Jakarta, Kowantaranews.com -Di tengah eskalasi konflik yang terus meningkat antara Israel dan Palestina, Profesor John Mearsheimer, seorang ahli hubungan internasional ternama, mengajukan pertanyaan krusial tentang arah yang diambil oleh Israel: Apakah negara tersebut menuju pada kebijakan pembersihan etnis yang berbahaya atau masih ada harapan untuk mencapai solusi damai?
Dalam sebuah acara dialog yang menggugah di CIJ (Pusat Studi Independen mempromosikan kebebasan memilih dan kebebasan individu, serta membela kebebasan budaya dan pertukaran ide secara terbuka) yang berbasis di Sydney Australia
, Profesor Mearsheimer mempertimbangkan keadaan saat ini di Israel, yang ditandai oleh ketegangan yang semakin meningkat dan pertumpahan darah yang tak terhitung jumlahnya. Dengan penjajakan kebijakan oleh pemerintah Israel yang tampaknya mengarah pada konflik yang semakin intens, Mearsheimer menyoroti konsekuensi yang mungkin terjadi, baik bagi penduduk Israel sendiri maupun bagi penduduk Palestina yang terkena dampak.
Satu hal yang menjadi fokus utama dalam analisis Mearsheimer adalah kekhawatiran akan kemungkinan kebijakan pembersihan etnis di Gaza. Dia memperingatkan bahwa upaya semacam itu tidak hanya akan melanggar hukum internasional, tetapi juga berpotensi menciptakan situasi kemanusiaan yang mengerikan di wilayah tersebut. Dalam pandangannya, solusi semacam itu bukanlah jalan yang dapat ditempuh untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.
Meskipun demikian, Mearsheimer juga menyisipkan harapan bahwa masih ada peluang untuk mencapai solusi damai. Dia menegaskan pentingnya dialog, negosiasi, dan kompromi dalam menyelesaikan konflik yang sudah berkepanjangan ini. Meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar, Mearsheimer mempertahankan bahwa perdamaian masih merupakan pilihan yang layak dan harus dikejar dengan tekad yang kuat.
Dengan menggunakan bukti-bukti konkret dan analisis mendalam, Profesor Mearsheimer memberikan wawasan yang mendalam tentang kompleksitas situasi di Israel dan konsekuensinya bagi perdamaian dan stabilitas regional. Pidatonya telah memicu diskusi yang luas dan menantang tentang arah masa depan Israel dan upaya-upaya yang diperlukan untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan.
Reaksi terhadap pidato Mearsheimer telah bervariasi. Sebagian besar pihak menghargai kebijaksanaan dan kebijaksanaannya dalam menyoroti tantangan yang dihadapi oleh Israel dan pentingnya mencari solusi damai. Namun, ada juga kritik dari pihak yang mempertanyakan pendekatan Mearsheimer terhadap konflik ini, menyatakan bahwa solusi damai mungkin tidak realistis mengingat sejarah panjang konflik tersebut.
Namun demikian, pidato Profesor Mearsheimer telah menggerakkan kesadaran tentang pentingnya menyelesaikan konflik Israel-Palestina dengan cara yang adil dan berkelanjutan. Dengan terus terang mengenai tantangan yang dihadapi dan peluang yang ada, Mearsheimer telah membantu membuka jalan menuju diskusi yang lebih luas dan mendalam tentang masa depan Israel dan wilayah tersebut secara keseluruhan.
Baca juga : Utusan Palestina: Israel Berniat ‘Menggusur, Menundukkan, atau Membunuh’ Warga Gaza
Baca juga : Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang
Baca juga : Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam
Sebagai sebuah pandangan dari sudut pandang seorang ahli, analisis Mearsheimer menggugah dan memberikan dorongan bagi para pemimpin dan masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
John J. Mearsheimer adalah seorang dosen ilmu politik yang mengajar di Universitas Chicago, Amerika Serikat. Lahir pada bulan Desember 1947, Mearsheimer telah menjadi salah satu tokoh utama dalam bidang teori hubungan internasional. Namanya dikenal luas atas karyanya yang mempengaruhi pemikiran dan debat dalam bidang politik global.
Salah satu karya terkenal Mearsheimer adalah bukunya yang diterbitkan pada tahun 2001 berjudul “The Tragedy of Great Power Politics”. Dalam buku ini, Mearsheimer mengembangkan konsep neorealisme ofensif, yang menjadi dasar analisisnya tentang bagaimana kekuatan besar berinteraksi dalam politik internasional. Karyanya ini telah menjadi salah satu rujukan utama dalam pemahaman tentang dinamika kekuasaan di tingkat global.
Namun, salah satu karyanya yang paling kontroversial adalah buku yang ditulisnya bersama Stephen Walt, berjudul “The Israel Lobby and U.S. Foreign Policy”, yang diterbitkan pada tahun 2007. Buku ini mendapat perhatian luas karena mengkritik pengaruh lobi Israel terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Buku ini menjadi best seller di New York Times dan memicu debat yang panas tentang hubungan antara Israel dan Amerika Serikat.
Pada tahun 2011, Mearsheimer kembali membuat gelombang dengan bukunya yang berjudul “Why Leaders Lie: The Truth About Lying in International Politics”. Buku ini menjadi daftar penting tentang berbagai jenis kebohongan yang dilakukan oleh negara-negara dalam hubungan internasional. Dalam sebuah wawancara dengan The Boston Globe, Mearsheimer menjelaskan bahwa pelajaran utama dari bukunya adalah bahwa dalam politik internasional, kebohongan harus dilakukan secara selektif dan cerdas, sambil tetap menguasai bidang yang ditekuni.
Mearsheimer bukan hanya seorang penulis buku yang terkenal, tetapi juga seorang pemikir yang kontroversial. Pemikirannya sering kali menantang paradigma yang dominan dalam politik internasional dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sulit. Dia telah menjadi tokoh yang sangat dihormati dalam komunitas akademik dan politik global, meskipun pandangannya sering kali menimbulkan kontroversi.
Sebagai seorang profesor di Universitas Chicago, Mearsheimer terus memberikan kontribusi penting dalam bidang ilmu politik. Dia tidak hanya mengajar dan melakukan penelitian, tetapi juga terlibat dalam diskusi dan debat publik tentang berbagai isu global yang relevan. Karya-karyanya telah memengaruhi pemikiran banyak orang dan tetap menjadi sumber inspirasi bagi para akademisi dan praktisi politik di seluruh dunia. *Roni
Sumber x.com/HannahRaeArms
Foto gvwire.com
- Berita Terkait :
Utusan Palestina: Israel Berniat ‘Menggusur, Menundukkan, atau Membunuh’ Warga Gaza
Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang
Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam
Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur
JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot
76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza
Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill
Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global
Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden
Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza
Enam Sekutu Amerika Serikat Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”
Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza
Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru
Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa
Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel
Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina
Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah
Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global
Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina
Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza
Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time
Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan
Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah
Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi
Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”
Tujuan Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah
Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka
Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi
Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’
Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza
Israel Menutup Kantor Al Jazeera
Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan
Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel
Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap
Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme
Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan
Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme
Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya
Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza
Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan
Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang
Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina
Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika
Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah
Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa
Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante
Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel
Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang
Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina
Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”
TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”
Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan Warisan Budaya Tradisi Uyghur
Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB
Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar Terbang Menemui Erdogan
Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar
Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor Bangunan Ditangkapi
Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya
Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB
Gawat ! Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China
Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia
Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan
Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair
Tegas ! Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat
Ternyata Angelina Jolie Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia
Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022
Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan
Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun
Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid
Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan
Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun
Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda
Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa
Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)
Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari
Ηave ʏou ever thoսght about publishіng an е-book оr guеst authoring on other blogs?
I have a blog based upon on the same topics you discuss and would love to
have you share some stories/informatiߋn. I know my readers would enjoy your
woгk. If you’re even remotely interested, fеel free to send me an emɑil.
my email mukroni68@gmail.com thanks