Jakarta, Kowantaranews.com -Jeremy Corbyn, mantan pemimpin Partai Buruh Inggris, telah menarik perhatian dunia internasional dengan dukungannya terhadap kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag. Langkah ini telah memicu beragam pandangan dan tanggapan dari berbagai pihak di seluruh dunia.
Pada awalnya, langkah Corbyn mendapat sorotan karena dia merupakan salah satu tokoh politik asing yang menyokong Afrika Selatan di pengadilan tersebut. Dalam pernyataannya, Corbyn menyatakan bahwa presentasi dari delegasi Afrika Selatan sangat kuat dan bahwa Israel telah melanggar konvensi genosida dengan tindakannya di Gaza. Dia menekankan bahwa serangan terhadap Gaza tidak dapat dianggap sebagai respons yang proporsional dan berharap kasus ini akan membantu mendapatkan dukungan internasional lebih lanjut untuk Gaza.
Namun, reaksi terhadap dukungan Corbyn tidaklah sejalan. Pihak-pihak yang mendukung Israel menilai langkah Corbyn sebagai salah dan tidak objektif. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebutnya sebagai kemunafikan dan kebohongan, sementara Presiden Israel Isaac Herzog menganggapnya sebagai tindakan yang mengerikan dan tidak masuk akal. Tanggapan ini mencerminkan ketegangan yang mendalam dalam hubungan antara Israel dan sebagian besar dunia internasional terkait konflik di Timur Tengah.
Baca juga : Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan
Baca juga : Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme
Baca juga : Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya
Di sisi lain, dukungan Corbyn juga mendapat respons positif dari sebagian pihak internasional. Delegasi Afrika Selatan mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas dukungan dari tokoh politik senior di seluruh dunia, termasuk Corbyn. Mereka berpendapat bahwa dukungan internasional sangat penting dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.
Kasus ini menyorot kompleksitas konflik di Timur Tengah dan menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab internasional dalam menangani situasi tersebut. Sebagian pihak berpendapat bahwa Israel telah melanggar hukum internasional dalam tindakannya di Gaza, sementara yang lain menegaskan bahwa langkah-langkah seperti ini adalah bagian dari upaya melindungi keamanan negara.
Tidak hanya dari pihak politik, tetapi tanggapan terhadap dukungan Corbyn juga berasal dari tokoh-tokoh masyarakat sipil dan kelompok advokasi hak asasi manusia. Kelompok-kelompok ini menganggap langkah Corbyn sebagai langkah positif dalam memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia di Palestina.
Namun, dukungan terhadap Afrika Selatan dalam kasus ini juga menimbulkan pertanyaan tentang politik luar negeri negara-negara lain, terutama yang terkait dengan konflik di Timur Tengah. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Inggris, mungkin merasa tidak nyaman dengan dukungan terhadap Afrika Selatan karena hubungan politik dan militer yang mereka miliki dengan Israel.
Selain itu, langkah Corbyn juga terjadi dalam konteks politik internal Inggris. Sebagai mantan pemimpin Partai Buruh yang telah di-suspend dari partainya karena tuduhan terkait antisemitisme, tindakannya ini mungkin juga mempengaruhi dinamika politik di dalam negeri.
Dengan berlanjutnya proses di pengadilan, perhatian dunia terhadap kasus ini akan terus meningkat. Pertanyaan tentang tanggung jawab internasional, keadilan, dan perdamaian di Timur Tengah akan tetap menjadi perhatian utama bagi banyak negara dan organisasi internasional.
Dengan demikian, dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam kasus genosida terhadap Israel mencerminkan kompleksitas konflik di Timur Tengah dan memunculkan berbagai pandangan dan tanggapan dari berbagai pihak di seluruh dunia. Dalam beberapa hal, langkah ini dapat dianggap sebagai langkah positif dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina, tetapi juga memunculkan pertanyaan tentang politik luar negeri dan dinamika politik internal di berbagai Negara. *Roni
Sumber www.independent.co.uk
Foto www.timesofisrael.com
- Berita Terkait :
Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan
Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme
Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya
Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza
Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan
Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang
Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina
Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika
Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah
Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa
Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante
Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel
Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang
Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina
Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”
TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”
Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan Warisan Budaya Tradisi Uyghur
Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB
Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar Terbang Menemui Erdogan
Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar
Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor Bangunan Ditangkapi
Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya
Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB
Gawat ! Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China
Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia
Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan
Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair
Tegas ! Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat
Ternyata Angelina Jolie Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia
Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022
Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan
Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun
Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid
Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan
Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun
Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda
Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa
Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)
Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari
Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Aturan Lockdown