• Sen. Feb 17th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

ByAdmin

Mei 11, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com  -Asna Tabassum melangkah menuju panggung di atas panggung megah yang dihiasi dengan warna-warna meriah dan bunga-bunga segar. Langkahnya mantap meskipun hatinya berdebar kencang. Di sekelilingnya, sorotan lampu-lampu panggung menyala terang, dan suara gemuruh tepuk tangan dari para hadirin mengisi ruangan. Inilah momen yang telah lama dia nantikan, momen pidato perpisahan di Universitas Southern California (USC), di mana dia akan berbicara dari hati ke hati kepada teman-teman seangkatannya, profesor, keluarga, dan semua yang telah mendukungnya selama perjalanan akademisnya.

Sebagai seorang mahasiswa berprestasi di bidang teknik biomedis dan teknik molekuler seluler, serta minor dalam perlawanan terhadap genosida, perjalanan Tabassum di USC tidaklah mudah. Dia telah menghadapi tantangan akademis yang besar, tetapi yang lebih besar lagi adalah tantangan sosial dan politik yang dia hadapi di luar kelas.

Seiring langkahnya mendekati podium, ingatannya kembali kepada perjalanan panjang yang telah dia lalui. Dia teringat akan momen ketika dia pertama kali tiba di USC, penuh semangat dan keinginan untuk belajar. Namun, semangatnya itu segera diuji ketika dia menyadari kompleksitas politik dan sosial yang ada di kampus.

Tabassum adalah seorang Muslim Asia Selatan-Amerika, dan identitasnya tidaklah terpisahkan dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dia anut. Namun, di tengah-tengah lingkungan kampus yang heterogen, dia sering kali merasa dihadapkan pada stereotip dan prasangka.

Baca juga : Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Baca juga : Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Baca juga : Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Namun, dia tidak pernah menyerah. Sebaliknya, dia menggunakan pengalaman-pengalamannya sebagai bahan bakar untuk perjuangannya. Dia aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan advokasi, memperjuangkan hak-hak minoritas dan mendorong kesadaran akan isu-isu yang sering diabaikan.

Tetapi perjalanan Tabassum tidak hanya tentang perjuangan pribadi. Dia juga terlibat dalam perjuangan yang lebih besar, perjuangan untuk keadilan dan kemanusiaan. Dalam minor perlawanan terhadap genosida-nya, dia mempelajari sejarah dan dampak genosida yang telah terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk konflik yang berkecamuk di tanah Palestina.

Namun, dukungannya terhadap warga Palestina tidak selalu diterima dengan baik. Dia mendapat kecaman dan bahkan disensor oleh beberapa pihak yang tidak setuju dengan pandangannya. Namun, bagi Tabassum, membiarkan suara mereka yang terpinggirkan terdengar adalah sebuah kewajiban moral.

Saat dia berdiri di podium, dia melihat wajah-wajah yang penuh harapan dan antusiasme di antara kerumunan. Mereka adalah teman-teman dan kolega yang telah bersamanya sepanjang perjalanan ini, yang telah menyaksikan pertumbuhannya, perjuangannya, dan kemenangannya.

Dia mulai berbicara dengan suara yang penuh semangat, mengungkapkan terima kasihnya kepada semua orang yang telah mendukungnya. Dia bercerita tentang perjalanan pribadinya, tantangan yang dia hadapi, dan bagaimana dia tidak pernah menyerah pada rintangan yang dia hadapi.

Dia berbicara tentang pentingnya solidaritas dan empati, tentang pentingnya mendengarkan suara-suara yang terpinggirkan. Dia membagikan pengalaman-pengalamannya dalam memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia, dan bagaimana setiap individu memiliki peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih baik.

Namun, yang paling penting, dia berbicara tentang harapan. Harapan untuk dunia yang lebih adil dan damai, di mana setiap orang dihormati dan dihargai, tanpa memandang agama, ras, atau latar belakang etnis. Dia menegaskan bahwa meskipun dunia mungkin penuh dengan ketidakadilan dan konflik, kita semua memiliki kekuatan untuk membuat perubahan.

Selesai berbicara, Tabassum disambut dengan tepuk tangan meriah yang memenuhi ruangan. Dia merasa lega dan bersyukur atas dukungan yang dia terima. Meskipun perjalanan itu tidak mudah, dia tahu bahwa setiap rintangan yang dia hadapi telah membentuknya menjadi orang yang lebih kuat dan lebih bijaksana.

Ketika dia melangkah turun dari panggung, dia melihat mata-mata yang penuh inspirasi di antara kerumunan. Dia tahu bahwa pesannya telah sampai pada mereka, bahwa semangat perjuangannya telah menular pada generasi berikutnya.

Dan saat dia berjalan keluar dari ruangan itu, dia merasa bangga pada apa yang telah dia capai. Dia tahu bahwa meskipun perjalanan itu mungkin berakhir di sini, perjuangannya untuk keadilan dan kemanusiaan akan terus berlanjut, karena keyakinannya tidak pernah pudar.*Roni

Sumber  www.aa.com.tr

Foto  www.yahoo.com

  • Berita Terkait :

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas At

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *