• Sab. Jan 25th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

ByAdmin

Mei 10, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com   -Bisan Owda, seorang jurnalis Palestina yang berani dan penerbit media sosial AJ+, berdiri di atas panggung dengan tatapan yang penuh semangat. Di hadapannya, gemerlapnya lampu panggung menyinari ruangan yang penuh dengan antusiasme dan harapan. Dia tersenyum, namun senyum itu tidak bisa menyembunyikan kegugupan dan kegembiraan yang melonjak di dalam dirinya. Ini adalah malam yang luar biasa baginya, malam di mana upaya kerasnya dan timnya diakui oleh dunia. Malam ketika dia menerima Penghargaan Peabody, salah satu penghargaan tertinggi dalam dunia jurnalisme.

Bisan Owda telah menjadi terkenal karena dedikasinya dalam melaporkan keadaan di Gaza sejak awal konflik. Dengan kamera di tangannya, dia telah berada di garis depan, menyampaikan cerita-cerita yang sering terlupakan atau diabaikan oleh dunia luar. Dia adalah suara bagi mereka yang tidak memiliki suara, seorang penjelajah kebenaran di tengah-tengah kekacauan dan keputusasaan.

Di malam penghargaan ini, Owda merasa terharu dan terhormat. Dia tidak sendirian di atas panggung. Bersamanya adalah tim AJ+ yang telah bekerja keras bersamanya, berbagi visi dan tujuan yang sama untuk menyuarakan kebenaran. Mereka adalah pasukan kecil yang berjuang melawan arus informasi yang tidak akurat dan bias. Bersama-sama, mereka telah berhasil menghadirkan pandangan yang jernih tentang kehidupan di Gaza kepada dunia.

Dalam pidatonya yang singkat namun penuh makna, Owda berterima kasih kepada semua yang telah mendukungnya dan timnya. Dia mengenang saat-saat sulit di lapangan, di mana risiko dan bahaya mengintai di setiap sudut. Namun, dia tidak pernah berhenti untuk mengejar kebenaran, untuk menggali lebih dalam dan menghadirkan cerita-cerita yang terkadang sulit didengar.

Baca juga : Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Baca juga : Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Baca juga : Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

“Ini bukan hanya penghargaan bagi saya dan tim saya,” kata Owda dengan suara yang lantang namun penuh emosi. “Ini adalah penghargaan bagi setiap warga Gaza yang telah hidup di bawah bayang-bayang perang dan penindasan. Ini adalah penghargaan bagi setiap anak yang terpaksa tumbuh dewasa dalam ketidakpastian dan ketakutan.”

Dia melanjutkan, “Saya ingin mendedikasikan penghargaan ini kepada mahasiswa, aktivis, dan pejuang hak asasi manusia di seluruh dunia yang telah berdiri bersama kami. Kepada mereka yang telah turun ke jalan, yang telah berjuang untuk keadilan dan perdamaian di Palestina. Kepada mereka yang telah berpartisipasi dalam gerakan boikot dan solidaritas, saya mengucapkan terima kasih atas dukungannya yang tak tergantikan.”

Ruang itu gemuruh dengan tepuk tangan dan sorak-sorai. Orang-orang bangkit untuk memberikan penghormatan kepada Owda dan timnya yang luar biasa. Mereka menyadari bahwa malam ini bukan hanya tentang penerimaan penghargaan, tetapi juga tentang mengakui pentingnya jurnalisme yang jujur dan berani dalam memperjuangkan kebenaran.

Setelah acara penghargaan selesai, Owda dikelilingi oleh rekan-rekannya, kolega-kolega jurnalis, dan penggemar yang ingin mengucapkan selamat padanya. Dia tersenyum, tetapi di balik senyumnya terdapat rasa syukur yang dalam. Dia tahu bahwa perjuangannya masih jauh dari selesai. Masih ada banyak cerita yang perlu diangkat, masih ada banyak kebenaran yang perlu diungkapkan.

Di ruang redaksi AJ+, Owda kembali ke meja kerjanya. Dia mengambil kamera dan laptopnya, siap untuk melanjutkan misinya. Meskipun malam ini dia menerima penghargaan, dia tidak akan berhenti untuk bergerak maju. Baginya, Gaza bukanlah hanya sebuah cerita yang diambil untuk memenangkan penghargaan. Gaza adalah rumah bagi banyak orang yang dia cintai, dan dia bertekad untuk terus memperjuangkan keadilan bagi mereka.

Hari-hari berlalu, tetapi semangat Owda tidak pernah padam. Dia terus berkeliling, merekam momen-momen penting dan berbicara dengan orang-orang yang terdampak oleh konflik. Setiap cerita yang dia bagikan adalah panggilan untuk tindakan, sebuah ajakan kepada dunia untuk tidak melupakan nasib mereka yang terpinggirkan.

Penghargaan Peabody telah memberikan Owda dan timnya pengakuan yang mereka layak. Namun, lebih dari sekadar penghargaan, itu adalah pengingat akan tanggung jawab mereka sebagai jurnalis. Tanggung jawab untuk tetap setia pada kebenaran, untuk tetap berani menghadapi ketidakadilan di mana pun itu terjadi.

Dan di tengah-tengah segala kesulitan dan tantangan, Bisan Owda akan terus melangkah maju. Karena bagi dia, tugasnya tidak hanya menjadi jurnalis yang baik, tetapi juga menjadi suara bagi mereka yang tidak memiliki suara. Dan dia akan terus melakukannya dengan keberanian, integritas, dan kegigihan yang menjadi ciri khasnya. *Roni

Sumber www.middleeasteye.net

Foto arabstates.unwomen.org

  • Berita Terkait :

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas At

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *