• Sen. Apr 28th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Pembantaian Tengah Malam-Sahur: Israel Hancurkan Gaza, Darah Anak-Anak Banjiri Jalanan!

ByAdmin

Mar 19, 2025
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com  — Suara azan Subuh belum berkumandang, tetapi Gaza sudah diserbu deru pesawat tempur dan jerit kematian. Di tengah ritual sahur—waktu suci umat Muslim untuk berpuasa—rudal Israel menghujani Gaza City, Khan Younis, Rafah, dan Deir al-Balah. Dalam serangan mendadak yang digelar dini hari, lebih dari 400 orang tewas, separuhnya anak-anak dan perempuan. Jalan-jalan dipenuhi mayat bergelimpangan, sementara rumah sakit kewalahan menampung korban yang terluka. “Ini bukan perang, ini pembersihan etnis!” teriak Mahmoud Abu Ghazal, seorang ayah yang kehilangan tiga anaknya dalam serangan.

Sahur Berubah Jadi Malam Pembantaian

Pukul 2:37 dini hari, saat warga Gaza menyantap sahur sederhana di tengah blokade, langit tiba-tiba berubah merah. Rudal Israel menghantam kompleks perumahan Al-Zaytoun di Gaza City, meluluhlantakkan sebuah bangunan tempat 27 anggota keluarga Qraiqa berkumpul. Di antara reruntuhan, tim penyelamat menemukan mayat bayi berusia 1 tahun masih tergenggam erat di tangan ibunya. “Mereka sedang makan kurma dan roti. Tiba-tiba, segalanya gelap,” kata Ahmed, tetangga yang selamat.

Tak jauh dari situ, serangan lain mengguncang Al-Tabi’in School—sekolah yang dijadikan tempat pengungsian 300 keluarga. “Kami terbangun oleh ledakan. Anak-anak menjerit, darah menggenangi lantai. Ini neraka!” ujar Fedaa Heriz, pengungsi yang kehilangan keponakannya. Menurut laporan AP, setidaknya 25 pengungsi tewas di lokasi itu, termasuk 11 anak-anak yang masih mengenakan piyama berlambang karakter kartun.

Rumah Sakit Jadi Kuburan Hidup

Di Rumah Sakit Al-Shifa, satu-satunya fasilitas kesehatan besar di utara Gaza, kondisi semakin mengenaskan. Lorong-lorong dipenuhi mayat berselimut kain putih, sementara anak-anak terluka menangis kehausan karena listrik padam dan alat medis tak berfungsi. “Kami kehabisan morfin. Pasien menjerit kesakitan, tapi kami hanya bisa memeluk mereka sampai ajal tiba,” kata Dr. Tanya Haj Hassan, relawan Medical Aid for Palestinians.

Seorang perawat di Al-Ahli Hospital, yang enggan disebutkan namanya, bercerita: “Seorang ibu datang sambil menggendong bayi kembarnya. Salah satu sudah tak bernyawa, yang satunya lagi menangis lemah. Kami tak punya inkubator. Bayi itu akhirnya meninggal di pelukan ibunya.” Data Kementerian Kesehatan Gaza menyebut 263 korban adalah perempuan dan anak di bawah 18 tahun—angka yang disebut PBB sebagai “bukti kejahatan perang sistematis”.

Baca juga : DRAMA GAZA: TRUMP BERBALIK ARAH – DARI ANCAMAN PENGUSIRAN HINGGA DIPLOMASI YANG TAK PASTI

Baca juga : Gaza di Ambang Bencana: Kelaparan Massal Mengintai Akibat Blokade Israel yang Kejam

Baca juga : Dibungkam! Aktivis Cerdas Columbia Diculik dalam Serangan terhadap Demokrasi

Blokade Senjata dan Air: Gaza Dikepung Derita

Serangan ini terjadi di tengah blokade Israel yang semakin kejam. Sejak 2 Maret, tidak ada satu pun truk bantuan yang diizinkan masuk. Enam roti subsidi PBB tutup karena kehabisan gas, harga sayur di utara Gaza melonjak 300%, dan 600.000 warga di selatan kehausan setelah Israel mematikan listrik ke pabrik desalinasi. “Kami minum air laut yang dicampur air kotor. Anak-anak muntah dan diare di mana-mana,” keluh Khaled Abu Samra, warga Khan Younis.

Tom Fletcher, Kepala Kemanusiaan PBB, menggambarkan Gaza sebagai “lapisan paling kelam dari krisis kemanusiaan”. Dalam pidato darurat di Dewan Keamanan PBB, ia mengecam blokade Israel: “Mereka tidak hanya membunuh dengan bom, tapi juga dengan kelaparan!”

Dukungan AS dan Kegagalan Diplomasi Global

Di tengah kecaman internasional, AS justru menjadi tameng utama Israel. Dorothy Shea, Wakil Dubes AS untuk PBB, membenarkan serangan ini sebagai “tindakan defensif melawan terorisme Hamas”. Pernyataannya memicu kemarahan aktivis kemanusiaan: “AS mendukung genosida dengan dalih demokrasi!” protes salah satu demonstran di luar Markas PBB.

Sementara itu, upaya mediasi Qatar dan Mesir—yang berhasil meraih gencatan senjata dua bulan lalu—kini hancur berantakan. Izzat al-Risheq, pejabat Hamas, menuding Netanyahu sengaja menggagalkan perundingan: “Dia lebih peduli kursi kekuasaan daripada nyawa rakyatnya sendiri!”

Keluarga Sandera: “Pemerintah Bunuh Anak Kami Dua Kali!”

Serangan ini juga menjadi pukulan telak bagi keluarga 59 sandera Israel yang masih ditahan Hamas. Di depan Knesset (parlemen Israel), ratusan orang berdemo dengan poster bertuliskan “Setiap Bom adalah Vonis Mati untuk Mereka!”

Carmit Palty-Katzir, saudara dari Elad Katzir—sandera yang mayatnya dikembalikan Hamas pekan lalu—berkata: “Netanyahu mengkhianati kami. Darah sandera berikutnya akan menjadi noda abadi di tangannya!” Sementara itu, Emily Damari, mantan sandera Inggris-Israel, membagikan video pilu di Instagram: “Saya selamat, tapi ribuan anak Gaza tidak. Kapan dunia akan bangkit dari kebisuan?”

Masa Depan Gaza: Antara Kepungan dan Kepunahan

Dengan operasi darat Israel yang telah dimulai di Gaza timur, analis memprediksi krisis akan semakin dalam. Evakuasi paksa 300.000 warga ke pusat Gaza—yang sudah padat pengungsi—disebut PBB sebagai “langkah tak berperikemanusiaan”. “Ke mana kami harus lari? Laut di barat, Israel di timur, Mesir di selatan mengunci pintu!” teriak Amina Al-Haddad, ibu enam anak yang mengungsi dari Beit Hanoun.

Laporan UNICEF menyebut 400.000 anak Gaza mengalami trauma berat akibat perang. “Mereka tidak takut mati. Mereka takut kehilangan keluarga yang tersisa,” kata Lucia Elmi, perwakilan UNICEF di Palestina. Sementara itu, wabah kolera mulai merebak di kamp pengungsian Rafah akibat minimnya air bersih.

Epilog: Gaza Menangis, Dunia Terdiam

Di tengah debu konflik, adzan Subuh akhirnya berkumandang—ditemani tangis janda dan yatim. Gaza, yang dulu dijuluki “Permata Mediterania”, kini jadi hamparan puing dan kuburan massal. Pesan terakhir seorang anak di dinding reruntuhan sekolah Al-Tabi’in menjadi saksi bisu: “Saya hanya ingin hidup.”

Sementara negara-negara besar berdebat di meja PBB, rakyat Gaza bertahan dengan doa dan air mata. Seperti kata Raji Sourani, aktivis HAM Palestina: “Gaza adalah cermin kegagalan peradaban manusia. Dan kita semua adalah aktornya.” By Mukroni

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

DRAMA GAZA: TRUMP BERBALIK ARAH – DARI ANCAMAN PENGUSIRAN HINGGA DIPLOMASI YANG TAK PASTI

Gaza di Ambang Bencana: Kelaparan Massal Mengintai Akibat Blokade Israel yang Kejam

Dibungkam! Aktivis Cerdas Columbia Diculik dalam Serangan terhadap Demokrasi

Mantan Jurnalis BBC Jadi Finalis Miss Universe Great Britain untuk Advokasi Gaza

Liga Arab Dukung Rencana Rekonstruksi Gaza oleh Mesir, Tantang Proposal Trump

Gencatan Senjata Hancur, Gaza Menjerit dalam Lorong Kegelapan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Solusi Nutrisi dan Kebersamaan di Sekolah

Liang Wenfeng: Jenius AI China yang Mengguncang Dunia dan Mengancam Hegemoni Teknologi AS

DOSA DAN BANJIR DAHSYAT: KETIKA NEGERI MAKMUR TENGGELAM DAN HUTAN MANGROVE BANGKIT!

Mangrove, Benteng Gaib Penahan Tsunami dan Penyelamat Umat Manusia

MANGROVE: POHON SAKTI PENJAGA BUMI DARI AMUKAN LAUTAN!

Mangrove: Pohon Ajaib yang Menyembuhkan Bumi dan Mengenyangkan Perut Manusia

Serai Wangi: Pahlawan Tak Terduga untuk Lingkungan yang Terluka!

Mangrove Indonesia: Lumbung Karbon Terbesar yang Menyelamatkan Planet!

Krisis Sputnik Baru: Deepseek Mengancam Hegemoni Teknologi Amerika

Laut Terkunci: Pagar Bambu yang Mengurung Masa Depan Nelayan

Isra Miraj: Langkah Kosmik Menuju Harmoni Multikultural

Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan

Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan

Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!

Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!

Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis

Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *