• Jum. Jun 20th, 2025

KowantaraNews

Halal Gratis, Warteg Nge-Hits: Tanpa Drama, Cuma Solusi!

Mangrove Indonesia: Lumbung Karbon Terbesar yang Menyelamatkan Planet!

ByAdmin

Jan 31, 2025
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Di tengah krisis iklim global yang semakin mengkhawatirkan, Indonesia memiliki aset alam yang luar biasa: hutan mangrove. Ekosistem pesisir ini bukan hanya sekadar pemandangan hijau yang menyejukkan mata, tetapi juga penyimpan karbon terbesar di dunia yang berperan penting dalam menyelamatkan planet dari ancaman pemanasan global. Dengan luas mencapai 3 juta hektare, mangrove Indonesia menjadi benteng alami yang melindungi bumi dari kerusakan lingkungan. Namun, di balik potensi besarnya, mangrove juga menghadapi ancaman serius yang perlu segera diatasi.

Mangrove: Penyimpan Karbon Super Padat

Hutan mangrove Indonesia adalah salah satu ekosistem paling produktif dalam menyimpan karbon. Menurut penelitian terbaru, setiap hektare mangrove mampu menyimpan lima kali lebih banyak karbon dibandingkan hutan tropis dataran tinggi. Secara total, mangrove Indonesia menyimpan 3,14 miliar metrik ton karbon, yang setara dengan sepertiga stok karbon pesisir global. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai pemilik salah satu lumbung karbon terbesar di dunia.

Karbon tidak hanya tersimpan di pohon mangrove, tetapi juga di dalam tanahnya. Sebanyak 78% karbon tersimpan di dalam tanah mangrove, sementara 20% di pohon hidup dan 2% di pohon mati atau tumbang. Kemampuan ini membuat mangrove menjadi salah satu solusi alami terbaik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memitigasi perubahan iklim.

Peran Mangrove dalam Mitigasi Perubahan Iklim

Perubahan iklim adalah ancaman nyata yang mengintai seluruh dunia. Emisi karbon yang terus meningkat menyebabkan suhu bumi naik, mencairnya es di kutub, dan meningkatnya frekuensi bencana alam. Di sinilah mangrove memainkan peran krusial. Dengan kemampuannya menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah besar, mangrove menjadi salah satu solusi alami terbaik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Namun, sayangnya, Indonesia telah kehilangan 40% hutan mangrove dalam tiga dekade terakhir. Deforestasi mangrove menyumbang 20% emisi gas rumah kaca dari sektor penggunaan lahan di Indonesia. Jika deforestasi ini dapat dihentikan, Indonesia mampu memenuhi seperempat dari target reduksi emisi 26% pada tahun 2020. Artinya, melindungi mangrove bukan hanya tentang menyelamatkan lingkungan, tetapi juga tentang memenuhi komitmen global dalam memerangi perubahan iklim.

Baca juga : Krisis Sputnik Baru: Deepseek Mengancam Hegemoni Teknologi Amerika

Baca juga : Laut Terkunci: Pagar Bambu yang Mengurung Masa Depan Nelayan

Baca juga : Isra Miraj: Langkah Kosmik Menuju Harmoni Multikultural

Ancaman Serius terhadap Mangrove Indonesia

Meskipun memiliki peran yang sangat penting, mangrove Indonesia menghadapi ancaman serius. Salah satu penyebab utama kerusakan mangrove adalah konversi lahan untuk tambak udang, yang dikenal sebagai “revolusi biru”. Aktivitas ini marak di Sumatera, Sulawesi, dan Jawa Timur. Pada tahun 2013, ekspor udang Indonesia mencapai 1,5 miliar dolar AS, yang menjadi salah satu pendorong utama konversi lahan mangrove.

Selain itu, penebangan liar, konversi lahan untuk pertanian, serta polusi dan tumpahan minyak juga turut merusak ekosistem mangrove. Deforestasi mangrove di Indonesia mencapai 6% dari total kehilangan hutan tahunan, meskipun mangrove hanya menutupi kurang dari 2% wilayah hutan negara. Kerusakan ini mengakibatkan hilangnya 190 juta metrik ton CO2 setiap tahun, yang setara dengan emisi dari 40 juta mobil dalam setahun.

Manfaat Ekonomi dan Sosial Mangrove

Mangrove bukan hanya penting bagi lingkungan, tetapi juga bagi kehidupan masyarakat pesisir. Ekosistem ini menjadi sumber penghidupan bagi ribuan keluarga. Masyarakat memanfaatkan mangrove untuk memanen udang, kepiting, kerang, dan ikan, yang menjadi sumber penghasilan dan pangan. Kayu mangrove juga digunakan untuk bahan bangunan, kayu bakar, dan produksi arang.

Selain manfaat ekonomi, mangrove juga memiliki nilai budaya dan spiritual. Bagi masyarakat pesisir, mangrove adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang tidak bisa dipisahkan. Mangrove juga menjadi destinasi ekowisata yang potensial, menarik wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus belajar tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

Fungsi Ekologis yang Tak Tergantikan

Mangrove memiliki fungsi ekologis yang sangat vital. Akar mangrove yang kokoh berperan sebagai pelindung alami terhadap erosi pesisir, badai, dan gelombang besar. Mangrove mengurangi energi gelombang saat melalui hutan, sehingga melindungi daratan dari ancaman tsunami dan siklon tropis. Selain itu, mangrove juga menjadi habitat bagi berbagai spesies laut dan darat, termasuk ikan, burung, mamalia, dan reptil seperti Bekantan yang terancam punah.

Mangrove juga berperan dalam menjaga kualitas air dan siklus nutrisi. Akar mangrove menyerap polutan dan menyaring air, sehingga menjaga ekosistem pesisir tetap sehat. Tanpa mangrove, ekosistem pesisir seperti terumbu karang dan padang lamun juga akan terancam.

Upaya Pelestarian Mangrove

Menyadari pentingnya mangrove, berbagai upaya pelestarian telah dilakukan oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas lokal. Salah satu contohnya adalah program Rehabilitasi Mangrove Nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program ini bertujuan untuk merestorasi 600.000 hektare mangrove yang rusak dalam lima tahun ke depan.

Selain itu, banyak komunitas lokal yang aktif terlibat dalam penanaman dan perawatan mangrove. Misalnya, di Desa Tanjung Rejo, Sumatera Utara, masyarakat setempat telah menanam ribuan bibit mangrove untuk melindungi pesisir dari abrasi dan gelombang besar. Upaya ini tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mangrove.

Mangrove: Harapan untuk Masa Depan

Mangrove Indonesia adalah karunia alam yang tak ternilai. Ekosistem ini bukan hanya penyimpan karbon terbesar di dunia, tetapi juga pelindung pesisir, penyedia sumber daya, dan penjaga keanekaragaman hayati. Namun, keberadaannya terancam oleh aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab.

Melindungi dan merestorasi mangrove bukan hanya tentang menyelamatkan lingkungan, tetapi juga tentang menjaga masa depan kita dan generasi mendatang. Dengan upaya bersama dari pemerintah, swasta, dan masyarakat, kita dapat memastikan bahwa mangrove tetap menjadi benteng alami yang melindungi bumi dari ancaman perubahan iklim dan bencana alam. By Mukroni

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

Krisis Sputnik Baru: Deepseek Mengancam Hegemoni Teknologi Amerika

Laut Terkunci: Pagar Bambu yang Mengurung Masa Depan Nelayan

Isra Miraj: Langkah Kosmik Menuju Harmoni Multikultural

Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan

Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan

Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!

Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!

Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis

Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *