• Jum. Des 6th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Mahasiswa Swiss Bersatu dalam Protes Solidaritas Pro-Palestina: Gedung-Gedung Universitas Diduduki di Lausanne, Jenewa, dan Zurich

ByAdmin

Mei 9, 2024
Sharing is caring

Semangat protes memenuhi udara di beberapa kota utama negara tersebut pada sebuah hari yang cerah di Swiss. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi bergabung dalam gelombang protes pro-Palestina yang meluas, memenuhi gedung-gedung universitas dengan tuntutan solidaritas dan keadilan. Cerita ini mengikuti serangkaian peristiwa yang memuncak dalam pendudukan gedung-gedung universitas di Lausanne, Jenewa, dan Zurich.

Di Lausanne, ibu kota kanton Vaud yang terkenal dengan Institut Teknologi Federal Lausanne (EPFL), para mahasiswa tergabung dalam aksi protes yang menggugah. Lebih dari lima puluh mahasiswa memasuki aula gedung arsitektur EPFL dengan tekad yang bulat, menyampaikan pesan pro-Palestina yang lantang. Mereka duduk di lantai, memadati ruang dengan poster, spanduk, dan keheningan yang berbicara begitu keras.

Emmanuel Barraud, juru bicara EPFL, mengkonfirmasi bahwa para mahasiswa meminta pembicaraan dengan manajemen universitas. Aksi protes ini bukanlah aksi kekerasan, melainkan suatu bentuk ekspresi yang bertujuan untuk menyuarakan kepedulian akan konflik di Palestina. Tetapi di balik tuntutan protes, para pengunjuk rasa juga menuntut “boikot akademis” terhadap institusi-institusi Israel, serta mengakhiri sensor di EPFL. Suasana pun menjadi tegang saat polisi datang untuk menghadapi para demonstran yang tekun.

Di kota lain, Zurich, adegan yang serupa terjadi di Institut Teknologi Federal ETH Zurich. Puluhan mahasiswa membanjiri aula masuk utama institusi tersebut, mengibarkan bendera Palestina dan memasang poster yang menyatakan solidaritas dengan rakyat Palestina. Tuntutan mereka juga sama dengan yang disuarakan di Lausanne: “Bebaskan Palestina, hentikan genosida.” Meskipun polisi akhirnya harus disiagakan untuk meredam situasi, semangat protes mereka tidak pernah padam.

Namun, fokus utama protes tertuju pada kota Jenewa, yang merupakan pusat diplomasi dan kemanusiaan dunia. Di Universitas Jenewa (UNIGE), aula gedung universitas diserbu oleh mahasiswa yang bergabung dalam aksi protes pro-Palestina. Mereka menempati ruangan dengan meja, kursi, dan sofa, menampilkan bendera Palestina di setiap sudut.

Baca juga : Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Baca juga : Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Baca juga : Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Suaranya keras dan jelas: “Bebaskan Palestina, hentikan genosida.” Para mahasiswa ini tidak hanya menyuarakan solidaritas, tetapi juga menuntut langkah konkret untuk memperjuangkan keadilan dan perdamaian di Palestina. Surat yang mereka kirimkan kepada rektorat UNIGE menyerukan akhir dari hubungan antara universitas dengan institusi pendidikan Israel. Mereka juga menyerukan rektorat untuk mendorong mahasiswa Palestina untuk belajar di Jenewa, sebagai bentuk dukungan dan solidaritas.

Namun, aksi protes ini tidak terjadi tanpa kontroversi. Beberapa kalangan menilai bahwa mahasiswa telah melewati batas dengan menempati gedung-gedung universitas. Mereka mengkritik tuntutan para demonstran sebagai tindakan yang tidak proporsional dan tidak sesuai dengan nilai-nilai akademis.

Namun, para mahasiswa dan pendukung mereka memandang hal ini sebagai bentuk ekspresi demokratis yang sah dan penting. Mereka percaya bahwa di saat ketidakadilan dan kekerasan terjadi di manapun di dunia, terutama di Palestina, mereka memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka.

Di tengah perdebatan ini, manajemen universitas di Lausanne, Jenewa, dan Zurich berusaha menangani situasi ini dengan bijaksana. Mereka menghadapi tekanan dari semua pihak, baik dari para mahasiswa yang protes maupun dari pihak eksternal yang menuntut penanganan tegas terhadap aksi protes.

Pada akhirnya, aksi protes ini menjadi bagian dari gerakan solidaritas global yang mengecam kekerasan dan penindasan di Palestina. Meskipun mungkin tidak semua pihak setuju dengan metode yang digunakan oleh para mahasiswa, tidak dapat disangkal bahwa suara mereka telah berhasil menarik perhatian dunia pada konflik yang terus berlanjut di Palestina. Dan sementara gedung-gedung universitas mungkin telah diambil alih, pesan perdamaian dan keadilan yang mereka sampaikan tetap terdengar jelas, menciptakan getaran yang akan terus dirasakan di seluruh dunia. *Roni

Sumber  www.swissinfo.ch

Foto   www.rfi.fr

  • Berita Terkait :

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Atur

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *