Jakarta, Kowantaranews.com -Di tengah gemerlapnya acara di Madrid, Raja Spanyol Felipe VI menghadirkan sebuah pidato yang membangkitkan kesadaran akan situasi yang sedang terjadi di Gaza. Dalam sorotannya yang lugas dan tegas, raja memperingatkan tentang eskalasi kekerasan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya di wilayah tersebut.
Kehadiran Raja Felipe dalam acara tersebut mencerminkan kepeduliannya yang mendalam terhadap isu-isu global, termasuk krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza. Dalam laporan yang dikeluarkan oleh kantor berita EFE yang dikelola pemerintah, raja menggambarkan situasi tersebut sebagai sesuatu yang jarang terjadi selama konflik-konflik sebelumnya di wilayah tersebut.
Pernyataan tersebut menggambarkan kedalaman kekhawatiran dan kepedulian raja terhadap nasib penduduk Gaza yang terjebak dalam konflik yang berkepanjangan. Dia tidak hanya melihatnya sebagai masalah regional, tetapi juga sebagai masalah global yang mempengaruhi kestabilan dan perdamaian dunia.
Dalam pidatonya, Raja Felipe juga menyoroti ketidakpastian yang ditimbulkan oleh eskalasi kekerasan ini. Dia mengungkapkan keprihatinannya tentang bagaimana situasi tersebut dapat mempengaruhi situasi global secara keseluruhan, menciptakan ketidakstabilan dan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
Pada saat yang sama, raja tidak ragu untuk menegaskan bahwa kekerasan di Gaza bukanlah sesuatu yang baru. Ini adalah masalah yang telah lama terjadi dan memerlukan solusi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Eskalasi kekerasan yang terjadi saat ini bukanlah hanya sekadar insiden terisolasi, tetapi merupakan bagian dari konflik yang berkepanjangan yang telah mengakibatkan banyak penderitaan dan kehancuran.
Raja Felipe juga menyoroti dampak yang mengerikan dari kekerasan ini terhadap penduduk Gaza. Lebih dari 34.900 warga Palestina telah kehilangan nyawa mereka dalam serangan Israel yang meluas, sementara lebih dari 78.500 lainnya terluka. Yang lebih memprihatinkan lagi, mayoritas korban tewas adalah perempuan dan anak-anak, menyoroti kebrutalan dari serangan tersebut.
Baca juga : Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun
Baca juga : Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina
Selain itu, Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya di bagian utara, berjuang untuk bertahan hidup. Kondisi ini telah menciptakan krisis kemanusiaan yang mendalam, dengan banyak penduduk Gaza berada di ambang kelaparan dan kekurangan kebutuhan dasar.
Dalam konteks ini, raja tidak ragu untuk mengecam tindakan Israel sebagai dugaan genosida, sebuah tuduhan yang juga dijatuhkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ). Pada bulan Januari, pengadilan tersebut mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan genosida dan memastikan bantuan kemanusiaan disalurkan kepada warga sipil di Gaza.
Namun, pernyataan ICJ hanya merupakan langkah awal dalam upaya untuk mengakhiri kekerasan di Gaza. Diperlukan tindakan konkret dan tegas dari masyarakat internasional untuk menyelesaikan konflik ini secara permanen dan mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Dalam panggilan untuk aksi global, raja menekankan pentingnya solidaritas dan dukungan internasional dalam menanggapi krisis Gaza. Dia menyerukan komunitas internasional untuk bersatu dan berupaya mencari solusi damai yang adil dan berkelanjutan untuk konflik tersebut.
Sebagai seorang pemimpin yang dihormati, pernyataan Raja Felipe menggugah kesadaran akan urgensi dan kompleksitas situasi yang dihadapi oleh penduduk Gaza. Ini bukan hanya tentang melindungi hak asasi manusia dan kemanusiaan, tetapi juga tentang menjaga perdamaian dan kestabilan global.
Di tengah tantangan dan ketidakpastian, pidato Raja Felipe VI mengingatkan kita akan pentingnya bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan global. Dalam menghadapi krisis Gaza, kita semua memiliki tanggung jawab untuk bertindak dan memastikan bahwa keadilan dan perdamaian dapat terwujud untuk semua orang di wilayah tersebut. *Roni
Sumber www.middleeastmonitor.com
Foto twitter.com/desmondaCC
- Berita Terkait :
Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina
Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza
Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time
Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan
Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah
Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi
Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”
Tujuan Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah
Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka
Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi
Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’
Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza
Israel Menutup Kantor Al Jazeera
Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan
Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel
Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap
Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme
Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan
Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme
Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya
Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza
Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan
Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang
Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina
Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika
Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah
Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa
Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante
Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel
Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang
Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina
Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”
TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”
Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan Warisan Budaya Tradisi Uyghur
Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB
Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar Terbang Menemui Erdogan
Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar
Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor Bangunan Ditangkapi
Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya
Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB
Gawat ! Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China
Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia
Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan
Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair
Tegas ! Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat
Ternyata Angelina Jolie Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia
Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022
Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan
Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun
Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid
Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan
Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun
Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda
Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa
Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)
Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari
Warga China Minta Xi Jinping Mundur, Imbas At