Jakarta, KowanaraNews.Com -Aplikasi penyedia kebutuhan bahan baku untuk usaha kuliner, Wahyoo, mengembangkan bisnisnya melalui Wahyoo Kitchen Partners sebagai salah satu strategi perusahaan dalam memanfaatkan jaringan kuliner.
Dengan adanya jaringan cloud kitchen, para pelaku UKM dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar tanpa proses yang rumit sekaligus meningkatkan loyalitas mitranya. Selain itu, UKM dapat mewujudkan visi Wahyoo menjadi perusahaan platform teknologi end-to-end untuk UKM kuliner terbesar di Indonesia.
Daniel Cahyadi selaku COO & Co-Founder Wahyoo menyatakan pihaknya membantu UKM Kuliner dalam proses pengadaan bahan baku secara lebih efisien. Dengan begitu, mitra dapat lebih fokus melayani pelanggan dan pengembangan bisnis.
UKM yang bergabung bersama Wahyoo akhirnya bisa mendapat banyak keuntungan dengan berbagai kemudahan yang telah disediakan.
Jaringan Cloud Kitchen Wahyoo
“Kami melihat kemudahan menjadi kunci berkembangnya bisnis model dari Wahyoo Kitchen Partners. Kemudahan dalam berbelanja bahan baku lewat aplikasi kami, kemudahan dalam menjalankan operasional masak di dapur mereka, sampai kemudahan dalam pembayaran dalam aplikasi kami, membuat kami yakin dapat membuat mitra kami menjadi lebih senang dan loyal,” tuturnya di Jakarta, Rabu, 16 November 2022.
Dalam membangun jaringan cloud kitchen, Wahyoo memiliki keunggulan berupa kemitraan dengan UKM kuliner yang telah menjadi bagian dari perusahaan.
Keuntungan dan nilai tambah yang diberikan oleh Wahyoo bagi UKM kuliner yaitu memberikan penghasilan tambahan tanpa biaya operasional, memaksimalkan return of investment (RoI) dari aset dapur dan karyawan yang sudah ada dan proses operasionalnya mudah, cepat dengan minimal risiko.
Berbeda dengan cloud kitchen yang membutuhkan investasi dalam membangun dapur baru dan karyawan baru, mitra UKM kuliner tersebut bisa memaksimalkan potensi dari dapur dan karyawan yang sudah ada selama sesuai standar dalam hal kebersihan dan kualitas memasak yang diharuskan oleh Wahyoo.
Tercatat sekitar 250 restoran kecil dari 27.000 mitra Wahyoo telah bergabung dengan Wahyoo Kitchen Partners ini.
CEO Wahyoo Peter Shearer menambahkan, efisiensi tersebut bertujuan untuk memberikan penghasilan tambahan bagi para mitra dan mempermudah mitra memasarkan produknya.
Lebih jauh, Peter menjelaskan loyalitas pemilik usaha kuliner sangat penting bagi Wahyoo. Adapun loyalitas hanya bisa didapat ketika mitra mendapat nilai tambah, yaitu peningkatan bisnis yang lebih baik semenjak bergabung bersama Wahyoo.
Penghasilan tambahan mitra Wahyoo
“Kalau dahulu kami telah berhasil dalam membuat mitra kuliner kami lebih efisien dalam berbelanja bahan baku, kini kami ingin fokus bagaimana memberikan penghasilan tambahan kepada mitra-mitra kami,” ujarnya.
Oleh sebab itu, memasuki tahun ini, Wahyoo mulai mengeksplorasi model bisnis cloud kitchen yang menawarkan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi mitra kami sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas mereka,” ucapnya.
Saat ini Wahyoo telah memiliki tiga brand private label yaitu Bebek Goreng Bikin Tajir (hidangan bebek goreng), Ayam Paduka (hidangan ayam goreng), dan Bakso Bikin Tajir (hidangan bakso). Tahun ini Wahyoo berencana akan menambahkan dua brand baru dan delapan lagi di akhir tahun 2023.
“Kami memiliki target untuk membangun cloud kitchen dalam radius setiap 2 kilometer di Jakarta,” kata Peter ketika menjelaskan soal rencana Wahyoo mendatang.
Tempo
Ket.Foto:Wahyoo mengadakan konferensi pers kembangkan bisnis kuliner demi kemajuan UMKM melalui Wahyoo Kitchen Partners di Menara Digitaraya, Jakarta, Rabu, 16 November 2022. TEMPO/NABILA NURSHAFIRA