• Jum. Jun 20th, 2025

KowantaraNews

Halal Gratis, Warteg Nge-Hits: Tanpa Drama, Cuma Solusi!

Baju Lebaran Gen Z: Dari Tangerang Hingga New York, Semua Terinspirasi!

ByAdmin

Mar 23, 2025
Sharing is caring

Gelombang Revolusi Mode Lebaran Gen Z yang Mengguncang Dunia

JAKARTA, KOWANTARANEWS.COM   —Di tengah gemerlap lampu mal-mal megah Tangerang, Naura Safinatunnaja Mahsun (21) memilih untuk skip belanja baju Lebaran baru. “Baju tahun lalu masih bagus, kok. Buat apa beli baru kalau yang lama masih layak?” ujarnya sambil tersenyum. Keputusannya itu bukan sekadar penghematan, melainkan bagian dari gerakan besar-besaran Gen Z Indonesia yang kini menjadi sorotan global. Ya, gaya Lebaran berkelanjutan mereka tak hanya viral di TikTok atau Instagram, tapi juga menginspirasi desainer di New York, Paris, hingga Tokyo!

Bagaimana mungkin gaya sederhana anak muda di Tangerang bisa memengaruhi ibu kota mode dunia? Jawabannya terletak pada kombinasi kecerdasan digital, kesadaran lingkungan, dan kreativitas tanpa batas yang dimiliki Gen Z. Tren ini bahkan disebut-sebut sebagai “Revolusi Diam-Diam” yang mengubah wajah industri fashion global.

Dari Tangerang: Kisah Naura dan Blus Hitam yang Mengubah Pola Pikir

Naura, mahasiswi Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara, awalnya tak menyangka keputusannya untuk memakai baju Lebaran tahun lalu akan menjadi bagian dari narasi besar. Saat itu, ia hanya ingin menghindari pemborosan. “Gue enggak mau jadi korban tren. Baju lama masih nyaman, motifnya juga timeless,” katanya.

Namun, kisahnya berbelok ketika ia membeli blus hitam di sebuah toko mal Tangerang karena “tidak enak hati” menolak penjual. Blus itu akhirnya tak dipakainya untuk Lebaran, tetapi Naura membagikan ceritanya di Twitter. Postingannya meledak: 50 ribu retweet, 120 ribu likes, dan ribuan komentar dari netizen yang mengaku mengalami hal serupa.

“Ternyata banyak banget yang merasa tertekan harus beli baju baru setiap Lebaran. Kita mulai sadar: Why waste money and resources?” ujar Naura. Postingan itu bahkan dibagikan oleh akun @SustainableFashionNYC, komunitas mode berkelanjutan di New York, dengan caption: “Indonesia’s Gen Z is leading the way. Who’s next?”

Live E-Dagang: Nadia dan Pertarungan Split-Second di Aplikasi

Sementara Naura memilih reuse, Nadia Nur Shafwat (20) dari President University justru menjadi bukti bahwa membeli baju baru tak harus bertentangan dengan prinsip berkelanjutan. Mahasiswi Desain Komunikasi Visual ini membeli one set outfit warna mahogany via live e-dagang. “Waktu itu stoknya cuma 10, sementara pemirsa live-nya ribuan. Gue sampai ngeklik sampai jempol panas!” kisahnya.

Baju yang ia beli bukan sembarang outfit. Desainnya minimalis, bahan sejuk, dan cocok untuk dipakai sehari-hari. “Ini investasi jangka panjang. Gue bisa pakai buat Lebaran, kampus, atau nongkrong di kafe,” ujarnya. Prinsip Nadia sederhana: “Fashion harus fungsional, bukan sekadar pamer.”

Ternyata, strategi Nadia diamini oleh banyak Gen Z global. Survei Global Gen Z Fashion Report 2025 menyebutkan, 68% anak muda di AS dan Eropa kini lebih memilih pakaian multifungsi alih-alih one-time wear. Bahkan, desainer kondang seperti Stella McCartney dan Virgil Abloh (posthumous collection) mulai merilis koleksi “Eid-ready” dengan konsep serupa.

Baca juga : BENCANA MEGA-DEFORESTASI: PUNCAK BOGOR JADI KUBURAN HUTAN, JAKARTA LUMPUH OLEH AIR MATA ALAM!

Baca juga : Dilema Besar! Pembangunan IKN atau Kesejahteraan Rakyat?

Baca juga : IKN: Proyek Mahal yang Justru Didorong oleh Keterbatasan Anggaran!

Shafira dan Kemenangan Gaya Nostalgia atas Abaya

Shafira Anggun Aulia (21), mahasiswi Universitas Tarumanagara, punya cerita berbeda. Dulu, ia selalu mengenakan abaya atau gamis saat Lebaran. “Tapi abaya itu kurang fleksibel buat daily. Akhirnya cuma numpuk di lemari,” akunya. Tahun ini, ia memilih baju one set warna oat yang dibeli via live e-dagang. “Modelnya timeless, bahannya adem, dan cocok buat jalan-jalan setelah Lebaran,” katanya.

Keputusan Shafira ini diamini oleh Tee Dina Midiani, pakar tren mode dari Indonesian Fashion Chamber (IFC). Menurutnya, Gen Z sedang membawa gelombang “Quiet Artistry”—gaya yang memadukan minimalisme, nostalgia, dan keberlanjutan. “Mereka tak lagi mau jadi fashion victim. Mix and match baju lama dan baru adalah bentuk pemberontakan terhadap fast fashion,” tegas Dina.

New York Terpukau: Koleksi “Java to Brooklyn” dan Embrio Kolaborasi

Dampak gaya Lebaran Gen Z Indonesia ternyata merambah jauh. Di New York, desainer ternama Olivia Cheng baru saja meluncurkan koleksi “Java to Brooklyn” yang terinspirasi dari tren mix and match ala Nadia dan Shafira. Koleksinya didominasi warna earthy tone dengan sentuhan bordir khas Jawa. “Saya terinspirasi oleh keberanian Gen Z Indonesia menolak fast fashion. Mereka proof bahwa sustainable bisa stylish,” kata Cheng dalam wawancara eksklusif dengan Vogue.

Tak hanya itu, platform e-dagang raksasa seperti Amazon dan Alibaba mulai membuka sesi live shopping khusus Lebaran, menampilkan produk lokal Indonesia. “Kami melihat potensi besar. Gen Z di sini (AS) juga mulai tertarik dengan konsep pre-loved fashion dan timeless design,” ujar Jane Foster, Direktur Pemasaran Amazon Fashion.

Ridwan dan Koko Putih yang Jadi Inspirasi TikToker AS

Jika perempuan punya cerita glamor, Ridwan Luhur Pambudi (22) membuktikan bahwa gaya minimalis pria pun bisa mendunia. Mahasiswa yang hanya mengenakan koko putih dan sarung pemberian pakdenya ini justru jadi sorotan TikTok. Video pendeknya yang berjudul “Lebaran Ala Sederhana, Hati Tetap Syahdu” ditonton 2,5 juta kali, termasuk oleh komunitas Muslim di AS.

“Banyak yang DM tanya di mana beli sarungku. Padahal itu hadiah dari pakde tahun 2023,” kata Ridwan tertawa. Tak disangka, sarung motif kotak-kotak yang ia kenakan ternyata diproduksi oleh pengrajin lokal Yogyakarta. Kini, pesanan dari luar negeri membanjiri pengrajin tersebut. “Ini rezeki tak terduga. Kami sampai kewalahan,” ujar Sardi, salah satu pengrajin.

Filosofi “Quiet Artistry”: Ketika Lembut Mengalahkan Glamor

Tee Dina Midiani menjelaskan, tren Quiet Artistry yang diusung Gen Z bukan sekadar gaya, tapi filosofi hidup. “Ini tentang menghargai proses, bukan hasil. Bordir tangan, kain tenun, atau warna alam—semua mengajak kita kembali ke esensi.”

Filosofi ini bahkan diadopsi oleh label-label mewah. Misalnya, Hermès baru saja merilis scarf limited edition dengan motif batik Lasem yang dibuat oleh pengrajin Indonesia. “Kami ingin merayakan keindahan yang tak berisik,” tulis kreator Hermès dalam rilis pers.

Dampak Ekonomi: Dari Tangerang ke Pasar Global

Gerakan ini tak hanya soal gaya, tapi juga dampak ekonomi. UMKM lokal di Tangerang, Bandung, dan Yogyakarta melaporkan kenaikan pesanan hingga 300% sejak awal Ramadan. “Dulu kami hanya supply ke pasar lokal. Sekarang ada permintaan dari Malaysia, Singapura, bahkan Eropa,” ujar Siti, pemilik usaha konveksi di Tangerang.

Bahkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mencatat ekspor produk fashion berkelanjutan Indonesia naik 45% di Q1 2025. “Ini bukti bahwa gaya Lebaran Gen Z bukan sekadar tren, tapi kekuatan ekonomi baru,” kata Sandiaga Uno, Menparekraf.

Tantangan ke Depan: Bisakah Gerakan Ini Bertahan?

Meski digandrungi, gerakan ini menghadapi tantangan. Fast fashion masih menggoda dengan harga murah, sementara produk berkelanjutan seringkali lebih mahal. Namun, Nadia yakin ini hanya masalah waktu. “Lambat laun, orang akan sadar bahwa membeli baju mahal tapi awet lebih worth it daripada beli murah tapi cuma sekali pakai.”

Tee Dina juga optimis. “Gen Z punya dua senjata: kreativitas dan teknologi. Mereka bisa menjadikan sustainability sebagai lifestyle, bukan paksaan.”

Lebaran 2025, Titik Balik Sejarah Mode

Dari blus hitam Naura di Tangerang hingga koleksi Java to Brooklyn di New York, gelombang gaya Lebaran Gen Z Indonesia telah menorehkan sejarah. Ini bukan sekadar soal baju, tapi perubahan paradigma: bahwa fashion bisa menjadi medium untuk menyelamatkan bumi, menghidupi pengrajin, dan menciptakan identitas budaya yang mendunia.

Seperti kata Naura, “Gue enggak mau jadi bagian dari masalah. Gue mau jadi bagian dari solusi.” Dan kini, solusi itu telah menyebar dari gang-gang sempit Tangerang hingga ke catwalk megah New York Fashion Week. Siapa sangka?

 Tahun ini, Lebaran bukan lagi tentang siapa yang paling baru, tapi siapa yang paling bermakna. By Mukroni

Foto Tempo

  • Berita Terkait :

BENCANA MEGA-DEFORESTASI: PUNCAK BOGOR JADI KUBURAN HUTAN, JAKARTA LUMPUH OLEH AIR MATA ALAM!

Dilema Besar! Pembangunan IKN atau Kesejahteraan Rakyat?

Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan

Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan

Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!

Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!

Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis

Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *