• Jum. Jun 20th, 2025

KowantaraNews

Halal Gratis, Warteg Nge-Hits: Tanpa Drama, Cuma Solusi!

Sarjana Cumlaude Disandera PHK ? Indonesia Darurat Pengangguran Beredukasi ?

ByAdmin

Mar 24, 2025
Sharing is caring

Darurat Pengangguran Sarjana di Tengah PHK Massal

Jakarta, Kowantaranews.com   -Gelar cumlaude yang dulu dibanggakan, kini tak lebih dari secarik kertas tak bermakna bagi Rina (27), sarjana teknik kimia Universitas Gadjah Mada. Sejak perusahaan farmasi tempatnya bekerja melakukan PHK massal pada Januari 2025, Rina menganggur selama tiga bulan. “Saya melamar ke 50 perusahaan, tapi hanya satu yang merespons. Sekarang, saya jadi kasir di minimarket,” katanya lirih.

Kisah Rina bukan sekadar cerita pilu individu. Ia adalah potret buram darurat pengangguran terdidik yang melanda Indonesia di awal 2025. Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, 3.325 orang sudah kehilangan pekerjaan dalam dua bulan pertama tahun ini. Namun, menurut Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), angka sebenarnya jauh lebih mengerikan: 17.000 buruh terdampak PHK sepanjang Januari-Februari 2025. Yang mengkhawatirkan, korban PHK tak hanya buruh pabrik, tapi juga lulusan S1 dan diploma yang terpaksa “jual derajat” ke sektor informal.

“Ini darurat nasional. PHK massal menghancurkan masa depan generasi muda dan menggerogoti fondasi ekonomi Indonesia,” tegas Iwan Kusmawan, Ketua Serikat Pekerja Nasional.

Babak I: Gelombang PHK Menghantam Sektor Strategis

1. Manufaktur Ambruk, Sarjana Jadi Tumbal

Sektor manufaktur, yang selama ini menjadi tulang punggung penyerapan tenaga kerja, kini jadi episentrum PHK. PT Sritex Group, raksasa tekstil asal Solo, memecat 12.000 karyawan setelah dinyatakan pailit. Nasib serupa menimpa pabrik elektronik dan alat musik. Yamaha Music Manufacturing Indonesia, misalnya, harus mem-PHK 1.000 pekerja akibat penurunan permintaan global.

Yang mencengangkan, korban PHK tak hanya buruh kasar. Dinda (25), lulusan cumlaude manajemen Universitas Indonesia, harus merelakan posisi staf HRD di perusahaan tekstil ternama setelah perusahaannya mengurangi 30% karyawan. “Saya kira gelar cumlaude akan menjamin karier stabil. Nyatanya, PHK tak pandang ijazah,” ujarnya.

2. Pariwisata Terkapar: Hotel Tutup, Sarjana Jadi Sopir

Sektor pariwisata, yang mulai bangkit pascapandemi, kembali terpuruk akibat kebijakan penghematan anggaran pemerintah. Survei PHRI menunjukkan 83% hotel di 30 provinsi mengalami penurunan pendapatan drastis. “Permintaan dari instansi pemerintah turun 70%. Kami terpaksa PHK 50 karyawan, termasuk lulusan perhotelan berbakat,” keluh Agus, pemilik hotel di Jawa Tengah.

Banyak pekerja terdidik di sektor ini akhirnya banting setir. Andi (28), sarjana pariwisata yang di-PHK dari hotel bintang 4 di Bali, kini menjadi sopir taksi online. “Lebih baik kerja serabutan daripada menganggur. Tapi, rasa malu itu ada,” akunya.

3. Serbuan Impor: Pabrik Kelapa Riau Kolaps, 3.000 Pekerja Menganggur

Industri pengolahan kelapa di Riau, yang sempat menjadi kebanggaan nasional, kini sekarat. Dua pabrik besar di wilayah itu terpaksa tutup akibat kalah bersaing dengan produk impor murah. “Bahan baku lokal mahal, sementara produk impor dari Filipina membanjiri pasar. Kami tak sanggup bertahan,” ujar Direktur PT Kelapa Sejahtera, salah satu perusahaan yang merumahkan 1.500 karyawan.

Baca juga : Baju Lebaran Gen Z: Dari Tangerang Hingga New York, Semua Terinspirasi!

Baca juga : BENCANA MEGA-DEFORESTASI: PUNCAK BOGOR JADI KUBURAN HUTAN, JAKARTA LUMPUH OLEH AIR MATA ALAM!

Baca juga : Dilema Besar! Pembangunan IKN atau Kesejahteraan Rakyat?

Babak II: Akar Masalah: Dari Impor Hingga Daya Beli Nol

1. Impor Legal & Ilegal: Pembunuh Industri Domestik

Mohammad Faisal, Direktur Eksekutif CORE Indonesia, menyebut serbuan impor sebagai biang kerok PHK massal. “Setelah pandemi, industri domestik sudah lemah. Mereka harus berhadapan dengan gempuran produk impor legal dan ilegal yang lebih murah,” paparnya. Di sektor tekstil, misalnya, impor pakaian bekas (baju bekas) dari Singapura dan Malaysia membuat harga produk lokal anjlok 40%.

2. Daya Beli Masyarakat: Tabungan Menipis, Konsumsi Jatuh

Lesunya daya beli masyarakat memperparah situasi. Survei Bank Indonesia menunjukkan tabungan kelas menengah menyusut 25% sejak 2023 akibat inflasi bahan pokok dan kenaikan harga energi. “Masyarakat kini lebih memilih belanja kebutuhan primer. Produk elektronik, fashion, dan barang sekunder lainnya sepi peminat,” ujar Nailul Huda, ekonom Celios.

3. Efisiensi Anggaran Pemerintah: Pisau Bermata Dua

Kebijakan penghematan anggaran pemerintah, yang ditujukan untuk menekan defisit APBN, justru memukul sektor usaha. Di sektor konstruksi, proyek infrastruktur dipangkas 30%, menyebabkan PHK di 20 perusahaan kontraktor. “Kami kehilangan proyek senilai Rp 1,2 triliun. Terpaksa mengurangi 500 pekerja,” kata Direktur PT Bangun Jaya Abadi.

Babak III: Tragedi Generasi Muda: Cumlaude Jadi ART, Sarjana Jadi Sopir

1. Derita Pekerja Terdidik: Dari Kantor ke Sektor Informal

PT Kasih Ibu Sejati Mulia, perusahaan penyalur tenaga kerja di Jakarta, mencatat peningkatan 300% lamaran dari sarjana pengangguran sepanjang 2024-2025. “Banyak lulusan S1 melamar jadi ART, sopir, atau baby sitter. Kami bahkan menerima pelamar magister hukum untuk posisi office boy,” ungkap Manajer PT Kasih Ibu, Siti Nurhaliza.

Purnawati (42), lulusan D3 akuntansi yang kini bekerja sebagai pengasuh anak, adalah contoh nyata degradasi ini. “Dulu saya staf keuangan di perusahaan logistik. Setelah PHK, saya jadi babysitter. Hidup harus terus berjalan,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

2. Tenaga Kerja Asing: Saingi Sarjana Lokal di Sektor Teknologi

Di sektor teknologi, PHK justru diikuti invasi tenaga kerja asing. Perusahaan startup di bidang IT lebih memilih merekrut programmer dari India dengan gaji 50% lebih murah. “Saya di-PHK karena perusahaan mengganti tim IT dengan outsourcing dari Bengaluru,” kisah Aditya (29), sarjana informatika cumlaude yang kini menganggur.

Babak IV: Dampak Ekonomi: Konsumsi Jatuh, Pertumbuhan Melambat

1. Daya Beli Rontok: Domino Effect PHK Massal

Yusuf Rendy Manilet, ekonom CORE Indonesia, memprediksi PHK massal akan memicu perlambatan ekonomi 0,5-1% pada kuartal I 2025. “Jika 17.000 keluarga kehilangan penghasilan, konsumsi domestik bisa anjlok. Sektor ritel, properti, dan otomotif akan terdampak paling parah,” tegasnya.

2. Beban BPJS Ketenagakerjaan: Dana Habis untuk Pengangguran

BPJS Ketenagakerjaan mencatat klaim jaminan PHK meningkat 200% pada Januari-Februari 2025. “Dana kami terkuras untuk membayar tunjangan pengangguran. Jika tren ini berlanjut, kami bisa bangkrut pada 2026,” kata Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Priyo.

3. Ancaman Resesi: Krisis Multidimensi di Depan Mata

Teuku Riefky, peneliti LPEM FEB UI, mengingatkan bahwa PHK massal bisa menjadi pemicu resesi. “Pengangguran tinggi akan mengurangi penerimaan pajak, meningkatkan kemiskinan, dan memicu gejolak sosial. Pemerintah harus bertindak cepat,” tandasnya.

Darurat Nasional, Perlukah Negara Turun Tangan?

Di tengah kepanikan ini, seruan untuk pembentukan Satgas Penanganan PHK semakin kencang. Serikat buruh mendesak pemerintah membatasi impor, memberi insentif fiskal untuk UMKM, dan memperluas program pelatihan kerja.

Namun, bagi Rina, Dinda, dan ribuan korban PHK lainnya, solusi itu mungkin sudah terlambat. “Saya hanya ingin kerja lagi sesuai bidang saya. Tapi, apakah negara peduli?” tanya Rina, sarjana cumlaude yang nasibnya masih terkatung-katung.

Darurat pengangguran terdidik ini bukan sekadar angka statistik. Ia adalah luka kolektif yang, jika dibiarkan, akan membunuh masa depan Indonesia. By Mukroni

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

Baju Lebaran Gen Z: Dari Tangerang Hingga New York, Semua Terinspirasi!

BENCANA MEGA-DEFORESTASI: PUNCAK BOGOR JADI KUBURAN HUTAN, JAKARTA LUMPUH OLEH AIR MATA ALAM!

Dilema Besar! Pembangunan IKN atau Kesejahteraan Rakyat?

Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan

Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan

Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!

Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!

Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis

Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *