• Ming. Okt 6th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

ByAdmin

Mei 3, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Sebagai sebuah pulau Karibia yang kaya akan sejarah dan budaya yang beragam, Trinidad dan Tobago telah menjadi sorotan dunia dalam keputusannya untuk secara resmi mengakui Negara Palestina pada tanggal 2 Mei 2024. Keputusan ini tidak hanya mencerminkan komitmen mereka terhadap perdamaian dan keadilan internasional, tetapi juga memperkuat posisi mereka dalam isu-isu global yang mempengaruhi stabilitas dan kedamaian dunia.

Sejarah Trinidad dan Tobago dalam mendukung hak rakyat Palestina telah menjadi tonggak penting dalam keputusan ini. Dari sudut pandang politik luar negeri, negara ini telah memperjuangkan solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun antara Israel dan Palestina. Hal ini tercermin dalam partisipasi aktif mereka dalam resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berkaitan dengan masalah Palestina di Majelis Umum.

Pernyataan Perdana Menteri Keith Rowley pada Oktober 2023 yang menegaskan posisi negaranya yang konsisten dalam mendukung solusi dua negara, menjadi landasan penting dalam keputusan ini. Posisi ini menegaskan pentingnya menghormati hak-hak kedua belah pihak, yaitu hak Israel untuk hidup berdampingan dengan hak rakyat Palestina untuk memiliki negara mereka sendiri.

Baca juga : Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Baca juga : Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Baca juga : Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Selama periode konflik di Gaza, Menteri Luar Negeri dan Urusan CARICOM, Senator Dr. Amery Browne, telah memainkan peran yang signifikan dalam mengartikulasikan posisi Trinidad dan Tobago. Dengan mengutuk kekerasan dan mendorong gencatan senjata serta dialog, negara ini telah menegaskan komitmennya terhadap perdamaian dan keadilan di Timur Tengah.

Keputusan untuk mengakui Negara Palestina juga mencerminkan konsistensi Trinidad dan Tobago dalam menghormati dan mematuhi hukum internasional serta prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dukungan mereka terhadap resolusi-resolusi penting di UNGA, termasuk memberikan status Negara Pengamat Non-Anggota Palestina, menunjukkan tanggung jawab moral mereka terhadap masyarakat internasional.

Implikasi keputusan ini tidak hanya terbatas pada hubungan bilateral antara Trinidad dan Tobago dengan Palestina, tetapi juga dapat memengaruhi dinamika geopolitik di kawasan Karibia dan lebih luas lagi. Sebagai anggota CARICOM, keputusan ini juga mencerminkan semangat solidaritas antara negara-negara anggota dalam mendukung prinsip-prinsip perdamaian dan keadilan internasional.

Dalam konteks global yang terus berubah, langkah Trinidad dan Tobago ini juga dapat memberikan dorongan bagi negara-negara lain untuk mengambil tindakan serupa dalam mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Dengan bergabung dengan lebih dari 140 negara lain yang telah mengakui Negara Palestina, Trinidad dan Tobago menjadi bagian dari konsensus internasional yang semakin memperkuat posisi Palestina di panggung dunia.

Namun, keputusan ini juga dapat memicu respons dan reaksi dari pihak-pihak yang memiliki pandangan berbeda terkait isu Israel-Palestina. Meskipun keputusan ini didasarkan pada prinsip-prinsip moral dan hukum internasional, namun masih ada kemungkinan bahwa negara-negara atau kelompok-kelompok tertentu mungkin tidak setuju atau bahkan menentang langkah ini.

Secara internal, keputusan ini juga dapat memengaruhi politik domestik Trinidad dan Tobago, terutama dalam hal bagaimana keputusan ini dipahami dan diterima oleh masyarakat mereka. Meskipun mayoritas masyarakat mungkin mendukung langkah ini sebagai langkah menuju perdamaian dan keadilan, namun ada kemungkinan bahwa ada pula perbedaan pendapat di dalam masyarakat terkait dengan implikasi jangka panjang dari keputusan ini.

Keputusan Trinidad dan Tobago untuk secara resmi mengakui Negara Palestina merupakan langkah yang penting dalam mendukung perdamaian dan keadilan internasional. Keputusan ini tidak hanya mencerminkan komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip moral dan hukum internasional, tetapi juga memperkuat posisi mereka dalam isu-isu global yang mempengaruhi stabilitas dan kedamaian dunia. *Roni

Foto dan Sumber www.guardian.co.tt

  • Berita Terkait :

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas Aturan Lockdown

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *