuk mendukung hak asasi manusia dan keadilan internasional. Hal ini dapat dianggap sebagai langkah penting menuju penyelesaian damai di kawasan tersebut. *Roni

Sumber (AFP/REUTERS)

Foto twitter.com/MiddleEastMnt/status

  • Berita Terkait :

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Aturan Lockdown

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *