• Sel. Nov 12th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Waduh!, Untuk Brebes dan Pemalang , Kemiskinan  Ekstrem Disorot Ganjar

ByAdmin

Jan 25, 2023
Sharing is caring

Brebes, Kowantaranews.com    -Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memerintahkan jajaran bupati, camat, kades, dan swasta membantu menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Brebes. Kedua wilayah tersebut termasuk daftar 10 daerah dengan kemiskinan ekstrem tertinggi di Jateng.

Baca juga : Jalawastu Kampung Unik di Brebes yang Dianggap Tanah Paling Suci

Baca juga : Viral Oknum LSM Brebes Ditangkap, Karena Kasus Perkosaan Anak

Baca juga : Waduh!, Komisi Kepolisian Nasional Sudah Pantau Kasus Pemerkosaan Anak di Brebes

Ada sejumlah indikator penyebab kemiskinan di dua daerah tersebut terjadi seperti pengangguran, lapangan kerja, sumber listrik dan air bersih, rumah tidak layak huni hingga tingginya kasus stunting. Hal tersebut diungkapkan olehnya saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Brebes, Pendopo Pemalang, Jateng, hari ini.

“Kondisi riilnya perlu intervensi, yang sudah diprogramkan dan belum. Yang sudah diprogramkan, sumber keuangannya dari mana, yang belum kita carikan. Apakah menggunakan CSR, BAZNAS, sumbangan,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (24/1/2023).

Baca juga : Waduh!, Salah Satu LSM Brebes Sedang Diselidiki Dalam Kasus Pemerkosaan Anak

Baca juga : Waduh !, Ada Duit Damai Rp. 200 juta di Kasus  6 Pemerkosa  Anak Brebes

Baca juga : Akhirnya 6 Pemerkosa Anak Dibawah Umur Ditangkap Polres Brebes

Secara angka, tingkat kemiskinan di Kabupaten Pemalang pada tahun 2022 mencapai 15,02 persen atau sekitar 195.480 penduduk. Angka itu turun dari tahun 2021 yang sebesar 16,56 persen.

Sementara angka kemiskinan Kabupaten Brebes yaitu 16,05 persen atau 28.395 orang miskin ekstrem tahun 2022 atau turun dari tahun 2021 yang mencapai 17 persen lebih.

Untuk mengurangi itu, Ganjar mengarahkan jajaran pemkab, camat dan kades Pemalang dan Brebes untuk berkolaborasi berperan aktif dalam melakukan pendataan jumlah penduduk kemiskinan ekstrem. Ganjar juga menargetkan kemiskinan hingga 0 persen pada tahun 2024 mendatang.

“Kalau kemiskinan ekstrem diukur pengeluaran mereka Rp 400 ribu, bagaimana agar mereka pengeluarannya lebih dari itu. Sehingga dari indikator akan memungkinkan. Hasil analisis sementara kita mereka tidak bekerja, maka mereka butuh pekerjaan,” jelasnya.

Pihaknya pun turut mengajak swasta untuk menghadirkan lapangan pekerjaan. Sehingga usia produktif bisa bekerja untuk membantu perekonomian dan menekan angka kemiskinan.

Baca juga : Akhirnya 6 Pemerkosa Anak Dibawah Umur Ditangkap Polres Brebes

Baca juga : Satgas PPA Kecewa, Kasus Pemerkosaan Gadis 15 Tahun Oleh 6 Pemuda di Brebes Berakhir Damai

Baca juga : Ganjar Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Kecamatan Jatibarang Brebes

“Perusahaan ini kita ajak mereka bekerja sama menerima mereka-mereka yang tidak bekerja dan dalam kemiskinan ekstrem. Lalu sekolah, mereka yang membutuhkan sekolah rata-rata,” tutur Ganjar.

Tak hanya mendorong perusahaan untuk membuka lapangan pekerjaan. Dari sisi peningkatan SDM pihaknya pun menghadirkan sekolah gratis di SMK Jateng yang saat ini sudah mencapai 18 sekolah. Melalui sekolah tersebut diharapkan peserta didik mampu mengasah kemampuan mereka dan memiliki ijazah.

“Mudah-mudahan dari SMK Jateng sekarang ada 18, mereka bisa kita titipkan ke sana tentunya dengan kebijakan. Harapan kita mereka bisa sekolah, terus nanti indikator kemiskinannya akan bisa kita selesaikan,” katanya.

Untuk menekan angka kemiskinan di Jateng, sejumlah strategi pun dijalankan. Ia mencontohkan salah satunya melalui program Kartu Jateng Sejahtera (KJS) yang kini nominal bantuannya ditambah hingga Rp 4 juta lebih.

Pihaknya pun turut memberikan bantuan pemasangan listrik untuk 517 rumah dan 4 unit digester biogas di Pemalang senilai Rp 420 juta. Lalu di Brebes, Ganjar menyalurkan pemasangan listrik gratis untuk 934 rumah dan 3 unit digester biogas seharga Rp 1,2 miliar.

“Selain itu, ada juga program rumah tidak layak huni (RTLH) yang kini sudah mencapai jutaan unit hingga bantuan jambanisasi,” tutup Ganjar. ***

Sumber Detik

Foto Arah Pantura

  • Berita Terkait :

Jalawastu Kampung Unik di Brebes yang Dianggap Tanah Paling Suci

Viral Oknum LSM Brebes Ditangkap, Karena Kasus Perkosaan Anak

Waduh!, Komisi Kepolisian Nasional Sudah Pantau Kasus Pemerkosaan Anak di Brebes

Waduh!, Salah Satu LSM Brebes Sedang Diselidiki Dalam Kasus Pemerkosaan Anak

Waduh !, Ada Duit Damai Rp. 200 juta di Kasus  6 Pemerkosa  Anak Brebes

Akhirnya 6 Pemerkosa Anak Dibawah Umur Ditangkap Polres Brebes

Satgas PPA Kecewa, Kasus Pemerkosaan Gadis 15 Tahun Oleh 6 Pemuda di Brebes Berakhir Damai

Ganjar Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Kecamatan Jatibarang Brebes

Suka Ngintip, Seorang Pemuda di Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah Diamankan

Bukan Kemenlu  Yang  Nanganin TKI Brebes Solahudin Yang Ditahan Di Taiwan,   Tapi Lembaga Ini !

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *