Jakarta, Kowantaranews.com -Tentunya kalau kita berbicara para filosof Yunani yang telah memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah filsafat Barat dan banyak pemikiran mereka yang masih mempengaruhi pemikiran modern hingga kini, adalah karya-karya mereka telah mempengaruhi banyak bidang, seperti politik, etika, metafisika, logika, dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, banyak nama filosof Yunani yang masih terkenal dan menjadi pusat perhatian para ahli filsafat hingga kini. Dan inilah deretan para filosof Yunani tersebut yang namanya masih melegenda
Socrates: Socrates merupakan seorang filsuf Yunani kuno yang terkenal dengan metodenya yang disebut “Socratic method”. Metode ini melibatkan tanya-jawab untuk memperdalam pemahaman tentang suatu topik. Socrates dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah filsafat Barat dan banyak karya-karya tulisannya yang masih bertahan hingga kini. Beberapa karyanya yang masih relevan dengan dunia modern antara lain “Etika Nicomachean”, “Politik”, dan “Logika Organon”. Konsep-konsep seperti etika, politik, dan logika yang dibahas dalam karya-karya Aristoteles masih menjadi topik penting dalam filsafat modern.
Plato: Plato merupakan murid dari Socrates dan juga seorang filsuf Yunani kuno yang terkenal dengan karyanya yang berjudul “Republik”. Karya-karyanya banyak membahas tentang topik-topik seperti politik, etika, dan metafisika. Plato juga memperkenalkan konsep-konsep seperti ide dan dunia bentuk yang masih dibahas hingga kini. .
Aristotle: Aristotle merupakan murid dari Plato dan salah satu filsuf Yunani kuno yang paling berpengaruh dalam sejarah filsafat Barat. Banyak karyanya yang masih dibahas hingga kini, seperti “Etika Nicomachean” dan “Logika Organon”. Aristoteles juga dikenal karena kontribusinya dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti fisika dan biologi.
Epicurus: Epicurus merupakan seorang filsuf Yunani kuno yang terkenal dengan pandangan-pandangannya tentang kebahagiaan dan kebijaksanaan. Ia memperkenalkan konsep “hedonisme” yang menekankan pentingnya mencapai kebahagiaan melalui pengalaman-pengalaman yang menyenangkan.
Stoikisme: Stoikisme adalah sebuah aliran filsafat Yunani yang muncul pada abad ke-3 SM dan berkembang hingga abad ke-3 M. Beberapa filosof yang terkait dengan aliran ini antara lain Zeno dari Citium, Epictetus, dan Marcus Aurelius. Aliran ini menekankan pentingnya mengembangkan sikap yang tahan terhadap cobaan dan kesulitan dalam hidup.
Tentu saja masih banyak lagi filosof Yunani lainnya yang juga masih melegenda hingga kini, seperti Heraclitus, Democritus, dan Parmenides.
Kontribusi Cendekiawan Muslim Menterjemahkan Buku-Buku Era Yunani Kuno
Di masa kejayaan peradaban Islam pada masa itu merupakan salah satu peradaban yang paling maju dan berpengaruh di dunia. Pada masa kejayaannya, peradaban Islam telah memberikan kontribusi besar dalam bidang-bidang seperti sains, matematika, astronomi, kedokteran, filsafat, sastra, dan seni. Para cendekiawan muslim pada masa itu telah melakukan banyak penemuan dan terobosan yang telah mengubah wajah dunia.
Pada masa kejayaan peradaban Islam, kota-kota seperti Baghdad, Cordoba, dan Cairo menjadi pusat-pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang terkenal di dunia. Para ilmuwan muslim pada masa itu terkenal dengan kecerdasan dan kemampuan mereka dalam mempelajari, menerjemahkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dari berbagai negara dan budaya.
Di masa itulah banyak karya-karya filsafat Yunani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh para ilmuwan muslim, seperti karya-karya Plato, Aristotle, dan Plotinus. Beberapa tokoh penting dalam sejarah intelektual Islam yang terkenal dengan karya-karya mereka dalam menerjemahkan dan mengembangkan filsafat Yunani antara lain Al-Kindi, Al-Farabi, Ibn Rushd, Abu Musa dan lainnya
Dan karya-karya filsafat Yunani menjadi terkenal di dunia Islam pada masa itu karena banyak di antaranya diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh para cendekiawan muslim pada masa kejayaan peradaban Islam. Para cendekiawan muslim ini sangat tertarik pada pemikiran-pemikiran filsafat Yunani karena melihat bahwa filsafat Yunani memiliki potensi yang besar untuk membantu memajukan pemikiran dan ilmu pengetahuan pada masa itu.
Nama-nama Cendekiawan Muslim yang Banyak Menterjemahkan Karya Para Filosof Yunani
Abu Musa Jabir ibn Hayyan, atau dikenal juga dengan nama Geber dalam bahasa Latin, adalah seorang ilmuwan, kimiawan, dan ahli alkimia yang lahir di Persia pada sekitar abad ke-8. Ia dianggap sebagai bapak ilmu kimia modern dan diakui sebagai salah satu ilmuwan paling terkenal pada masanya.
Abu Musa Jabir ibn Hayyan dikenal karena karyanya dalam bidang kimia dan alkimia, di mana ia mengembangkan metode-metode baru untuk memurnikan logam dan bahan kimia, dan menemukan banyak senyawa kimia baru seperti asam nitrat dan asam sulfur. Ia juga dikenal karena teorinya tentang transformasi logam, di mana ia mengajukan bahwa logam-logam bisa diubah menjadi jenis logam lainnya dengan menggunakan teknik alkimia tertentu.
Selain itu, Abu Musa Jabir ibn Hayyan juga dikenal sebagai seorang cendekiawan yang produktif dalam bidang literatur dan menerjemahkan banyak karya-karya Yunani kuno ke dalam bahasa Arab, seperti karya-karya Aristoteles dan Ptolemy. Karya-karyanya memiliki pengaruh besar dalam pengembangan ilmu kimia dan alkimia pada abad berikutnya dan banyak ilmuwan Muslim dan Eropa Barat yang mengikutinya.
Al-Kindi atau lengkapnya Abu Yusuf Ya’qub ibn Ishaq al-Kindi adalah seorang ilmuwan Muslim terkenal yang hidup pada abad ke-9 di Kekhalifahan Abbasiyah. Ia dikenal sebagai “Philosopher of the Arabs” dan dianggap sebagai salah satu cendekiawan Muslim paling penting pada zaman kejayaan Islam.
Al-Kindi dikenal karena kontribusinya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti matematika, filsafat, logika, musik, dan astronomi. Ia juga dikenal sebagai seorang cendekiawan yang produktif dalam menerjemahkan karya-karya Yunani ke dalam bahasa Arab. Salah satu karya terkenalnya adalah “Risalah fi al-Khawass al-Khawass”, yang merupakan terjemahan dari karya Aristoteles “De Caelo”.
Al-Kindi juga dikenal karena karyanya dalam bidang filsafat Islam. Ia menggabungkan filsafat Yunani dengan teologi Islam dan mengajukan argumen-argumen rasional untuk membela ajaran Islam. Salah satu karya terkenalnya adalah “On First Philosophy”, yang membahas tentang keberadaan Allah dan hakikat keberadaan.
Pengaruh Al-Kindi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam sangat besar, terutama dalam bidang matematika dan filsafat. Karya-karyanya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa Barat pada Abad Pertengahan.
Karya-karya Alkindi
Dalam bidang astronomi, al-Kindi menulis sebanyak 16 buku, diantaranya adalah:
• Kitab al-Manazhir al-Falakiyyah
• Kitab Mahiyatul Falak
• Kitab Risalah Fi Shifatil Istharlab Bil Handasah
• Kitab Tanaha Jarmul ‘Alam
Dan di bidang yang lain seperti Ilmu Alam dan Fisika, antara lain:
• Kitab Ilmu Ar-Ra’di wa al-Barqi wa ats-Tsalji wa ash-Shawa’iq wa al-Mathar, kitab yang menafsiri fenomena alam.
• Kitab Fi al-Bashariyyat
• Risalah Fi Zarqati as-Sama
• Kitab Fi al-Ajraam al-Ghaishah
Al-Farabi atau Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi adalah seorang filosof Muslim terkenal yang hidup pada abad ke-10. Ia dikenal sebagai “The Second Teacher” setelah Aristoteles dan dianggap sebagai salah satu cendekiawan Muslim paling penting pada zaman kejayaan Islam.
Al-Farabi dikenal karena karyanya dalam bidang filsafat dan teori politik. Ia menulis karya-karya penting seperti “The Philosophy of Plato and Aristotle”, “The Book of Letters”, dan “The Political Regime”. Ia juga menulis tentang topik-topik seperti teori musik, metafisika, dan ilmu politik.
Pengaruh Al-Farabi sangat besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat di dunia Islam. Karyanya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan mempengaruhi pemikiran para filosof di Eropa Barat pada Abad Pertengahan. Ia juga diakui sebagai salah satu tokoh yang mempengaruhi pemikiran Ibn Rushd atau dikenal di Eropa Barat dengan nama Averroes.
Selain itu, Al-Farabi juga dikenal sebagai seorang musisi yang ahli dalam berbagai alat musik. Ia menulis karya-karya tentang teori musik dan menulis beberapa buku tentang harmoni dan nada dalam musik. Karyanya dalam bidang musik juga mempengaruhi perkembangan musik pada masa selanjutnya.
Karya-karya Al Farabi
Selama hidupnya Al-Farabi banyak berkarya. Jika ditinjau dari Ilmu Pengetahuan, karya-karya Al-Farabi dapat ditinjau menjadi 6 bagian
- Logika
- Ilmu-ilmu Matematika
- Ilmu Alam
- Teologi
- Ilmu Politik dan kenegaraan
- Bunga rampai (Kutub Munawwa’ah).
- Musik.
Diantara karya tulis Al-Farabi adalah : - al Musiqi al Kabir yang di dalamnya terdapat pemaparan tentang dasar musik, teori, dan praktiknya.
- Ihsha’u al -Iqa
- Kalam Fi al-Musiqi
- Ihsha’u al-Ulum wa at-Ta’rif bi Aghradhiha
- Jawami as-Siyasah
Ibn Rushd, Abu Al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Rusyd atau dikenal dengan nama Averroes di Eropa Barat, adalah seorang filosof Muslim terkemuka pada abad ke-12. Ia lahir di Cordoba, Spanyol, pada tahun 1126 dan wafat pada tahun 1198.
Ibn Rushd dikenal karena karyanya dalam bidang filsafat dan teologi. Ia menulis banyak karya tentang Aristoteles dan mempelajari filosofi Yunani dari karya-karya terjemahan Arab sebelumnya. Ibnu Rush yang juga dikenal di Eropa Barat dengan nama “The Commentator” karena ia memberikan komentar dan penjelasan yang mendalam tentang karya-karya Aristoteles.
Ibn Rushd juga menulis karya-karya tentang teologi Islam, hukum Islam, dan kedokteran. Salah satu karya terkenalnya dalam bidang teologi adalah “Tahafut al-Tahafut” (The Incoherence of the Incoherence), yang merupakan tanggapan terhadap karya seorang filosof Muslim terkenal lainnya, Al-Ghazali.
Pengaruh Ibn Rushd sangat besar dalam perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan di Eropa Barat pada Abad Pertengahan. Karyanya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan mempengaruhi para filosof Barat seperti Thomas Aquinas dan John Locke. Ia juga diakui sebagai salah satu tokoh yang mempengaruhi Renaissance Italia pada abad ke-14.
Karya Ibnu Rusyd
Beberapa karya Ibn Rusyd yang masih dapat dilacak diantaranya sebagai berikut:
Filsafat dan hikmah
– Tahafut At Tahafut (kerancuan dalam Kerancuan) adalah tanggapan atas buku Al Ghazali Tahafut Al Falasifah (Kerancuan Para Filosof)
– Jauhar Al Ajram As Samawiyah (Struktur Benda-benda Langit)
– Ittishal Al ‘Aql Al Mufarriq bi Al
Insan (Komunikasi Akal yang Membedakan dengan Manusia)
– Masa’il fi Mukhtalif Aqsam Al Manthiq (Beberapa Masalah tentang Aneka Bagian Logika)
– Syuruh Katsirah ‘ala Al Farabi fi
Masa’il Al Manthiqi Aristha (Beberapa Komentar terhadap Pemikiran Aristoteles)
– Maqalah fi Ar Radd ‘ala Abi Ali bin Sina (Makalah Jawaban untuk Ibnu Sina), dan lainnya banyak sekali.
Ilmu kalam
– Fashl Al Maqal fima Baina Al Hikmah wa Asy Syari’ah min Al Ittishal (Uraian tentang Kitan filsafat dan
Syari’ah)
– I’tiqad Masyasyin wa Al Mutakallimin (Keyakinan kaum Liberalis dan Pakar Ilmu Kalam)
– Manahij Al Adillah fi ‘Aqaid Al Millah (Beberapa Metode Argumentatif dalam Akidah Agama), dan lain-lain.
Fikih dan ushul fikih
– Bidayah Al Muqtashid wa An Nihayah Al Muqtashid (Dasar Mujtahid dan Tujuan Orang yang Sederhana). Kitab ini diakui oleh Ibnu Jafar Zahabi sebagai buku terbaik di sekolah ilmu fikih Maliki, dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan sangat terkenal.
– Ad Dar Al Kamil fi Al Fiqh (Studi Fikih yang Sempurna)
– Risalah Adh Dhahaya (Risalah tentang Kurban), dan lain-lain.
Ilmu astronomi
– Maqalah fi Harkah Al Jirm As Samawi (Makalah tentang Gerakan Meteor)
– Kalam ‘ala Ru’yah Jirm Ats Tsabitah (Pendapat tentang Melihat Meteor yang Tetap Tak Bergerak)
Ilmu Nahwu
– Kitab Adh Dharuri fi An Nahw (Yang Penting dalam Ilmu Nahwu)
– Kalam ‘ala Al Kalimah wa Al Ism Al Musytaq (Pendapat tentang Kata dan Isim Musytaq)
Kedokteran
– Al Kulliyat fi Ath Thibb (Studi Lengkap tentang Kedokteran). Sebanyak 7 jilid, dan menjadi rujukan dan buku wajib di berbagai universitas di Eropa. Diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Inggris, dan Ibrani.
– Syarh Arjuwizah Ibn Sina fi Ath Thibb. Secara kauntitas kitab ini paling banyak beredar. Menjadi bahan kajian ilmu kedokteran di Oxford University Leiden dan Universitas Sourborn Paris.
– Maqalah fi At Tiryaq (Makalah tentang Obat Penolak Racun), yang telah diterjemahkan ke bahasa Latin, Inggris, dan Ibrani.
– Nasha’ih fi Amr Al Ishal (Nasihat tentang Penyakit Perut dan Mencret), yang telah diterjemahkan ke bahasa Latin dan Ibrani.
– Mas’alah fi Nawaib Al Humma (Masalah tentang Penyakit Demam)
Dalam proses menerjemahkan karya-karya filsafat Yunani ke dalam bahasa Arab, para cendekiawan muslim juga melakukan interpretasi dan penafsiran terhadap pemikiran-pemikiran filosofis Yunani, sehingga tercipta dialog antara filsafat Yunani dan pemikiran-pemikiran Islam. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan di dunia Islam pada masa itu, serta memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan intelektual di Eropa Barat pada masa Renaisans. *
Foto wikiart
- Berita Terkait
Ternyata Bahasa Arab dan Ibrani Sama-Sama Ditulis Mulai dari Sebelah Kanan
Muhammad Asad Cendekiawan Muslim Pembela Arab Palestina, Berdarah Yahudi Kelahiran Ukraina
Ternyata Seorang Yahudi Bahira yang Pertama Kali Melihat Tanda-Tanda Kenabian Muhammad SAW
Inilah Peringatan Vatikan !, : “Israel Tidak Boleh Klaim Wilayah Berdasarkan Alkitab”
Ternyata Bukan Palestina yang Ditawarkan Proposal Pembentukan Negara Zionis, Tetapi Uganda di Afrika
Kekerasan & Mempertanyakan Keaslian Kitab Suci Kaum Yahudi
Ternyata Nama Kabupaten Sleman Asal Muasal dari Nama Kabupaten Sulaiman
Ternyata Peninggalan Benda Pusaka Majapahit Tersimpan di Musium Amerika Serikat
Sejarah dan Karakteristik Java Orange yang Tumbuh Subur di Negeri Palestina
Siapa Dr. Fadel Al-Rubaie ?, Pengarang Buku “Al-Quds Bukan Yerusalem”
Siapa Ibnu Khaldun ?, Tulisannya di Kitab Tarikh : “Bani Jawa” Pernah Menghuni Negeri Palestina
Ternyata ! Bahasa Jawa & Indonesia Masuk 15 Bahasa Yang Banyak Ditutur
Wow Keren Ada Beasiswa Dari Universitas Bergengsi Inggris Oxford Untuk Pelajar Indonesia
Bahas hubungan FIR dan Keamanan Maritim, Kabakamla RI Beri Kuliah Umum di UNPAD
Layangkan SP2, Kemenag Minta Penggarap Lahan Kampus UIII Keluar
Kemendikbudristek Gelar Festival Literasi Siswa Indonesia 2022
Pentingnya Manajemen Media Sosial Pada Keluarga Dengan Anak Usia Dini