• Jum. Des 6th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

ByAdmin

Mei 2, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah Gaza, Senator Bernie Sanders dan tujuh anggota Partai Demokrat lainnya memutuskan untuk mengambil langkah tegas. Mereka merasa perlu untuk menulis surat terbuka kepada Presiden Biden, menekankan pentingnya menghentikan pengiriman senjata ofensif kepada Israel selama konflik dengan Hamas.

Surat itu, sebuah tindakan langka dari seorang senator, memberikan argumen yang kuat. Mereka menunjukkan bahwa tindakan Israel yang menghambat bantuan kemanusiaan AS ke Gaza adalah pelanggaran hukum internasional. Pasalnya, Undang-Undang Bantuan Luar Negeri AS secara eksplisit melarang bantuan militer kepada negara yang menghalangi bantuan kemanusiaan AS.

Senator Sanders, sebagai tokoh progresif yang vokal, memimpin gerakan ini. Dia menegaskan bahwa AS harus bertindak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan internasional. Meskipun belum ada tindakan konkret dari Biden, surat tersebut menunjukkan adanya tekanan signifikan dari anggota Kongres AS untuk mengubah kebijakan luar negeri AS terkait Israel-Palestina.

Baca juga : Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Baca juga : Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Baca juga : Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Surat tersebut mencerminkan ketidakpuasan terhadap respons AS yang tampaknya cenderung mendukung Israel tanpa mempertimbangkan penderitaan warga Palestina. Ini merupakan bagian dari tren yang berkembang di kalangan politisi AS, yang semakin kritis terhadap perlakuan Israel terhadap Palestina.

Dalam surat tersebut, mereka menekankan perlunya Israel memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Mereka menyoroti betapa pentingnya untuk mengakhiri penderitaan rakyat Gaza yang sudah terlalu lama terjadi akibat blokade yang diberlakukan oleh Israel.

Pengiriman senjata ofensif kepada Israel, menurut para penulis surat, hanya akan memperpanjang dan memperburuk konflik tersebut. Mereka menyatakan bahwa AS harus berusaha untuk menjadi mediator yang adil dalam mencari solusi damai bagi kedua belah pihak.

Namun, reaksi terhadap surat tersebut tidak selalu positif. Beberapa anggota Kongres AS, terutama yang memiliki pandangan pro-Israel yang kuat, menentang pandangan yang diungkapkan dalam surat tersebut. Mereka berpendapat bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri dari serangan Hamas, dan bahwa AS harus terus mendukung sekutunya tersebut.

Pertarungan politik di seputar isu Israel-Palestina tidaklah mudah. Ada berbagai kepentingan politik, ekonomi, dan keamanan yang saling bertabrakan. Namun, surat tersebut mencerminkan semangat untuk memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan di tengah konflik yang berkepanjangan.

Peran Presiden Biden dalam isu ini sangatlah penting. Dia harus mempertimbangkan baik kepentingan strategis AS maupun nilai-nilai moral yang mendasari kebijakan luar negeri AS. Menanggapi tekanan dari anggota Kongres dan masyarakat sipil, Biden dihadapkan pada pilihan sulit antara mempertahankan hubungan dengan Israel dan menekankan perlunya penyelesaian yang adil bagi rakyat Palestina.

Surat yang ditulis oleh Senator Sanders dan rekan-rekannya merupakan langkah penting dalam upaya untuk mengubah kebijakan AS terkait Israel-Palestina. Meskipun belum ada tindakan konkret yang diambil oleh Biden, surat tersebut telah menarik perhatian publik dan menghasilkan diskusi yang penting tentang perlunya AS untuk menjadi mediator yang adil dalam konflik ini.

Di tengah gejolak politik dan ketegangan di Timur Tengah, langkah-langkah seperti ini memberikan harapan bahwa solusi damai masih memungkinkan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait untuk menempatkan kepentingan kemanusiaan di atas segalanya. *Roni

Sumber www.nytimes.com

Foto www.anews.com.tr

  • Berita Terkait :

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Aturan Lockdown

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *