• Sel. Nov 12th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

ByAdmin

Mei 2, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Rashida Tlaib, seorang perwakilan AS dari Michigan, telah menjadi pusat perhatian dalam sebuah kontroversi yang melibatkan video pro-Palestina yang dipostingnya. Video tersebut memicu perdebatan yang memperluas keretakan di antara anggota Partai Demokrat Michigan selama periode ketegangan yang terus berlanjut di Timur Tengah.

Dalam sebuah kantor kecil di Lansing, Michigan, Rashida Tlaib duduk di depan kamera dengan wajah serius. Dia menyampaikan pesan yang penuh dengan kegigihan, dengan suara yang terdengar teguh meskipun terdengar ragu. Sebagai anggota kongres Amerika Serikat yang satu-satunya warga Palestina-Amerika di Kongres, Tlaib merasa panggilan moral untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.

Baca juga : Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Baca juga : Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Baca juga : Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

“Rekan-rekan saya lebih fokus untuk membungkam saya – satu-satunya suara warga Palestina-Amerika di Kongres – daripada mengakhiri serangan mengerikan terhadap warga sipil di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki saat ini,” ujarnya dengan suara yang tegas namun terdengar teriris.

Namun, tanggapannya tidak diterima dengan baik oleh beberapa anggota Partai Demokrat Michigan, terutama yang memiliki afiliasi Yahudi. Kontroversi meletup ketika Tlaib memposting video pada akhir pekan yang mencakup klip demonstran yang meneriakkan “dari sungai ke laut” dan klaim bahwa “Joe Biden mendukung genosida rakyat Palestina.” Ini memicu kecaman dari beberapa pihak, termasuk Liga Anti-Pencemaran Nama Baik dan anggota Partai Demokrat lainnya.

Dalam menjawab kritiknya, Tlaib mempertahankan video tersebut sebagai panggilan untuk keadilan dan perdamaian. Dia menegaskan bahwa para pengkritiknya seharusnya lebih fokus pada upaya untuk mengakhiri serangan terhadap warga sipil di Gaza dan Tepi Barat daripada memutarbalikkan kata-katanya.

Namun, tidak semua orang setuju dengan penjelasan Tlaib. Elissa Slotkin, satu-satunya anggota delegasi kongres Michigan yang merupakan warga Yahudi, menyatakan keprihatinannya di media sosial. Dia menggambarkan frasa “dari sungai ke laut” sebagai sesuatu yang mendorong “perpecahan dan kekerasan,” dan menganggapnya sebagai tindakan yang “kontraproduktif untuk mempromosikan perdamaian.”

Reaksi negatif tidak hanya datang dari dalam Partai Demokrat. Senator Vermont Bernie Sanders, meskipun menganggap Tlaib sebagai teman, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap slogan “dari sungai ke laut”. Menurutnya, jika frasa itu diartikan sebagai seruan untuk kehancuran Israel, itu tidak akan membantu mencapai perdamaian di wilayah tersebut.

Tlaib, bagaimanapun, menegaskan bahwa frasa tersebut adalah “seruan aspirasional untuk kebebasan, hak asasi manusia, dan hidup berdampingan secara damai, bukan kematian, kehancuran, atau kebencian.” Dia menegaskan komitmennya untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut, meskipun itu berarti harus menghadapi kritik dari berbagai pihak.

Kontroversi ini menggambarkan lebih dari sekadar perdebatan politik. Di balik setiap kata yang diucapkan dan setiap klaim yang dilontarkan, terdapat cerita-cerita kehidupan yang dipertaruhkan. Di Michigan, salah satu negara bagian dengan komunitas Arab-Amerika terbesar di negara itu, perbedaan pandangan tentang konflik Israel-Palestina memperdalam jurang antara komunitas-komunitas yang sebelumnya hidup berdampingan.

Namun, Tlaib tidak sendiri dalam pertarungannya. Meskipun mendapat tekanan dari berbagai pihak, termasuk anggota Partai Demokrat Michigan lainnya seperti Jaksa Agung Dana Nessel dan Presiden Senat Michigan Pro Tempore Jeremy Moss, dia juga mendapatkan dukungan luas dari berbagai kalangan, baik di dalam maupun di luar negeri.

Dukungan datang dalam berbagai bentuk, termasuk dari sejumlah aktivis Palestina yang menegaskan bahwa Tlaib telah menjadi suara yang memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina. Meskipun terdapat perbedaan pandangan, para pendukung Tlaib percaya bahwa dia telah berdiri teguh di hadapan tekanan dan kritik yang hebat.

Namun, konflik tidak hanya terjadi di ranah politik. Ketegangan di antara anggota Partai Demokrat Michigan mencerminkan ketegangan yang lebih luas di dalam masyarakat AS terkait konflik Israel-Palestina. Dalam sebuah negara yang terdiri dari beragam etnis dan keyakinan, konflik lama antara Israel dan Palestina terus menjadi isu yang memecah belah masyarakat.

Dalam situasi yang rumit ini, Rashida Tlaib tetap teguh dalam pendiriannya. Meskipun mendapat tekanan dari berbagai pihak, dia tetap mempertahankan keyakinannya akan keadilan dan perdamaian di Timur Tengah. Dalam perdebatan yang semakin memanas, suaranya terdengar sebagai pengingat bahwa di balik setiap kebijakan politik, terdapat manusia yang hidup dan berjuang untuk kehidupan yang lebih baik. *Roni

Sumber dan Foto apnews.com

  • Berita Terkait :

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Aturan Lockdown

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *