Jakarta, Kowantaranews.com – Suasana pagi di SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, berubah mencekam ketika puluhan siswa jatuh sakit akibat keracunan makanan. Kejadian Luar Biasa (KLB) ini terjadi setelah siswa mengonsumsi paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa pagi, sekitar pukul 10.00 WIB. Hingga pukul 21.00 WIB, Dinas Kesehatan setempat mencatat 132 siswa menjadi korban, dengan kemungkinan jumlah ini bertambah karena pasien masih terus berdatangan. Insiden ini menjadi kasus ketiga keracunan MBG di Bandung Barat dalam sebulan terakhir, memicu kekhawatiran serius terhadap keamanan pangan di sekolah.
Kronologi kejadian bermula saat siswa menyantap paket MBG yang terdiri dari nasi, lauk ayam, dan sayur. Tak lama setelah makan, sejumlah siswa mulai mengeluh merasa pusing, mual, muntah, lemas, hingga beberapa di antaranya mengalami sesak napas. Laporan dari siswa mengungkapkan bahwa lauk ayam yang disajikan mengeluarkan bau tidak sedap, bahkan disebut mirip bau “bangkai”. Dugaan awal pun mengarah pada ayam basi sebagai penyebab utama keracunan massal ini, meskipun penyebab pasti masih menunggu hasil uji laboratorium.Pihak sekolah segera mengambil tindakan darurat dengan menyiapkan empat ruangan sebagai posko perawatan sementara.
Namun, karena jumlah korban yang terus bertambah, banyak siswa terpaksa berbaring di kasur yang digelar di lantai akibat keterbatasan tempat. Untuk korban dengan gejala lebih berat, lebih dari enam unit ambulans dikerahkan untuk membawa mereka ke rumah sakit dan klinik terdekat guna mendapatkan perawatan intensif, termasuk pemberian cairan infus. Respons cepat ini berhasil mencegah kondisi yang lebih parah, meskipun suasana tetap penuh kepanikan.
Elixir Pembawa Maut: Tragedi yang Mengguncang Fondasi Keamanan Obat di Amerika
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat telah mengambil sampel makanan, khususnya ayam dan sayur, untuk dianalisis di Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat. Hasil uji ini diharapkan dapat memastikan penyebab pasti keracunan dan menjadi dasar untuk langkah pencegahan ke depan. Sementara itu, investigasi juga mencakup penelusuran rantai distribusi dan proses pengolahan makanan dalam program MBG untuk mengidentifikasi potensi kelalaian.
Kasus ini bukanlah yang pertama di Bandung Barat. Pada September 2025, dua insiden serupa telah menimpa ratusan siswa di sekolah lain, menambah daftar kekhawatiran terhadap pengawasan program MBG. Orang tua siswa dan masyarakat kini mendesak pihak berwenang untuk memperketat standar keamanan pangan dan memastikan kualitas makanan yang disalurkan ke sekolah. Pihak sekolah bersama dinas terkait berjanji untuk memberikan pembaruan secepatnya seiring hasil investigasi laboratorium.Insiden ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat dalam program pemberian makanan di sekolah. Sementara para korban terus dirawat, semua pihak berharap kejadian ini menjadi yang terakhir, dengan solusi konkret untuk mencegah tragedi serupa di masa depan. By Mukroni
- Berita Terkait :
Elixir Pembawa Maut: Tragedi yang Mengguncang Fondasi Keamanan Obat di Amerika
Penurunan Angka Kelahiran di Indonesia dan Tantangan Pembiayaan Kesehatan Lansia
Sejarah Warteg: Evolusi dari Logistik Perang hingga Bisnis Kuliner Populer
Cerita Munculnya Warteg, Berawal untuk Logistik Prajurit Sultan Agung
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Diundur ke 2026: Kebijakan dan Alasan Pemerintah
Teriak Pedagang Warteg Saat Harga Beras Dekati Rp 700 Ribu per Karung
Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang
Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online
Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani
Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu
Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi
Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya
Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan
Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.
Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang
KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat
Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?
Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis
Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi
Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik
Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama
Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal
Kowartami Resmikan Warteg Republik Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat
Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit
Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik
Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi
Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung
Gurihnya Coto Makassar Legendaris di Air Mancur Bogor, Yuk ke Sana