• Jum. Jun 20th, 2025

KowantaraNews

Halal Gratis, Warteg Nge-Hits: Tanpa Drama, Cuma Solusi!

Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan

ByAdmin

Jan 25, 2025
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Bencana tanah longsor yang melanda Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, membawa duka mendalam sekaligus tantangan besar bagi tim pencarian dan penyelamatan. Retakan tanah yang mengintai di atas lokasi bencana menjadi ancaman nyata yang menambah kompleksitas operasi penyelamatan di wilayah tersebut. Perlombaan melawan waktu terus berlangsung di tengah bayang-bayang potensi longsor susulan yang dapat memakan korban lebih banyak.

Hari Keempat Pencarian: Ancaman dari Retakan Tanah

Jumat (24/1/2025) menjadi hari keempat proses pencarian korban longsor di Desa Kasimpar. Operasi ini tidak hanya menghadapi medan yang sulit, tetapi juga tantangan dari retakan tanah yang berada di sekitar lokasi pencarian. Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Edy Prakoso, menyampaikan kekhawatiran bahwa retakan tanah tersebut dapat menimbulkan longsor susulan jika hujan turun.

“Retakan tanah di atas lokasi pencarian merupakan ancaman serius. Apabila hujan turun, air akan mengisi celah retakan, meningkatkan risiko pergerakan tanah dan longsor susulan,” ujar Edy.

Untuk mengurangi risiko, Basarnas membagi operasi pencarian menjadi tiga sektor utama, yakni di bawah rumah Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar, di sekitar bekas kios pengisian bahan bakar, dan di area kafe Allo Empire. Ketiga lokasi ini merupakan titik berkumpulnya banyak orang saat longsor terjadi, sehingga menjadi fokus utama dalam pencarian korban.

Menemukan Korban di Tengah Ancaman

Pada hari Jumat itu, tim penyelamat berhasil menemukan dua korban lagi, menambah jumlah korban tewas menjadi 24 orang. Salah satu korban yang ditemukan adalah Aurel, anak perempuan dari Sekdes Kasimpar, Sularso. Jasad Aurel ditemukan di area persawahan sekitar 300 meter dari rumahnya. Sementara itu, satu korban lainnya, seorang laki-laki yang identitasnya belum diketahui, ditemukan di sekitar kafe Allo Empire.

Meskipun jumlah korban tewas terus bertambah, masih ada dua orang yang dilaporkan hilang. Rizky Aditya, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 07/10 Pekalongan, menyatakan harapannya bahwa korban yang hilang dapat segera ditemukan.

“Kami berharap tidak ada lagi laporan tambahan orang hilang. Namun, hingga saat ini, fokus kami adalah menemukan dua korban yang masih dinyatakan hilang,” kata Rizky.

Baca juga : Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan

Baca juga : Harga Tinggi Dapur Program Gizi: UMKM Dipaksa Mundur?

Baca juga : Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!

Cuaca Menjadi Penentu

Rekayasa cuaca menjadi salah satu upaya untuk mencegah turunnya hujan di lokasi bencana. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko longsor susulan akibat retakan tanah. Namun, Edy Prakoso menegaskan bahwa keselamatan tim tetap menjadi prioritas utama.

“Jika cuaca memburuk dan hujan mulai turun, pencarian akan langsung dihentikan. Kami tidak ingin mengambil risiko terhadap keselamatan para petugas,” tegas Edy.

Selain ancaman dari cuaca, medan yang berat juga menjadi tantangan besar dalam proses pencarian. Kepala Polres Pekalongan, Ajun Komisaris Besar Doni Prakoso Widamanto, melaporkan bahwa sembilan titik di wilayah tersebut masih terisolasi akibat longsor. Untuk membuka akses, tiga ekskavator dikerahkan ke lokasi bencana.

“Kami fokus membuka akses menuju lokasi kejadian. Dengan area yang luas dan medan yang berat, diharapkan alat berat dapat segera dioptimalkan untuk pencarian korban yang masih tertimbun,” kata Doni.

Risiko Kesehatan Bagi Tim Penyelamat

Selain tantangan alam, tim penyelamat juga menghadapi risiko kesehatan. Kondisi korban yang sudah berada di lokasi selama beberapa hari menyebabkan jasad mulai membusuk. Hal ini meningkatkan risiko paparan bakteri bagi para petugas yang bertugas di lapangan.

Untuk itu, Basarnas mewajibkan seluruh petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) saat menangani korban. Setelah operasi selesai, mereka juga disterilkan menggunakan cairan disinfektan untuk memastikan tidak ada kontaminasi bakteri yang terbawa.

“Kami mengutamakan keselamatan dan kesehatan tim. Kondisi lapangan sangat berisiko, sehingga protokol kesehatan harus diterapkan dengan ketat,” jelas Edy.

Evakuasi Warga dari Zona Rawan

Sementara itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi bencana telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Sebanyak 16 orang yang sebelumnya tinggal di kawasan rawan longsor telah mengungsi ke rumah saudara dan kerabat mereka. Langkah ini diambil untuk menghindari potensi korban tambahan jika terjadi longsor susulan.

Komandan Kodim Rizky Aditya memastikan bahwa tidak ada lagi warga yang tinggal di sekitar lokasi bekas longsor. “Evakuasi mandiri telah dilakukan oleh warga yang berada di kawasan berisiko tinggi. Langkah ini penting untuk memastikan keselamatan mereka,” ungkap Rizky.

Trauma dan Harapan di Tengah Duka

Bencana ini tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga trauma mendalam bagi masyarakat Desa Kasimpar. Kehilangan anggota keluarga, teman, dan tetangga menjadi beban emosional yang sulit dilupakan. Namun, di tengah duka, ada harapan untuk membangun kembali kehidupan yang lebih baik.

Sebagian warga mulai kembali beraktivitas di luar zona bencana, meskipun suasana masih diliputi kesedihan. Proses rehabilitasi dan rekonstruksi akan menjadi langkah selanjutnya setelah pencarian korban selesai.

Upaya yang Tak Kenal Lelah

Perlombaan melawan waktu ini menunjukkan dedikasi tinggi dari tim penyelamat. Meski menghadapi berbagai tantangan, mereka tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pencarian korban dengan sebaik mungkin. Dengan dukungan alat berat, teknologi, dan kerja sama berbagai pihak, diharapkan seluruh korban yang masih hilang dapat ditemukan.

Bencana longsor ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi risiko bencana di daerah rawan. Langkah-langkah seperti penguatan struktur tanah, monitoring retakan, dan edukasi masyarakat perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Hingga saat ini, proses pencarian masih berlangsung. Setiap detik adalah perjuangan antara harapan dan ancaman. Retakan tanah yang mengintai menjadi simbol dari ketidakpastian, tetapi juga memacu semangat para petugas untuk terus berupaya, demi memberikan kepastian bagi keluarga korban yang menunggu di tengah ketidakpastian.

Dalam doa dan usaha, masyarakat Pekalongan bersatu menghadapi bencana ini, berharap bahwa pelangi akan muncul setelah badai yang berat ini berlalu. By Mukroni

Foto Kompas

  • Berita Terkait :

Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan

Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!

Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!

Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis

Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *