• Sel. Nov 12th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Utusan Palestina: Israel Berniat ‘Menggusur, Menundukkan, atau Membunuh’ Warga Gaza

ByAdmin

Mei 20, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com   -Pada hari Jumat, Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, memberikan pernyataan keras yang mengutuk tindakan Israel terhadap rakyat Palestina. Dalam pernyataannya, Mansour menyatakan bahwa pemerintah Israel tidak lagi menyembunyikan niat sebenarnya yang meliputi penggusuran, penundukan, atau pembunuhan warga Gaza. Pernyataan ini, yang dilaporkan oleh Anadolu Agency, menyoroti krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza dan menambah ketegangan di tengah konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Kondisi Terkini di Gaza

Kota Khan Yunis di Gaza selatan memberikan gambaran yang menyedihkan tentang dampak konflik ini. Pada 15 Mei 2024, foto-foto yang diambil menunjukkan kota tersebut dalam keadaan hancur parah akibat serangan Israel. Hampir tidak ada bangunan yang utuh, dan penduduk yang kembali ke kota tersebut harus menghadapi reruntuhan dan kerusakan yang luar biasa. Kehancuran ini mencerminkan skala serangan yang dialami oleh warga Gaza dan menyoroti tantangan besar yang mereka hadapi dalam mencoba membangun kembali kehidupan mereka.

Peringatan Nakba: Refleksi Sejarah dan Realitas Saat Ini

Duta Besar Mansour berbicara pada diskusi panel peringatan bertajuk “1948-2024: Nakba Palestina yang Berkelanjutan”. Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa meskipun butuh waktu 75 tahun bagi PBB untuk mengakui dan memperingati Nakba, tragedi tersebut bukanlah peristiwa sejarah yang jauh melainkan kenyataan pahit yang masih dialami oleh rakyat Palestina hingga saat ini. Nakba, yang berarti “bencana”, merujuk pada perpindahan massal dan perampasan tanah warga Palestina pada tahun 1948 ketika Israel mendeklarasikan kemerdekaannya dan menduduki tanah-tanah Palestina. Mansour menyatakan bahwa Nakba adalah kenyataan yang masih berlangsung, dengan Israel yang terus melaksanakan rencana untuk menyingkirkan rakyat Palestina dari sejarah dan geografi.

Tuduhan dan Tindakan Israel di Gaza

Mansour menuduh bahwa tindakan Israel di Gaza, termasuk pemboman yang sedang berlangsung dan kelaparan yang dialami warga Gaza, merupakan bagian dari rencana yang lebih besar untuk menghapus keberadaan dan hak-hak rakyat Palestina. Ia menegaskan bahwa pemerintah Israel kini terang-terangan menunjukkan niat mereka, memberikan warga Palestina hanya tiga pilihan: “pengungsian, penaklukan, atau kematian.” Mansour menggambarkan tindakan ini sebagai bagian dari babak paling mengerikan dari Nakba yang sedang berlangsung.

Baca juga : Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Baca juga : Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Baca juga : Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

Pengakuan dan Harapan untuk Masa Depan

Meskipun Israel terus menyangkal keberadaan, hak, dan kenegaraan Palestina, Mansour tetap optimis mengenai masa depan. Ia menyatakan bahwa saat ini sudah ada pengakuan universal terhadap rakyat Palestina, dan ia yakin bahwa pengakuan universal terhadap Negara Palestina juga akan segera terwujud. Duta Besar Palestina menggarisbawahi adanya konsensus global mengenai pentingnya mengakhiri pendudukan Israel dan memenuhi hak-hak nasional serta hak asasi manusia rakyat Palestina, termasuk kemerdekaan negara Palestina dan hidup berdampingan secara damai dengan Israel berdasarkan perbatasan tahun 1967.

Dukungan dari Komunitas Internasional

Dalam pidatonya, Mansour juga mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa di seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia atas keberanian dan prinsip mereka yang menyerukan diakhirinya perang dan pelucutan senjata tentara Israel. Dukungan dari generasi muda ini dianggap sebagai salah satu pilar penting dalam perjuangan Palestina untuk keadilan dan kemerdekaan. Mansour menyoroti pentingnya solidaritas internasional dan dukungan dari komunitas global dalam upaya mengakhiri penderitaan rakyat Palestina dan mencapai perdamaian yang adil.

Respons Internasional dan Tindakan Lanjutan

Pernyataan Mansour ini menambah tekanan internasional pada Israel, yang sudah menghadapi kritik luas terkait tindakan militernya di Gaza. Banyak negara dan organisasi hak asasi manusia internasional terus menyerukan diakhirinya kekerasan dan pembukaan jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sidang di PBB dan forum internasional lainnya kemungkinan besar akan terus menyoroti isu ini, mendesak solusi yang adil dan damai untuk konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.

Beberapa pemimpin dunia dan organisasi internasional juga memberikan reaksi mereka terhadap pernyataan Mansour. Beberapa mengutuk tindakan Israel dan menyerukan diakhirinya pendudukan, sementara yang lain menyerukan dialog dan negosiasi untuk mencapai solusi dua negara yang damai dan berkelanjutan. Reaksi ini mencerminkan betapa kontroversialnya dan emosionalnya isu ini di mata publik global.

Masa Depan Kasus dan Implikasi

Keputusan ICJ mengenai petisi Palestina ini akan menjadi sangat penting, tidak hanya bagi pihak-pihak yang terlibat langsung tetapi juga bagi komunitas internasional yang terus mencari keadilan dan penyelesaian damai untuk konflik yang sudah berlangsung lama ini. Apapun hasilnya, kasus ini akan menjadi preseden penting dalam hukum internasional dan penegakan hak asasi manusia. Meskipun jalan menuju keadilan masih panjang dan penuh tantangan, ada harapan bahwa dengan meningkatnya kesadaran dan dukungan internasional, solusi yang adil dan damai dapat dicapai.

Situasi di Gaza tetap menjadi salah satu krisis kemanusiaan paling mendesak di dunia. Pernyataan Duta Besar Riyad Mansour di PBB menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina untuk pengakuan dan hak-hak mereka masih jauh dari selesai. Dengan meningkatnya kesadaran dan dukungan internasional, ada harapan bahwa solusi yang adil dan damai dapat dicapai, meskipun jalan menuju ke sana masih penuh dengan tantangan dan rintangan.

Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menegaskan kembali komitmennya untuk terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di hadapan komunitas internasional. Sementara itu, warga Gaza tetap berjuang untuk bertahan hidup dan membangun kembali kehidupan mereka di tengah kehancuran yang disebabkan oleh konflik yang tak kunjung usai. Meskipun masa depan masih tidak pasti, upaya untuk mencapai perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina akan terus berlanjut, didukung oleh solidaritas dan dukungan dari komunitas internasional. *Roni

Sumber Kowantaranews.com

Foto  Kowantaranews.com

  • Berita Terkait :

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *