• Rab. Mar 19th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Dilema Besar! Pembangunan IKN atau Kesejahteraan Rakyat?

ByAdmin

Feb 10, 2025
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com – Polemik terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mencuat seiring dengan terhambatnya anggaran proyek ambisius tersebut. Sejumlah pihak mempertanyakan apakah proyek ini harus terus dilanjutkan dalam kondisi anggaran negara yang terbatas ataukah pemerintah sebaiknya mengutamakan program kesejahteraan rakyat terlebih dahulu.

Indrajaya, anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menegaskan bahwa pembangunan IKN seharusnya tidak boleh menghambat program-program pemerintah lainnya, terutama yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat. Dalam pernyataan tertulisnya, ia menilai bahwa jika kondisi keuangan negara sedang sulit, tidak ada salahnya menunda proyek IKN dan mengalihkan fokus pada sektor yang lebih mendesak.

Pemblokiran Anggaran IKN

Pernyataan Indrajaya muncul setelah Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan IKN untuk tahun 2025 belum tersedia akibat pemblokiran besar-besaran. Dari total anggaran Kementerian PU yang semula mencapai Rp 110,95 triliun dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2025, sebanyak 80 persen atau sekitar Rp 81,38 triliun telah diblokir, menyisakan hanya Rp 29,57 triliun.

Akibatnya, anggaran untuk proyek IKN yang awalnya direncanakan sebesar Rp 60,6 triliun harus dikurangi menjadi Rp 14,87 triliun. Pemangkasan ini tentu berdampak pada keberlanjutan proyek dan kecepatan realisasinya.

“Besarnya angka pemblokiran anggaran ini cukup signifikan. Ini seharusnya menjadi momentum bagi kementerian dan lembaga terkait untuk mengevaluasi seberapa besar dampak pembangunan IKN bagi masyarakat secara keseluruhan,” ujar Indrajaya.

Selain Kementerian PU, dana untuk proyek IKN juga dialokasikan melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sebesar Rp 28,3 triliun dalam APBN 2025. Dari total tersebut, sekitar Rp 26,7 triliun difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar, jalan, serta pengelolaan kawasan dan gedung pemerintahan.

Baca juga : IKN: Proyek Mahal yang Justru Didorong oleh Keterbatasan Anggaran!

Baca juga : Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan

Baca juga : Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan

Proyek Ambisius di Tengah Keterbatasan

Pembangunan IKN merupakan salah satu proyek strategis nasional yang telah dirancang sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Tujuan utamanya adalah mendistribusikan pusat pemerintahan ke luar Pulau Jawa guna mengurangi ketimpangan ekonomi dan kepadatan penduduk di Jakarta. Namun, di tengah berbagai tantangan, termasuk ketidakpastian ekonomi global dan keterbatasan anggaran, proyek ini menghadapi berbagai hambatan.

Indrajaya menegaskan bahwa dampak positif pembangunan IKN tidak bisa dirasakan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, menurutnya, proyek ini tidak boleh dijalankan secara terburu-buru tanpa mempertimbangkan aspek keberlanjutan keuangan negara dan kesejahteraan rakyat.

“Jika negara mengalami kesulitan anggaran, atau jika ada program kesejahteraan rakyat yang lebih mendesak, maka tidak ada salahnya menunda proyek IKN,” tegasnya.

Dukungan terhadap Prabowo yang Tidak Memaksakan Diri

Indrajaya juga mengapresiasi sikap Presiden Prabowo Subianto yang tidak terburu-buru dalam memindahkan pusat pemerintahan ke IKN. Menurutnya, keputusan Prabowo untuk baru berkantor di IKN setelah seluruh gedung pemerintahan selesai dibangun pada tahun 2028 atau di akhir masa jabatannya pada 2029 merupakan langkah bijak yang tidak membebani kementerian dan lembaga terkait.

“Artinya, Presiden Prabowo tidak memaksakan kehendak pribadi. Ia tidak ingin membebani tugas kementerian dan lembaga yang tidak realistis, serta tidak mengabaikan prioritas program kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

Indrajaya menilai bahwa pemindahan ibu kota yang dipaksakan terlalu cepat bisa berakibat buruk, tidak hanya dari segi finansial tetapi juga sosial. Ia mencontohkan dampak yang bisa terjadi jika para Aparatur Sipil Negara (ASN) dipaksa pindah ke IKN lebih awal tanpa kesiapan infrastruktur dan layanan dasar yang memadai.

“Bayangkan jika pemindahan IKN tetap dipaksakan sejak 17 Agustus 2024 tanpa kesiapan maksimal. Kerugian yang ditimbulkan bukan hanya materi, tetapi juga kemanusiaan. ASN yang dipindahkan tanpa fasilitas memadai akan mengalami kesulitan besar dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.

Tantangan di Lapangan

Selain anggaran yang tersendat, pembangunan IKN juga menghadapi sejumlah tantangan lain, mulai dari infrastruktur dasar yang masih terbatas hingga persoalan sosial dan lingkungan. Sejumlah pengamat menyoroti bahwa proyek ini memerlukan investasi besar dari sektor swasta, mengingat anggaran pemerintah saja tidak cukup untuk membiayai seluruh proyek ini.

Sejak awal, pemerintah telah berupaya menggandeng investor dalam dan luar negeri untuk mendukung pembangunan IKN. Namun, dengan kondisi ekonomi global yang masih tidak stabil, minat investor pun belum mencapai target yang diharapkan.

Di sisi lain, dampak sosial dari pembangunan IKN juga menjadi perhatian. Beberapa komunitas lokal dan kelompok masyarakat sipil menilai bahwa proyek ini dapat menyebabkan pergeseran sosial yang signifikan, terutama bagi penduduk asli Kalimantan Timur yang akan menghadapi perubahan besar dalam tatanan kehidupan mereka.

Membandingkan dengan Program Kesejahteraan Rakyat

Sementara proyek IKN masih terus menuai pro dan kontra, masyarakat luas menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang lebih mendesak. Program-program kesejahteraan seperti bantuan sosial, subsidi pendidikan, layanan kesehatan, dan peningkatan infrastruktur di daerah-daerah terpencil sering kali terhambat oleh keterbatasan anggaran.

Banyak pihak mempertanyakan apakah alokasi dana sebesar puluhan triliun rupiah untuk IKN lebih bermanfaat dibandingkan jika dana tersebut dialihkan untuk program-program langsung yang menyentuh kehidupan rakyat kecil. Dalam kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih, prioritas terhadap sektor kesejahteraan menjadi lebih relevan untuk didiskusikan.

Ekonom Universitas Indonesia, Arif Budiman, menilai bahwa meskipun IKN memiliki manfaat jangka panjang, pemerintah tetap harus mempertimbangkan keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan investasi sosial. Menurutnya, jika kesejahteraan rakyat saat ini tidak terpenuhi, maka manfaat jangka panjang dari IKN pun akan sulit tercapai.

“Jika negara ingin membangun ibu kota baru, pastikan dulu bahwa rakyatnya sudah cukup sejahtera. Jangan sampai proyek ini justru memperlebar kesenjangan ekonomi,” ujar Arif.

Menimbang Prioritas Nasional

Dilema antara pembangunan IKN dan kesejahteraan rakyat kini menjadi diskusi yang semakin menghangat. Di satu sisi, proyek IKN dianggap sebagai langkah visioner untuk pemerataan pembangunan di Indonesia. Namun, di sisi lain, ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang terdampak oleh berbagai krisis ekonomi.

Keputusan akhir tentu berada di tangan pemerintah dan DPR, yang harus menimbang berbagai aspek sebelum melanjutkan proyek ini dengan anggaran yang terbatas. Apakah IKN akan tetap menjadi prioritas utama, ataukah pemerintah akan lebih fokus pada program kesejahteraan dalam waktu dekat? Jawabannya akan sangat menentukan arah kebijakan pembangunan Indonesia di masa depan. By Mukroni

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan

Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan

Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!

Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!

Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis

Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *