• Sen. Okt 6th, 2025

KowantaraNews

Kowantara News: Berita tajam, warteg jaya, UMKM tak terjajah!

Perempuan Muslimah Indonesia: Membangun Negeri dengan Pendidikan dan Nilai Kebangsaan

ByAdmin

Sep 26, 2025
Winner Beauty Muslimah Indonesia 2025, Salzha Aulia. (FOTO: Salja for TIMES Indonesia)
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Di tengah dinamika pembangunan bangsa, perempuan Muslimah Indonesia menunjukkan peran strategis mereka dalam mengukir masa depan yang lebih baik. Dengan semangat pendidikan tinggi dan nilai-nilai keislaman yang kokoh, mereka tidak hanya menjadi pilar keluarga, tetapi juga mitra setara dalam pembangunan masyarakat dan negara. Artikel ini menggambarkan bagaimana perempuan Muslimah, dengan kapasitas intelektual dan komitmen kebangsaan, terus berkiprah untuk Indonesia yang lebih maju, berlandaskan Pancasila dan nilai-nilai luhur keislaman.

Salah satu aspek penting yang menonjol adalah upaya perempuan Muslimah dalam meningkatkan kapasitas diri melalui pendidikan tinggi. Semakin banyak perempuan yang menempuh jenjang pendidikan sarjana hingga pascasarjana, mempersiapkan diri untuk berkontribusi secara signifikan bagi negeri. Data menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa perempuan di Indonesia telah melampaui separuh dari jumlah mahasiswa laki-laki. Namun, tantangan masih ada di dunia kerja, di mana partisipasi angkatan kerja perempuan hanya sekitar separuh dari laki-laki. Untuk mencapai kesetaraan, diperlukan peningkatan partisipasi sebesar 30%. Ini menjadi dorongan bagi perempuan Muslimah untuk terus memperjuangkan kesempatan yang setara, bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai mitra sejajar laki-laki dalam membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Inisiatif organisasi menjadi salah satu wujud nyata kontribusi perempuan Muslimah. Sebagai contoh, para alumni perempuan Universitas Al-Azhar mendirikan Wihdah Azhariyah Indonesia (Wazin), sebuah wadah yang mengelola potensi perempuan berpendidikan untuk menyebarkan nilai-nilai Al-Azhar yang moderat dan inklusif di Indonesia. Organisasi seperti Wazin tidak hanya menjadi ruang untuk berbagi ilmu, tetapi juga untuk menggerakkan perubahan sosial yang berlandaskan kebaikan. Selain Wazin, organisasi seperti Wanita Muslimah Indonesia (WMI) juga aktif memberdayakan perempuan dari berbagai latar belakang, mulai dari bidang sosial, budaya, pendidikan, hingga pemberdayaan UMKM. Melalui wadah-wadah ini, perempuan Muslimah memperkuat jaringan, berbagi aspirasi, dan menyuarakan solusi atas isu-isu sosial yang mendesak.

Abad ke-21 disebut sebagai era kebangkitan perempuan, di mana mereka tampil sebagai sumber daya manusia yang mampu mengelola berbagai lini kehidupan. Dalam bidang pendidikan anak usia dini (PAUD), perempuan Muslimah berperan besar dalam membentuk generasi penerus yang cerdas dan berkarakter. Mereka juga turut andil dalam menangani isu kesehatan mental remaja, sebuah tantangan besar di era digital ini. Selain itu, perempuan Muslimah menjadi garda terdepan dalam memperkuat ketangguhan keluarga, menghadapi tantangan seperti tingginya angka perceraian. Dengan pendekatan yang berbasis kasih sayang dan nilai-nilai keislaman, mereka membantu menjaga keutuhan keluarga sebagai fondasi masyarakat yang kuat.

Perluasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Sasaran Baru, Anggaran Besar, dan Tantangan Tata Kelola

Nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan Pancasila menjadi pendorong utama kontribusi perempuan Muslimah. Mereka tidak hanya menanamkan nilai-nilai luhur seperti Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika pada anak-anak, tetapi juga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pengajian, yang kerap menjadi ruang publik bagi perempuan, tidak hanya terbatas pada pembelajaran agama. Pengajian menjadi wadah untuk bersosialisasi, membangun jaringan usaha, dan menyuarakan aspirasi sosial, sehingga memperluas peran perempuan dalam ruang publik.

Landasan ajaran Islam menjadi motivasi kuat bagi perempuan Muslimah untuk berbuat baik tanpa menunda. Islam menegaskan kedudukan mulia perempuan, memberikan hak dan kesempatan yang setara untuk beramal saleh, baik sebagai ibu, pendidik, profesional, maupun aktivis sosial. Semangat ini tercermin dalam berbagai inisiatif mereka, mulai dari mendidik generasi muda hingga memberdayakan komunitas melalui usaha mikro. Dengan menggabungkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan, perempuan Muslimah Indonesia terus menunjukkan bahwa mereka adalah agen perubahan yang tak tergantikan.

Melalui pendidikan, organisasi, dan komitmen pada nilai-nilai kebaikan, perempuan Muslimah Indonesia membuktikan bahwa mereka mampu membangun negeri dengan cara yang inklusif dan berkelanjutan. Mereka adalah teladan bahwa kesetaraan dan kontribusi dapat berjalan seiring, menciptakan Indonesia yang harmonis dan berkeadilan. By Mukroni

  • Berita Terkait

Perluasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Sasaran Baru, Anggaran Besar, dan Tantangan Tata Kelola

Ngepop Tanpa Mesiu: Ketika Musik dan Kaos Pink Mengguncang Kekuasaan

Dapur Makan Bergizi Gratis Ceger – Cipayung 001 Resmi Mendistribusikan Makanan Bergizi untuk Generasi Sehat

Lokasi Taman Eden dalam Tradisi Yahudi: Antara GeogrTerafi, Alegori, dan Mistisisme

Hutan Orang Rimba Jadi Kebun Sawit: Berondolan Dicuri, Pemerintah Sibuk Selfie ?

Buruh Bersuara, Monas Jadi Panggung Prabowo, Warteg Tetep Jadi Pelarian!

1.835 Spesies Burung: Indonesia, Konser Alam Terbesar di Dunia!

Kartini Kekinian: Dari Jepara ke Luar Angkasa, Emansipasi Tetap Cetar!

Korlantas: Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi Terbagi dalam Beberapa Gelombang 

TSUNAMI PHK DAN DEFLASI: GELOMBANG PEMUDIK LEBARAN 2025 MENYUSUT DRASTIS!

Aktivitas Sesar Sagaing: Pemicu Utama Gempa 7,7 yang Guncang Myanmar dan Asia Tenggara

Tak Mampu Bayar Bus, Pemudik Banjiri Jalan dengan Motor: Tragedi Menanti di Balik Rindu Kampung Halaman ?

Sarjana Cumlaude Disandera PHK ? Indonesia Darurat Pengangguran Beredukasi ?

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *