Jakarta, Kowantaranews.com -Bahasa Arab dan Ibrani sama-sama ditulis dari kanan ke kiri. Hal ini disebabkan karena keduanya berasal dari keluarga bahasa Semit, yang memiliki arah penulisan dari kanan ke kiri. Oleh karena itu, penggunaan alfabet non-latin dan penulisan dari kanan ke kiri adalah ciri khas bahasa-bahasa Semit, termasuk bahasa Arab dan bahasa Ibrani. Disamping itu beberapa kata dan frasa dalam bahasa Arab juga memiliki kesamaan dengan bahasa Ibrani, hal ini menjadikan kedua bahasa tersebut memiliki banyak persamaan dalam hal kosakata dan tata bahasa.
Meskipun bahasa-bahasa Semit lainnya, seperti bahasa Aram dan bahasa Syriac, juga ditulis dari kanan ke kiri, ada beberapa bahasa Semit lainnya yang ditulis dari kiri ke kanan, seperti bahasa Amharik dan bahasa Tigrinya yang digunakan di Ethiopia dan Eritrea.
Beberapa kata dalam bahasa Ibrani dan Arab juga memiliki kemiripan dalam ejaan dan arti. Misalnya, kata “shalom” dalam bahasa Ibrani memiliki arti “damai”, sedangkan kata “salaam” dalam bahasa Arab juga memiliki arti yang sama. Demikian pula, kata “imam” dalam bahasa Arab merujuk pada pemimpin shalat, sementara kata yang sama dalam bahasa Ibrani merujuk pada figur agama yang serupa. Deretan kata-kata yang sama :
Arab Ibrani Indonesia
salam shalom selamat
salamalaikum shalom elekhem selamat untukmu
kam saah ma hasha’ah jam berapa
sukkar sukar gula
ma’u ma’im air
thoma’ tsameh haus
walad yeled anak laki2
sucl shuk pasar
bait beit rumah
kam haciza kama ze oleh berapa harganya
laban leben susu asam
bashl batsal bawang
riba ribit riba
ma hadza ma ze apa ini
ma ismuka ma shimka siapa namamu
aba aba bapak
umma ima ibu
bin ben anak laki2
bint bit anak perempuan
ahad ahat satu
itsnain shtayim dua
tsalatsah shalosh tiga
arba’a arba empat
homsah hamesh lima
sittah shesh enam
sab’ah sheva tujuh
tsamaniyah shmone delapan
tis’ah tesha sembilan
asyroh eser sepuluh
al yaum hayam hari ini
sanah shana tahun
sa`ah shaa jam
laila layla malam
Bukan hanya dalam bahasa yang banyak persamaan antara bahasa Arab dan Ibrani, dalam segi keyakinan para pengguna bahasa arab yang sebagian besar beragama Islam dan pengguna bahasa Ibrani yang sebagian besar Yahudi juga banyak persamaan, kedua agama tersebut memiliki keyakinan tentang keberadaan Tuhan yang tunggal, para nabi, kitab suci, hari kiamat, dan penghakiman akhir. Selain itu, kedua agama juga memiliki aturan-aturan yang ketat dalam hal makanan, pakaian, dan ritual keagamaan.
Selain itu, terdapat pula banyak kisah-kisah dan tokoh-tokoh dalam Al-Quran dan Alkitab yang memiliki kesamaan, seperti kisah Nabi Musa dan kisah Nabi Ibrahim.
Sepuluh Perintah Allah yang diturunkan di gunung Tursina 4000 tahun yang lalu mernang mirip dengan ajaran Islam :
- Jangan menyembah tuhan lain selain Aku.
- Jangan membuat berhala dalam bentuk apapun, diatas langit, dibawah bumi maupun dibawah air. jangan ruku’kepada mereka atau menyembahnya. Karena Mu adalah Tuhan yang Pencemburu, yang menghukum mereka yang berdosa, tetapi menyayangi mereka yang mencintai‑Ku dan mematuhi perintahKu.
- Jangan berdusta atas nama‑Ku.
- Sucikanlah hari Sabbat. Pada hari itu kamu jangan bekeda, juga anak2mu, juga pembantumu, juga orang-orang lain didalam pekarangan rumahmu. Karena Tuhan menciptakan langit, burmi, lautan dan apa-apa yang ada didalamnya dalam enam hari, lalu Dia beristirahat dihari ketujuh.
- Hormati orangtuarmu, supaya kamu hidupmu lama ditanah yang Tuhan berikan padarnu.
- Jangan membunuh.
- Jangan berzina.
- Jangan mencuri.
- Jangan bersaksi paisu terhadap tetanggamu.
- Jangan iri hati terhadap rumah tetanggamu. Jangan iri hati terhadap istri tetanggamu, atau pernbantu laki-lakinya, atau pembantu perempuannya, atau sapinya, atau sernua hak miliknya.
Namun, tentu saja ada juga perbedaan-perbedaan yang signifikan antara Islam dan Yahudi dalam hal keyakinan dan praktik keagamaan. Meskipun demikian, kesamaan dan perbedaan antara kedua agama tersebut memberikan kita gambaran yang menarik tentang keragaman kebudayaan dan keagamaan yang ada di dunia. *
Foto quora
- Berita Terkait
Muhammad Asad Cendekiawan Muslim Pembela Arab Palestina, Berdarah Yahudi Kelahiran Ukraina
Ternyata Seorang Yahudi Bahira yang Pertama Kali Melihat Tanda-Tanda Kenabian Muhammad SAW
Inilah Peringatan Vatikan !, : “Israel Tidak Boleh Klaim Wilayah Berdasarkan Alkitab”
Ternyata Bukan Palestina yang Ditawarkan Proposal Pembentukan Negara Zionis, Tetapi Uganda di Afrika
Kekerasan & Mempertanyakan Keaslian Kitab Suci Kaum Yahudi
Ternyata Nama Kabupaten Sleman Asal Muasal dari Nama Kabupaten Sulaiman
Ternyata Peninggalan Benda Pusaka Majapahit Tersimpan di Musium Amerika Serikat
Sejarah dan Karakteristik Java Orange yang Tumbuh Subur di Negeri Palestina
Siapa Dr. Fadel Al-Rubaie ?, Pengarang Buku “Al-Quds Bukan Yerusalem”
Siapa Ibnu Khaldun ?, Tulisannya di Kitab Tarikh : “Bani Jawa” Pernah Menghuni Negeri Palestina
Ternyata ! Bahasa Jawa & Indonesia Masuk 15 Bahasa Yang Banyak Ditutur
Wow Keren Ada Beasiswa Dari Universitas Bergengsi Inggris Oxford Untuk Pelajar Indonesia
Bahas hubungan FIR dan Keamanan Maritim, Kabakamla RI Beri Kuliah Umum di UNPAD
Layangkan SP2, Kemenag Minta Penggarap Lahan Kampus UIII Keluar
Kemendikbudristek Gelar Festival Literasi Siswa Indonesia 2022
Pentingnya Manajemen Media Sosial Pada Keluarga Dengan Anak Usia Dini