Brebes, Kowantaranews.com -Kampung unik di Brebes sangat menarik untuk dijelajahi. Apalagi jika singgah ke satu kampung bernama Jalawastu yang dianggap sebagai tanah suci. Ya, sudah menjadi hal umum jika Brebes, Jawa Tengah memiliki berbagai destinasi wisata menarik yang menggoda untuk dikunjungi.
Baca juga : Sampah Terbengkalai, Kantor Bupati Brebes Disamperin Rakyat Peduli Sampah (RPS)
Baca juga : Brebes Butuh Kolaborasi Semua Pihak Untuk Mengatasi Banjir Dan Kemiskinan
Baca juga : Warga Menunggu PJ Bupati Brebes Menurunkan Angka Kemiskinan
Adapun beberapa daya tarik tersebut adalah pegunungan, candi, air terjun, pantai, dan lainnya yang memiliki keunikan berbeda. Namun, jika ingin menjelajahi tempat berbeda, Anda wajib singgah ke Kampung unik di Brebes yaitu Jalawastu. Kampung Jalawastu berada di Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes.
Letaknya sangat terpencil berada di kaki Gunung Kumbang atau Gunung Sagara. Suasana sekitarnya juga indah dan asri. Hampir 145 kepala keluarga di kampung ini masih teguh menjaga tradisi leluhur. Rumah warga seluruhnya menggunakan dinding papan dan beratap seng. Tidak ada satu pun warga yang memiliki rumah dengan bahan semen, keramik, atau genteng.
Berikut ulasannya dirangkum pada Senin (16/1/2023). Kampung unik di Brebes Singgah ke Kampung Jalawastu akan membuat pengunjung penasaran. Masyarakat setempat percaya Kampung Jalawastu merupakan tanah suci, karena dahulu kampung ini menjadi tempat tinggal atau tempat bertapa (bersemedi) para dewa dan para raja.
Oleh karena itu, bangunan rumah yang dihuni penduduk setempat, bahasa yang digunakan, hingga upacara adat yang dilakukan, seluruhnya memiliki makna tersendiri dan masih berlaku hingga saat ini.
Bangunan rumah tidak boleh gunakan semen Masyarakat di sini tidak diperbolehkan membangun rumah menggunakan atap dari genteng, tembok dari batu-bata dan semen. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menjaga kelestarian alam dan mencegah longsor. Lalu, bentuk dari bangunan rumahnya tidak diperolehkan berbentuk limas melainkan hanya berbentuk lurus.
Kampung unik ini memiliki satu upacara adat yang hingga kini masih dipegang teguh, yaitu Upacara Adat Ngasa. Upacara adat ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali atau setiap Selasa Kliwon pada Mangsa Kesanga (kesembilan dalam kalender Jawa).
Upacara Ngasa memiliki makna sebagai perwujudan rasa syukur kepada Batara Windu Buana yang dianggap sebagai pencipta alam. Batara memiliki ajudan bernama Burian Panutus. Konon, semasa hidupnya dia tidak makan nasi dan lauk pauk yang bernyawa. Ritual upacara Ngasa mulai dilaksanakan dari kaki Gunung Kumbang dan Gunung Sagara pada senin malam.
Dilanjut sehari setelahnya dengan doa dan makan bersama. Gunakan Bahasa Sunda Kampung Jalawastu memiliki tradisi menganut kepercayaan Sunda Wiwitan dan adanya persamaan antara Baduy dan Jalawastu.
Oleh karena itu, meski letaknya di Jawa Tengah, masyarakat setempat pun fasih berbahasa sunda dan berkomunikasi sehari-hari dengan bahasa sunda namun dengan dialek ngapak. Pantangan unik Ada beberapa pantangan lain yang menjadi salah satu keunikan kampung ini. Adapun pantangan tersebut adalah tidak boleh memelihara kambing, kerbau, bebek, angsa, ikan emas, dan kambing gimbal.
Selain itu juga dilarang menanam kacang tanah, kedelai, kacang hitam, bawang merah, dan buncis serta pantang mementaskan wayang golek, dan memukul gong. Semua larangan itu harus dipatuhi oleh warga Kampung Jalawastu dan pengunjung yang datang ke Kampung Jalawastu. Larangan itu berhubungan dengan sistem religi masyarakat setempat.
Masyarakat meyakini jika hal itu dilakukan maka bertentangan dengan keyakinan dari nenek moyang mereka. Hal ini berkaitan dengan mitos Dayeuh Lemah Kaputihan. Mitos memiliki arti, daerah ini merupakan tanah suci tempat tinggal para dewa dan wali, sehingga tidak boleh berkata dan berperilaku kotor serta melakukan hal-hal yang menjadi pantangan. Itulah seputar kampung unik di Brebes yang membuat siapa saja penasaran untuk berkunjung.
Sumber Inews
Foto Kowantaranews
- Berita Terkait :
Viral Oknum LSM Brebes Ditangkap, Karena Kasus Perkosaan Anak
Waduh !, Ada Duit Damai Rp. 200 juta di Kasus 6 Pemerkosa Anak Brebes
Akhirnya 6 Pemerkosa Anak Dibawah Umur Ditangkap Polres Brebes
Satgas PPA Kecewa, Kasus Pemerkosaan Gadis 15 Tahun Oleh 6 Pemuda di Brebes Berakhir Damai
Ganjar Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Kecamatan Jatibarang Brebes
Suka Ngintip, Seorang Pemuda di Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah Diamankan
Bukan Kemenlu Yang Nanganin TKI Brebes Solahudin Yang Ditahan Di Taiwan, Tapi Lembaga Ini !
Sampah Terbengkalai, Kantor Bupati Brebes Disamperin Rakyat Peduli Sampah (RPS)
Efek Popularitas Anies Baswedan, Nasdem Brebes Target 4 Kursi di DPRD Brebes
Brebes Butuh Kolaborasi Semua Pihak Untuk Mengatasi Banjir Dan Kemiskinan
Warga Menunggu PJ Bupati Brebes Menurunkan Angka Kemiskinan