• Jum. Jun 20th, 2025

KowantaraNews

Halal Gratis, Warteg Nge-Hits: Tanpa Drama, Cuma Solusi!

BENCANA MEGA-DEFORESTASI: PUNCAK BOGOR JADI KUBURAN HUTAN, JAKARTA LUMPUH OLEH AIR MATA ALAM!

ByAdmin

Mar 15, 2025
Sharing is caring

Prolog: Dari Surga Hijau ke Neraka Beton

Di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, Puncak Bogor pernah menjadi mahkota hijau Jawa Barat—tempat kabut menyelimuti hutan tropis yang lebat, mata air jernih mengalir deras, dan udara segar menjadi obat bagi jiwa yang lelah. Kini, pemandangan itu hanya tinggal kenangan. Kawasan yang dulu dijuluki “Paru-Paru Jawa” itu telah berubah menjadi kuburan hutan—hamparan tanah gersang dipenuhi vila mewah, lapangan golf eksklusif, dan hotel bertingkat yang menjulang bak nisan raksasa. Deforestasi masif ini bukan hanya merenggut nyawa alam, tetapi juga menuai bencana berantai: Jakarta, kota metropolitan berpenduduk 10 juta jiwa, lumpuh oleh banjir yang disebut para ahli sebagai “air mata alam” yang tertahan terlalu lama.

Babak I: Mega-Deforestasi Puncak Bogor—Kisah Pengkhianatan Ekologis

Dari 145.000 Hektar ke 4.000 Hektar: Pembantaian Hutan Secara Sistematis

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkap fakta mencengangkan: hutan alami di daerah aliran sungai (DAS) Cikeas, Bogor, yang awalnya seluas 145.000 hektar, kini tersisa hanya 4.000 hektar. Artinya, 97% tutupan hutan telah musnah dalam beberapa dekade terakhir. Laju deforestasi ini setara dengan menghancurkan 10 lapangan bola setiap jam—sebuah kecepatan yang membuat Indonesia, ironisnya, menjadi salah satu negara dengan tingkat deforestasi tertinggi di dunia.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol, menyebut situasi ini sebagai “krisis ekologis terparah dalam sejarah Jawa Barat”. “Ini bukan sekadar pelanggaran, tapi pembunuhan berencana terhadap alam. Hutan lindung yang seharusnya menjadi benteng penahan air, diubah jadi vila, lapangan golf, dan tambang oleh oknum tak bertanggung jawab,” tegas Hanif dalam konferensi pers darurat, Kamis (15/6).

Gunung Geulis Golf & Hotel Mewah: Simbol Keserakahan di Atas Kuburan Hutan

Dua fasilitas yang menjadi sorotan adalah Gunung Geulis Golf Course dan sebuah hotel mewah tak bernama di kawasan Puncak. Keduanya diduga dibangun di atas hutan lindung yang secara hukum dilarang untuk kegiatan komersial. Investigasi KLHK menemukan, 80% lahan golf tersebut merupakan bekas tebangan hutan primer, sementara hotel itu mencaplok kawasan resapan air vital yang terhubung langsung dengan Sungai Cikeas.

“Lapangan golf ini ibarat nisan bagi hutan yang mereka bunuh. Setiap lubang golfnya adalah liang kubur bagi pohon-pohon ratusan tahun,” ujar Asep Saepudin, aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat.

Baca juga : Dilema Besar! Pembangunan IKN atau Kesejahteraan Rakyat?

Baca juga : IKN: Proyek Mahal yang Justru Didorong oleh Keterbatasan Anggaran!

Baca juga : Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan

Hibisc Fantasy: Taman Hiburan yang Berubah Jadi Monster Beton

Tidak hanya sektor privat, proyek pemerintah daerah pun ikut bermain api. Taman Hiburan Hibisc Fantasy, yang dikelola Pemkab Bogor, terbukti melanggar izin dengan memperluas area dari 4.800 meter persegi menjadi 15.000 meter persegi. Ekspansi ini menghancurkan kawasan buffer zone (penyangga) hutan, mempercepat aliran air ke dataran rendah. “Ini bukti ketidakseriusan pemerintah daerah dalam menjaga lingkungan. Mereka justru jadi aktor perusak,” sindir Hanif.

Babak II: Jakarta Lumpuh—Banjir sebagai Karma Ekologis

Banjir 3 Meter di Bekasi & Jakarta: Alam Menuntut Balas

Pada 10 Juni 2024, Jakarta dan Bekasi diguncang banjir terparah dalam 10 tahun terakhir. Ribuan rumah terendam, jalan-jalan protokol berubah jadi sungai, dan aktivitas ibu kota lumpuh total. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, 90% wilayah Jakarta Utara tenggelam, dengan ketinggian air mencapai 3 meter di kawasan Marunda.

Ahli hidrologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Rina Priastuti, menjelaskan bahwa banjir ini adalah akumulasi dari dosa ekologis di hulu. “Hutan Puncak Bogor berfungsi sebagai spons raksasa yang menyerap 60% curah hujan. Ketika spons itu diganti beton, air hujan langsung mengalir deras ke Jakarta. Ini bukan banjir biasa—ini adalah air mata alam yang meluap,” papar Rina.

Sungai Cikeas yang Menjerit: Dari Sumber Kehidupan ke Pembawa Petaka

Sungai Cikeas, yang dulu menjadi sumber irigasi dan air bersih bagi warga Bogor, kini berubah jadi anjing penjaga para pengembang. Limbah konstruksi, sedimentasi dari erosi, dan sampah proyek memenuhi alirannya. Saat hujan datang, sungai ini tak lagi mampu menahan laju air, melainkan menyalurkan banjir bandang ke Jakarta dengan kecepatan yang mengerikan.

“Setiap kali hujan deras, kami seperti mendengar jeritan Sungai Cikeas. Dia ingin marah, tapi hanya bisa meluap,” kata Tati, warga Kampung Cimande, Bogor, yang rumahnya tiga kali terendam banjir tahun ini.

Babak III: Pertarungan Politik di Balik Pembalakan Liar

Mafia Tanah & Izin Fantasi: Ketika Hukum Dijual demi Rupiah

Kasus deforestasi di Puncak Bogor tidak lepas dari rekayasa perizinan yang melibatkan oknum pejabat. LSM Transparansi Indonesia menemukan, 70% izin pembangunan di kawasan lindung Puncak dikeluarkan melalui “jalur belakang”, dengan imbalan uang jutaan hingga miliaran rupiah. “Ada mafia tanah yang bekerja seperti sindikat. Mereka mengubah hutan jadi emas, tapi rakyat yang menanggung racunnya,” ujar Dadang Trisasongko, Sekjen Transparency International Indonesia.

Pemkab Bogor vs Pemerintah Pusat: Adu Kuat Kebijakan

Hanif Faisol secara terbuka menuding Pemkab Bogor sebagai aktor utama pembiaran deforestasi. “Mereka mengeluarkan izin tambang dan vila di kawasan lindung, padahal jelas-jelas melanggar UU No. 41/1999 tentang Kehutanan,” tegasnya. Namun, Bupati Bogor, Ade Yasin, membantah tuduhan ini. “Kami hanya memfasilitasi investasi untuk kesejahteraan rakyat. KLHK terlalu lebay menyebut ini bencana,” sanggah Ade dalam wawancara eksklusif.

Babak IV: Perlawanan Warga & Upaya Restorasi yang Tertatih

SavePuncak: Gerakan Akar Rumah yang Diabaikan

Sejak 2018, warga Puncak Bogor yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Puncak (ASP) telah berkali-kali mengadukan perusakan hutan ke pemerintah. Mereka bahkan menduduki lokasi proyek vila ilegal dan memblokir truk pengangkut material. Namun, aksi ini kerap dihadapi dengan kekerasan oleh preman bayaran. “Kami seperti melawan raksasa. Tapi selama napas masih ada, kami akan terus berteriak,” kata Ketua ASP, Arifin Malik.

Restorasi Ekosistem: Mimpi yang Semakin Jauh

KLHK mengklaim telah menanam 50.000 bibit pohon di kawasan Puncak sepanjang 2023. Namun, para aktivis menilai ini hanya pencitraan. “Menanam pohon tanpa menindak perusak hutan itu seperti mengobati kanker dengan plester. Percuma!” protes Asep dari WALHI.

Epilog: Jakarta 2030—Surga yang Hilang atau Kuburan Beton?

Para ahli memprediksi, jika deforestasi di Puncak Bogor tidak dihentikan, Jakarta akan mengalami banjir permanen pada 2030. Wilayah seperti Pluit, Ancol, dan Marunda akan hilang ditelan air, sementara krisis air bersih melanda seluruh ibu kota. “Kita sedang menuju kiamat ekologis. Pilihan kita hanya dua: menghentikan keserakahan atau mati bersama alam,” pungkas Dr. Rina.

Sementara itu, di Puncak Bogor, deru mesin bulldozer masih terdengar—seperti nyanyian kematian yang perlahan mengubur harapan. By Mukroni

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

Dilema Besar! Pembangunan IKN atau Kesejahteraan Rakyat?

Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan

Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan

Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!

Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!

Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis

Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *