• Ming. Jan 26th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Perupa Muda ARTSUBS 2024: Zeta Ranniry Abidin dan Garis Edelweiss Membawa Angin Segar dalam Dunia Seni Rupa

ByAdmin

Nov 10, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com – Di tengah kemajuan dunia seni rupa Indonesia yang semakin dinamis, kehadiran para perupa muda menjadi sorotan penting. ARTSUBS 2024, sebuah pameran seni rupa yang digelar di Pos Bloc, Jalan Kebon Rojo, Surabaya, menjadi panggung bagi talenta muda yang siap mewarnai dunia seni rupa Indonesia dengan karya-karya inovatif mereka. Di antara banyaknya nama yang tampil, dua nama yang mencuri perhatian adalah Zeta Ranniry Abidin dan Garis Edelweiss. Kedua perupa ini, dengan karya-karya mereka yang unik, memberikan angin segar bagi perkembangan seni rupa tanah air.

Zeta Ranniry Abidin: Lukisan dengan Pesan Mendalam

Zeta Ranniry Abidin, seorang perupa muda berusia 21 tahun asal Surabaya, berhasil menarik perhatian pengunjung ARTSUBS 2024 dengan karya lukisan besar yang dipamerkannya. Karyanya yang berjudul Beyond My Wildest Dream menciptakan kesan mendalam dengan penggunaan teknik minyak dan akrilik pada kanvas raksasa berukuran 160 x 500 sentimeter. Dalam karya ini, Zeta menampilkan potret beberapa perempuan muda berpakaian putih dengan ekspresi ceria dan penuh tawa. Mereka tampak melambangkan semangat hidup yang penuh optimisme, meski hidup sering kali penuh dengan tantangan dan ketidakpastian.

Zeta mengungkapkan bahwa karya ini merupakan refleksi dari filosofi hidupnya. Ia ingin mengajak setiap orang untuk terus bermimpi setinggi mungkin. “Jangan takut untuk bermimpi besar, karena bahkan jika impian kita tidak sepenuhnya tercapai, kita tetap bisa mencapai sesuatu yang lebih tinggi dari yang kita bayangkan,” kata Zeta. Bagi Zeta, impian adalah salah satu pendorong utama dalam hidup. “Hanya dengan bermimpi kita bisa merasakan kegelisahan yang menggerakkan kita untuk terus berkarya dan berinovasi,” tambahnya.

Konsep lukisan ini juga dipengaruhi oleh pandangan Zeta bahwa proses mengejar impian seharusnya dilakukan dengan penuh keceriaan, bukan hanya dengan rasa frustasi atau tekanan. Hal ini terlihat jelas dalam penggunaan warna-warna cerah dan ekspresi gembira dari subjek lukisannya. “Mengejar impian bukan berarti harus terbebani, kita bisa melakukannya dengan senyum dan semangat,” ujarnya.

Selain itu, Zeta memiliki ciri khas dalam karyanya, yaitu potret diri yang diambil dari berbagai sudut pandang sebelum akhirnya dituangkan dalam lukisan. Sebelumnya, Zeta juga pernah tampil di ArtJog 2023 dengan karya berjudul Chasing My Crown, yang menceritakan perjalanan seorang perempuan muda dalam mengejar cita-citanya, dengan banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Karya-karya Zeta ini menunjukkan kedalaman pemikiran dan pencarian jati diri seorang perupa muda yang ingin menyampaikan pesan penting kepada dunia.

Garis Edelweiss: Menyentuh Dunia Seni dengan Detail dan Makna

Di sisi lain, Garis Edelweiss, seorang perupa muda berusia 40 tahun asal Pasuruan, juga memamerkan karya-karya yang sangat mengesankan di ARTSUBS 2024. Garis menampilkan tiga lukisan berjudul Kucing Pesisir, Penunggang Pesisir, dan Sisa Malam. Karya-karya ini, meskipun terbilang sederhana dalam konsep, namun berhasil menggugah imajinasi penikmat seni dengan sentuhan detail yang mendalam dan estetika yang khas.

Karya Kucing Pesisir dan Penunggang Pesisir menampilkan imaji kehidupan di pesisir yang penuh dengan kehidupan alami dan kedamaian. Di sisi lain, Sisa Malam menggambarkan kesan sepi dan melankolis, menggambarkan refleksi diri setelah perjalanan panjang dalam hidup. Lukisan-lukisan ini dibuat menggunakan teknik drawing pensil dan cetak gumoil, yang memberi tekstur dan kedalaman visual yang menarik.

Garis mengungkapkan bahwa karyanya ini merupakan cerminan dari kehidupannya yang berhubungan erat dengan alam, terutama pesisir dan laut yang telah memberi inspirasi bagi sebagian besar karya seninya. “Bagi saya, alam adalah sumber inspirasi yang tak pernah habis. Setiap kali saya berada di pesisir, saya merasakan kedamaian dan ketenangan yang sulit dijelaskan, dan itu saya tuangkan dalam lukisan-lukisan ini,” ungkap Garis.

Perjalanan Garis untuk mencapai pameran seni besar seperti ARTSUBS 2024 bukanlah hal yang mudah. Ia menceritakan bahwa pada awalnya, ia tidak menyangka bahwa karyanya akan lolos kurasi untuk pameran ini. “Saya terkejut ketika diberitahu bahwa karya saya diterima. Awalnya, saya hanya ikut serta karena mendapat rekomendasi dari seniman Dadang Rukmana, namun ternyata karya saya diterima, dan itu menjadi kebanggaan tersendiri,” katanya dengan senyum bahagia. Karya-karya Garis memang mencerminkan pencarian akan kedamaian, kesederhanaan, dan hubungan manusia dengan alam yang mendalam.

Tarling Dangdut: Warisan Abadi yang Terus Mengalirkan Miliaran Royalti bagi Generasi Masa Depan

Estafet Live Streaming: Toni Nababan dan Iqbal Sukses Hiburi Penonton di TikTok

Pendekatan Berani Sarah Friedland: Pidato Penghargaan di Festival Film Venesia Soroti Konflik Israel-Palestina

Kurator ARTSUBS 2024: Menyambut Perupa Muda dengan Semangat Baru

Kurator ARTSUBS 2024, Nirwan Dewanto, mengungkapkan bahwa pemilihan Zeta dan Garis untuk tampil di pameran ini bukanlah kebetulan. Ia melihat potensi besar dalam karya kedua perupa muda ini, yang mampu menunjukkan ciri khas dan pendekatan unik terhadap seni rupa. “Zeta dan Garis masing-masing membawa sesuatu yang baru. Zeta dengan potret diri yang mendalam dan penuh optimisme, sementara Garis dengan imaji alam yang menenangkan dan penuh refleksi,” kata Nirwan.

Nirwan juga menjelaskan bahwa ARTSUBS 2024 bertujuan untuk memberi ruang bagi seniman muda untuk berekspresi. Menurutnya, meskipun ARTSUBS juga mengundang seniman yang sudah terkenal, peran seniman muda sangat penting dalam perkembangan dunia seni rupa. “Seniman muda harus diberi kesempatan untuk berkembang dan mengasah kemampuan mereka. Mereka harus melewati berbagai tahapan, seperti pameran solo dan biennale, untuk mencapai pengakuan internasional,” kata Nirwan.

Masa Depan Seni Rupa Indonesia: Peran Seniman Muda

Berkaca pada karya Zeta dan Garis, terlihat bahwa perupa muda Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan seni rupa tanah air. Karya-karya mereka bukan hanya sekadar menampilkan keindahan visual, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan kuat tentang kehidupan, impian, dan hubungan manusia dengan alam. Karya-karya mereka juga mencerminkan semangat baru dalam dunia seni rupa Indonesia, di mana para perupa muda berani mengeksplorasi tema-tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Meski dunia seni rupa Indonesia saat ini tengah berkembang pesat, Nirwan Dewanto mengingatkan bahwa tantangan terbesar bagi para seniman muda adalah mempertahankan eksistensi mereka di pasar seni yang sangat kompetitif. “Pasar seni rupa Indonesia memang masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara di Asia Timur, Eropa Barat, atau Amerika Utara. Di Indonesia, pasar seni seringkali menjadi tantangan bagi seniman untuk tetap relevan,” ujar Nirwan. Namun, ia juga percaya bahwa dengan tekad dan semangat berkarya, seniman muda seperti Zeta dan Garis akan mampu mengatasi tantangan tersebut.

Pameran ARTSUBS 2024 di Surabaya menjadi bukti bahwa dunia seni rupa Indonesia masih kaya dengan talenta muda yang berbakat. Karya-karya Zeta Ranniry Abidin dan Garis Edelweiss membuktikan bahwa seni rupa tidak hanya sekadar tentang teknik, tetapi juga tentang menyampaikan pesan, perasaan, dan pandangan hidup yang dapat menginspirasi banyak orang. Semoga kehadiran mereka di dunia seni rupa Indonesia dapat membuka jalan bagi lebih banyak lagi perupa muda yang berani berkarya dan mengubah dunia melalui seni. *Mukroni

Foto Kowantaranews

  • BACA JUGA :

Kunto Aji Suarakan Keadilan di Panggung Konser: Solidaritas untuk Demokrasi Indonesia

Malam Orkestra Gratis di Bawah Langit Kota Tua: Sebuah Perayaan Harmoni Kemerdekaan

Adidas Minta Maaf kepada Bella Hadid Setelah Iklan Memicu Kontroversi dengan Pendukung Israel

Adidas Dihujani Kritik Usai Menarik Iklan Bella Hadid Karena Desakan Pro-Israel

Ucapan Terima Kasih dan Penghormatan dari Angelina Jolie untuk Anak-Anak dan Perempuan yang Menderita

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *