• Jum. Feb 14th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

ByAdmin

Mei 13, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com  -Trinity College Cambridge, institusi pendidikan yang kaya akan sejarah dan prestise, mendapati dirinya berada di tengah sorotan publik yang tak terduga setelah terungkapnya investasi kontroversial yang melibatkan perusahaan senjata Israel, Elbit Systems. Pada bulan Februari, Middle East Eye (MEE) mengungkap bahwa Trinity College Cambridge telah menginvestasikan sejumlah uang yang signifikan, sebesar £61.735 ($78.089), di Elbit Systems. Perusahaan tersebut dikenal sebagai salah satu produsen senjata terbesar Israel, memproduksi drone dan peralatan militer lainnya yang digunakan oleh tentara Israel.

Reaksi terhadap pengungkapan ini tidaklah mengejutkan. Di tengah meningkatnya ketegangan dan sensitivitas terhadap isu-isu politik dan kemanusiaan di seluruh dunia, investasi Trinity College Cambridge dalam industri senjata Israel menyulut kemarahan dan kecaman dari berbagai pihak. Bukan hanya itu, investasi tersebut juga menimbulkan pertanyaan moral dan etika yang mendalam tentang peran lembaga-lembaga pendidikan dalam memilih tempat mereka dalam isu-isu global yang kontroversial.

Pada awalnya, Trinity College Cambridge terdiam atas pengungkapan ini, tetapi tekanan mulai datang dari berbagai pihak. Pusat Keadilan Internasional untuk Palestina (ICJP), sebuah kelompok hak asasi manusia berbasis di Inggris, mengirimkan pemberitahuan hukum kepada Trinity College Cambridge, memperingatkan bahwa investasi mereka dapat terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang oleh Israel. Peringatan ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan staf dan mahasiswa serta memicu diskusi yang mendalam tentang tanggung jawab moral institusi tersebut.

Baca juga : Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Baca juga : Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Baca juga : Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kemudian, pada awal Maret, Trinity College Cambridge mengambil langkah tegas dengan mengumumkan keputusan mereka untuk divestasi dari semua perusahaan senjata. Ini adalah langkah berani yang diambil untuk menghindari lebih jauh terlibat dalam kontroversi yang sedang berkembang. Namun, keputusan ini tidak datang tanpa konsekuensi. Aktivis mahasiswa yang peduli dengan isu Palestina menunjukkan ketidakpuasan mereka dengan vandalisme terhadap potret Lord Arthur Balfour, penulis Deklarasi Balfour, di dalam kampus perguruan tinggi tersebut. Aksi vandalisme tersebut menunjukkan bahwa beberapa anggota komunitas perguruan tinggi merasa bahwa langkah yang diambil tidak cukup dan menuntut tindakan lebih lanjut.

Reaksi terhadap keputusan Trinity College Cambridge tersebar luas di seluruh negeri. Liputan media tentang kejadian ini memicu debat publik yang memanas. Anggota parlemen, tokoh masyarakat, dan aktivis hak asasi manusia mulai mengungkapkan pandangan mereka. Wakil Perdana Menteri Oliver Dowden termasuk di antara mereka yang mengutuk tindakan vandalisme di Trinity College Cambridge sambil menyoroti pentingnya kebebasan berekspresi dalam sebuah demokrasi.

Namun, sementara perhatian publik terpusat pada Trinity College Cambridge, isu yang lebih luas tentang divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam konflik Israel-Palestina tetap menjadi fokus. Pada saat yang sama, perguruan tinggi dan universitas lainnya di seluruh negeri juga diperiksa secara seksama atas investasi mereka dalam industri senjata dan perusahaan yang terlibat dalam konflik di berbagai belahan dunia.

Di tengah semua perdebatan ini, suara mahasiswa, staf, dan alumni menjadi semakin penting. Sebuah surat terbuka yang ditandatangani oleh lebih dari 1.700 akademisi, staf, dan mahasiswa Cambridge diterbitkan, mengekspresikan dukungan mereka terhadap gerakan protes yang menuntut divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam konflik di Gaza. Aksi protes di luar kampus juga semakin meningkat, dengan ratusan mahasiswa berkumpul untuk menuntut tindakan lebih lanjut dari institusi mereka.

Namun, perdebatan tentang divestasi tidak terbatas hanya pada lingkungan akademis. Dalam dunia politik, perdebatan tentang divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam konflik Israel-Palestina telah mencapai puncaknya. Pemerintah Inggris memanggil para pemimpin universitas ke pertemuan khusus untuk membahas isu ini, sementara para politisi dari berbagai partai mulai menyuarakan dukungan mereka terhadap gerakan divestasi.

Pada saat yang sama, di seluruh dunia, gerakan protes dan kampanye untuk divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam konflik di Gaza semakin meningkat. Mahasiswa dari lebih dari 100 universitas di seluruh dunia telah melakukan aksi protes serupa, menunjukkan bahwa isu ini tidak hanya relevan di Inggris, tetapi juga di seluruh dunia.

Seiring berlalunya waktu, konflik di Gaza tetap berlanjut, tetapi gerakan untuk divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam konflik tersebut juga terus berkembang. Dengan semakin banyaknya institusi dan individu yang bergabung dalam gerakan ini, harapan untuk mencapai perubahan yang berarti dalam menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun menjadi semakin nyata. *Roni

Sumber www.middleeasteye.net

Foto  www.cambridgeindependent.co.uk

  • Berita Terkait :

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

Warga China Min

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *