• Ming. Jan 26th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Paradoks Islami: Ketika Irlandia Lebih Islami dari Dunia Muslim!

ByAdmin

Des 21, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Pada tahun 2014, sebuah penelitian mengejutkan dunia ketika menyatakan bahwa negara paling islami di dunia bukanlah salah satu dari negara mayoritas Muslim seperti Arab Saudi, Indonesia, atau Pakistan. Sebaliknya, negara yang dinilai paling mendekati penerapan nilai-nilai Islam justru adalah Irlandia, diikuti oleh Denmark, Swedia, dan Inggris. Penelitian ini dilakukan oleh Hossein Askari, seorang akademisi di George Washington University, bersama rekannya Dr. Scheherazde S. Rehman. Hasil penelitian mereka, yang didasarkan pada penerapan nilai-nilai universal Islam dalam berbagai aspek kehidupan, mengungkapkan realitas yang membingungkan banyak orang: negara-negara Barat justru lebih mencerminkan ajaran Islam dibandingkan negara-negara Muslim. (liputan6.com, Jun. 11th, 2014)

Mengukur “Keislaman”: Pendekatan Multidimensi

Penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2013 ini menilai tingkat “keislaman” suatu negara berdasarkan penerapan nilai-nilai yang dianggap islami dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pemerintahan, hak asasi manusia, politik, dan hubungan internasional. Dalam pandangan Askari, Islam bukan hanya soal ibadah ritual seperti salat dan puasa, tetapi juga mencakup prinsip-prinsip universal seperti keadilan, transparansi, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan kesetaraan di depan hukum.

Irlandia, sebagai negara peringkat pertama, dianggap berhasil menerapkan nilai-nilai tersebut secara konsisten. Negara ini memiliki sistem pemerintahan yang bersih, hukum yang adil, perlindungan hak asasi manusia, dan distribusi kekayaan yang relatif merata. Selain itu, tingkat korupsi yang rendah dan kebijakan ekonomi yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat semakin mengukuhkan posisinya sebagai negara paling islami menurut penelitian tersebut.

Sebaliknya, banyak negara Muslim berada di peringkat bawah. Arab Saudi, misalnya, berada di peringkat ke-91, sementara Qatar, yang sering dipandang sebagai salah satu negara Muslim terkaya, hanya menempati urutan ke-111. Malaysia dan Kuwait adalah dua negara Muslim yang masuk dalam 50 besar, masing-masing berada di peringkat ke-38 dan ke-48.

Baca juga : Komunitas Yahudi Berduka: Kehilangan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran, Inilah Penghormatan  Terakhir Neturei Karta

Baca juga : Jatuhnya Helikopter Tewaskan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran: Ketegangan Politik di Tengah Kegagalan Teknis

Baca juga : Prof. Mearsheimer: Pembersihan Etnis atau Solusi Damai? Analisis Krisis Israel

Paradoks Dunia Muslim

Salah satu temuan paling mencengangkan dari penelitian ini adalah kontras antara klaim identitas Islam di negara-negara Muslim dan kenyataan dalam penerapan nilai-nilai Islam. Menurut Askari, banyak negara Muslim yang gagal mencerminkan ajaran Islam dalam kehidupan bermasyarakat. Sebaliknya, agama sering kali digunakan sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan, yang mengarah pada pemerintahan yang opresif, korupsi, dan ketidakadilan.

“Jika sebuah negara memiliki ciri-ciri seperti tidak ada pemilihan umum yang adil, korupsi merajalela, opresi terhadap warganya, pemimpin yang tidak adil, dan kesenjangan sosial yang besar, maka negara tersebut tidak menunjukkan ciri-ciri islami,” ungkap Askari. Dalam konteks ini, banyak negara Muslim gagal memenuhi kriteria tersebut.

Negara-negara Muslim juga menghadapi tantangan besar dalam bidang ekonomi. Ketimpangan sosial yang besar, tingginya angka pengangguran, dan ketergantungan pada sumber daya alam seperti minyak adalah beberapa masalah utama yang dihadapi. Sebaliknya, negara-negara Barat yang dinilai lebih islami cenderung memiliki ekonomi yang lebih diversifikasi dan inklusif.

Nilai-Nilai Universal Islam di Negara Barat

Penelitian ini menyoroti bagaimana negara-negara Barat berhasil menerapkan nilai-nilai universal Islam tanpa mengidentifikasi diri sebagai negara Muslim. Contohnya, prinsip keadilan sosial yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam diterapkan melalui kebijakan kesejahteraan di negara-negara Skandinavia. Denmark dan Swedia, misalnya, dikenal dengan sistem kesejahteraan sosial yang memastikan bahwa semua warga negara memiliki akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya.

Dalam bidang pemerintahan, negara-negara seperti Irlandia dan Selandia Baru menunjukkan tingkat transparansi yang tinggi, dengan sistem hukum yang adil dan tidak memihak. Prinsip ini sangat sesuai dengan ajaran Islam tentang pentingnya keadilan dan kejujuran dalam pemerintahan.

Hak asasi manusia, yang menjadi salah satu pilar utama dalam penilaian penelitian ini, juga lebih dihormati di negara-negara Barat. Kebebasan berekspresi, kesetaraan gender, dan perlindungan terhadap minoritas adalah beberapa aspek yang mencerminkan nilai-nilai Islam tentang penghormatan terhadap martabat manusia.

Kritik terhadap Negara Muslim

Hasil penelitian ini tidak hanya menjadi refleksi bagi negara-negara Barat, tetapi juga menjadi kritik tajam terhadap negara-negara Muslim. Askari berpendapat bahwa banyak negara Muslim telah menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya. Mereka lebih fokus pada aspek ritual dan simbolik agama, sementara nilai-nilai inti seperti keadilan, transparansi, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia diabaikan.

Ketidakadilan dalam sistem hukum, korupsi di pemerintahan, dan kurangnya kebebasan politik adalah beberapa masalah utama yang dihadapi oleh banyak negara Muslim. Selain itu, penggunaan agama sebagai alat politik sering kali mengarah pada diskriminasi terhadap kelompok minoritas dan pembatasan terhadap kebebasan individu.

Membangun Masa Depan yang Islami

Penelitian ini memberikan pelajaran berharga bagi negara-negara Muslim. Untuk menjadi lebih islami, mereka tidak hanya perlu fokus pada identitas agama, tetapi juga pada penerapan nilai-nilai universal yang sejalan dengan ajaran Islam. Ini termasuk memperkuat sistem hukum yang adil, memberantas korupsi, memastikan kesejahteraan sosial, dan menghormati hak asasi manusia.

Negara-negara Muslim juga perlu belajar dari pengalaman negara-negara Barat yang berhasil menerapkan prinsip-prinsip tersebut. Meskipun konteks budaya dan sejarah berbeda, ada banyak pelajaran yang dapat diambil dalam hal tata kelola pemerintahan, pengelolaan ekonomi, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Keislaman Melampaui Identitas

Penelitian Hossein Askari dan Scheherazde Rehman menantang kita untuk memikirkan kembali apa arti sebenarnya dari “keislaman.” Dalam pandangan mereka, keislaman bukanlah soal identitas agama atau mayoritas penduduk Muslim, tetapi tentang sejauh mana sebuah negara menerapkan nilai-nilai universal yang juga diajarkan dalam Islam.

Paradoks ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam dapat ditemukan di mana saja, bahkan di negara-negara yang tidak mengidentifikasi diri sebagai Muslim. Sebaliknya, identitas agama tidak menjamin bahwa suatu negara akan mencerminkan ajaran Islam. Dengan memahami hal ini, kita dapat mendorong dialog yang lebih konstruktif tentang bagaimana membangun masyarakat yang lebih adil, transparan, dan menghormati hak asasi manusia, baik di dunia Muslim maupun di luar.

Irlandia, Denmark, Swedia, dan negara-negara Barat lainnya telah menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam bersifat universal dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks budaya dan sejarah. Tantangan bagi negara-negara Muslim adalah bagaimana mereka dapat kembali kepada nilai-nilai inti Islam dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan melakukan ini, mereka tidak hanya akan menjadi lebih islami dalam arti sebenarnya, tetapi juga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kesejahteraan dunia. By Mukroni

Foto Liputan 6

  • Berita Terkait :

Komunitas Yahudi Berduka: Kehilangan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran, Inilah Penghormatan  Terakhir Neturei Karta

Jatuhnya Helikopter Tewaskan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran: Ketegangan Politik di Tengah Kegagalan Teknis

Prof. Mearsheimer: Pembersihan Etnis atau Solusi Damai? Analisis Krisis Israel

Utusan Palestina: Israel Berniat ‘Menggusur, Menundukkan, atau Membunuh’ Warga Gaza

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *