Jakarta, Kowantaranews.com -Perubahan dalam hubungan India dengan Israel di bawah pemerintahan Narendra Modi telah menjadi subjek perhatian yang signifikan dalam politik luar negeri India. Perjalanan ini bukanlah pencapaian yang instan, tetapi sebuah evolusi yang berlangsung bertahap, melibatkan faktor-faktor ideologis, strategis, dan historis yang kompleks.
Sejak pembentukan negara Israel pada tahun 1948, India adalah salah satu negara yang secara konsisten mendukung perjuangan Palestina untuk kemerdekaan dan hak-haknya yang diakui internasional. Dukungan ini tercermin dalam pidato-pidato para pemimpin India seperti Jawaharlal Nehru dan Mahatma Gandhi, yang memandang konflik Israel-Palestina sebagai masalah moral dan politik yang harus diatasi melalui prinsip-prinsip keadilan dan kemerdekaan nasional.
Namun, lanskap politik India mulai mengalami perubahan setelah bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991. Perubahan ini membuka jalan bagi India untuk mengejar hubungan yang lebih dekat dengan negara-negara Barat, termasuk Israel. Pada tahun 1992, India secara resmi menjalin hubungan diplomatik dengan Israel di bawah kepemimpinan Perdana Menteri PV Narasimha Rao. Langkah ini menandai awal dari pergeseran yang berkelanjutan dalam kebijakan luar negeri India terhadap Israel.
Baca juga : Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi
Baca juga : Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times
Pergeseran yang lebih signifikan dalam hubungan India-Israel terjadi dengan naiknya Narendra Modi ke kekuasaan pada tahun 2014. Modi, seorang anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang memiliki latar belakang yang kuat dalam ideologi Hindutva (nasionalisme Hindu), membawa visi baru tentang hubungan India dengan Israel.
Salah satu tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara adalah kunjungan bersejarah Modi ke Israel pada tahun 2017. Ini adalah kunjungan pertama seorang perdana menteri India ke Israel secara resmi. Selama kunjungan tersebut, Modi dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menandatangani serangkaian perjanjian yang mencakup bidang pertahanan, ekonomi, dan teknologi. Ini menegaskan komitmen kedua negara untuk memperdalam kerjasama mereka di berbagai bidang.
Pentingnya hubungan India-Israel bagi pemerintahan Modi tidak hanya terbatas pada aspek-aspek bilateral, tetapi juga mencakup dimensi ideologis dan strategis yang lebih luas. Ideologi Hindutva, yang menekankan pentingnya kebanggaan dan identitas Hindu, menemukan resonansi dalam pandangan Zionis tentang hak-hak nasional dan identitas Yahudi. Keduanya dianggap sebagai gerakan nasionalis yang berjuang untuk mendirikan dan mempertahankan negara mereka masing-masing.
Selain itu, hubungan dengan Israel juga menjadi bagian dari strategi luar negeri India yang lebih luas untuk memperkuat kedudukan regionalnya dan meningkatkan keamanan nasionalnya. Israel dikenal karena keunggulannya dalam bidang pertahanan, keamanan, dan teknologi, yang merupakan aset berharga bagi India dalam menghadapi tantangan keamanan di wilayahnya, terutama di tengah ketegangan yang terus berlanjut dengan Pakistan dan kekhawatiran akan ekstremisme Islam.
Namun, perubahan dalam hubungan India-Israel juga menimbulkan berbagai pertanyaan dan kekhawatiran. Beberapa kritikus menyoroti potensi dampak negatif dari dekatnya hubungan India dengan Israel terhadap posisi India dalam konflik Israel-Palestina yang kompleks. Dukungan India untuk Israel dalam forum internasional, seperti abstain dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB terkait gencatan senjata di Gaza, telah menimbulkan kritik atas konsistensi India dalam mendukung prinsip-prinsip moral dan kemanusiaan.
Selain itu, perubahan dalam hubungan India-Israel juga menciptakan ketegangan dengan komunitas Muslim India. Beberapa kalangan merasa terasing dan kecewa dengan posisi India yang semakin mendukung Israel, mengingat dukungan historis India terhadap perjuangan Palestina. Ini memperdalam polarisasi dalam masyarakat India, yang telah menjadi perhatian serius bagi pemerintahan Modi.
Namun, pemerintah India telah berupaya untuk menjaga keseimbangan dalam hubungannya dengan Israel dan Palestina. Meskipun memperdalam kerjasama dengan Israel dalam berbagai bidang, India juga terus mengadvokasi solusi. *Roni
Sumber www.trtworld.com
Foto Aljazeera
- Berita Terkait :
Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi
Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”
Tujuan Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah
Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka
Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi
Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’
Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza
Israel Menutup Kantor Al Jazeera
Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan
Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel
Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap
Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme
Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan
Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme
Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya
Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza
Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan
Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang
Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina
Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika
Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah
Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa
Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante
Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel
Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang
Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina
Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”
TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”
Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan Warisan Budaya Tradisi Uyghur
Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB
Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar Terbang Menemui Erdogan
Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar
Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor Bangunan Ditangkapi
Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya
Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB
Gawat ! Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China
Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia
Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan
Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair
Tegas ! Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat
Ternyata Angelina Jolie Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia
Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022
Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan
Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun
Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid
Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan
Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun
Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda
Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa
Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)
Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari
Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Atur