Jakarta, KowantaraNews.Com -Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar menandatangani memorandum of understanding (MoU) bidang pertahanan di Bali. Penandatanganan kesepakatan tersebut sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu.
“Akhirnya kesepakatan ini bisa terjadi hari ini,” kata Prabowo, Selasa (15/11).
Prabowo menjelaskan, penandatanganan MoU ini sempat tertunda karena pandemi Covid-19. Prabowo -melanjutkan, perjanjian hari ini bukan hanya antar-perusahaan, tapi juga antar-pemerintah untuk memperkuat kemakmuran bilateral kedua negara.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo yang turut mengapresiasi terjalinnya sejumlah kerja sama tersebut. “Saya menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk pertemuan bilateral ini. Beliau juga mengapresiasi semua agreement yang terjalin,” ujarnya.
Selain bidang pertahanan, penandatanganan kerja sama bilateral juga dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Luar Negeri, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang dihadiri langsung oleh menteri terkait serta sejumlah perusahaan yang juga menjalin kerja sama dengan Turki.
Prabowo optimistis sejumlah perjanjian yang ditandatangani pemerintah RI dengan Turki dapat memantik kerja sama lain. Sehingga bisa mencapai tujuan untuk memakmurkan kedua negara.
Ia berharap setiap kesepakatan yang terjadi dapat diimplementasikan pada kedua negara. Ia menyebut pertemuan ini juga diharapkan dapat memperkuat persaudaraan Indonesia dan Turki.
“Hubungan ini baik ketika bisa berkontribusi untuk menguatkan kemakmuran kedua negara,” katanya.
Sumber: JawaPos
Ket. foto: Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar menandatangani MoU bidang pertahanan di Bali. (istimewa)