• Jum. Des 6th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

ByAdmin

Mei 3, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com  -Dalam dunia yang terus berubah, di mana konflik dan ketegangan seringkali mendominasi berita, ada kisah-kisah yang menonjol di antara kerumunan, menginspirasi dan menggerakkan hati banyak orang. Salah satu kisah semacam itu adalah tentang Shaun King, seorang penulis, aktivis, dan tokoh publik Amerika yang telah membuat gebrakan besar dengan memeluk Islam, sementara pada saat yang sama, tetap setia pada perjuangannya untuk keadilan dan hak asasi manusia, terutama dalam konteks perjuangan Palestina.

Shaun King, seorang pria berusia 44 tahun yang terkenal karena vokalitasnya dalam menyoroti isu-isu sosial, mendapatkan perhatian dunia ketika dia dan istrinya, Rai King, memeluk Islam pada hari pertama bulan suci Ramadhan. Pengumuman ini dilakukan melalui siaran langsung di Instagram, di mana keduanya menyatakan Syahadat di bawah bimbingan cendekiawan Muslim Amerika, Omar Suleiman. Langkah ini tidak hanya mencerminkan perubahan dalam keyakinan pribadi mereka, tetapi juga menggambarkan kedalaman empati dan solidaritas mereka terhadap masyarakat yang tertindas dan terpinggirkan, terutama di Palestina.

Sebagai seorang aktivis yang telah lama berjuang untuk hak-hak sipil dan keadilan sosial, Shaun King telah menjadi suara bagi mereka yang tidak terdengar. Dia secara teratur menggunakan platform media sosialnya untuk menyoroti kehancuran dan penderitaan yang dialami oleh masyarakat Gaza, yang telah lama terjebak dalam konflik yang berkepanjangan dengan Israel. Dalam pidatonya, dia mengekspresikan rasa terharunya atas ketabahan dan keteguhan hati masyarakat Gaza, yang mampu menjaga semangat dan tujuan hidup mereka meskipun dihadapkan pada situasi yang sangat sulit.

Namun, dukungan Shaun King terhadap Palestina tidak selalu mendapat sambutan yang hangat. Kontroversi sering mengikuti langkah-langkahnya, dan dia bahkan menghadapi blokade akun Instagram-nya dengan lebih dari enam juta pengikut pada bulan Desember. Meskipun demikian, dia tetap teguh dalam keyakinannya dan terus berjuang untuk menyuarakan kebenaran, bahkan di tengah hambatan dan rintangan.

Baca juga : Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Baca juga : Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Baca juga : Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Tetapi untuk benar-benar memahami perjalanan Shaun King, penting untuk melihat ke belakang, ke masa lalu yang membentuknya menjadi pribadi yang kita kenal hari ini. Shaun King lahir dan dibesarkan di negara bagian Kentucky, AS, di mana dia sering menjadi korban rasisme dan kejahatan rasial. Pengalaman-pengalaman ini menjadi pendorong bagi dirinya untuk menjadi penggiat hak-hak sipil dan advokat keadilan sosial. Dia menemukan panggilannya dalam menulis dan berbicara tentang masalah-masalah yang penting bagi dia dan masyarakat di sekitarnya.

Setelah menyelesaikan studinya, Shaun King mengajar kewarganegaraan di sekolah menengah atas dan bekerja di sistem peradilan anak di Atlanta, sebelum memutuskan untuk menjadi pendeta di sebuah pusat Kristen di Georgia. Namun, panggilannya tidak berhenti di sana. Pada tahun 2008, dia mendirikan sebuah gereja di Atlanta bernama Courageous Church dan sering menggunakan media sosial untuk merekrut anggota baru, menjadikannya dikenal sebagai “Pendeta Facebook”.

Tetapi kehidupan penuh tantangan ini tidak menghentikan Shaun King untuk terus berkarya dan berjuang. Sebaliknya, itu menjadi pendorong bagi dirinya untuk lebih gigih dalam mengadvokasi untuk perubahan sosial yang positif. Dia menjadi kontributor tetap untuk media-media besar dan mendirikan beberapa organisasi nirlaba yang berfokus pada perjuangan untuk hak-hak sipil. Dia juga dikenal karena kampanye-kampanye media sosialnya yang sukses, yang telah membantu mengarah pada identifikasi dan penangkapan para pelaku kejahatan.

Melalui aktivismenya, Shaun King juga menjadi tokoh penting dalam Gerakan Black Lives Matter, memimpin upaya untuk menghadapi kebrutalan polisi dan ketidakadilan rasial di Amerika Serikat. Dia secara konsisten menggunakan kekuatannya untuk menggugah kesadaran dan menginspirasi tindakan positif, baik dalam konteks lokal maupun global.

Saat ini, Shaun King dan istrinya Rai King tinggal di New York bersama lima anak mereka, dua di antaranya diadopsi. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi dalam perjalanannya, mereka tetap teguh dalam komitmen mereka untuk melawan ketidakadilan dan memperjuangkan keadilan bagi semua orang.

Dalam kisah hidup Shaun King, kita melihat gambaran seorang individu yang telah mengalami perjalanan yang luar biasa, dari penderitaan pribadi hingga kesadaran sosial yang mendalam, dari penindasan hingga perjuangan untuk pembebasan. Dalam memeluk Islam, Shaun King tidak hanya menemukan kedamaian dalam keyakinan pribadinya, tetapi juga menegaskan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang dia yakini begitu kuat. Dalam perjuangannya untuk Palestina dan hak-hak asasi manusia, Shaun King memperlihatkan kepada kita bahwa kita semua memiliki peran dalam menciptakan dunia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih manusiawi. *Roni

Sumber www.trtworld.com

Foto www.shutterstock.com

  • Berita Terkait :

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Aturan Lockdown

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *