• Sen. Apr 28th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Sri Mulyani Ungkap 18 Juta Pelaku UMKM Belum Pernah Mendapatkan Pembiayaan

ByAdmin

Jan 27, 2023
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Kementerian Keuangan mencatat porsi pembiayaan lembaga keuangan untuk UMKM di Indonesia hanya 20 persen sehingga masih banyak pelaku UMKM yang belum tersentuh lembaga keuangan untuk mendapatkan pembiayaan.

Baca juga : Horee ! Kementrian Koperasi & UKM  Menaikan Anggaran KUR 2023 Menjadi Rp 460 T

Baca juga : BRI Berkolaborasi dengan Kemenkop UKM bawa UMKM Lokal Tampil di G-20

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tercatat lebih dari 45 juta UMKM masih membutuhkan tambahan pembiayaan dan baru 12 juta UMKM memiliki pembiayaan yang cukup. Dari 45 juta pelaku UMKM yang butuh tambahan pembiayaan itu, sebanyak 18 juta pelaku UMKM termasuk nasabah ultra mikro yang belum mendapatkan akses pembiayaan.

Bahkan 5 juta UMKM masih bergantung pada pembiayaan melalui renternir. Padahal pinjaman melalui renternir membuat para pelaku UMKM harus membayar biaya bunga yang sangat tinggi. “Hanya sedikit yang enjoying subsidies lending yang dibiayai oleh pemerintah,” ujarnya saat penutupan acara BRI Microfinance Outlook 2023, Kamis (26/1/2023). 

Baca juga : KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat

Baca juga : Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi

Perbankan diminta kucurkan kredit UMKM Oleh karena itu, dia meminta lembaga keuangan seperti perbankan untuk memberikan kredit yang lebih banyak lagi kepada UMKM. Selain itu juga ikut Terlebih, kata dia, perbankan tetap akan mengantongi keuntungan dengan menyalurkan kredit ke pelaku UMKM. Mengingat 5 juta dari mereka bersedia meminjam dari renternir yang memberikan bunga yang sangat tinggi.

Baca juga : Mukroni Ketua Umum Kowantara jadikan Warteg Berkelas

Baca juga : Koperasi Warteg Nusantara Ajak Anggota Temu Forum Bisnis

Namun tidak hanya sekedar membiayai, dia juga meminta perbankan untuk ikut berkontribisi meningkatkan produktivitas UMKM dengan memberdayakan mereka. “Kalau membuat dia hanya sekedar memutar uang, pasti.

Tapi kalau kita bicara tentang kesejahteraan yang naik, kita bicara tentang prosperity yang lebih baik. Berarti kita harus meningkatkan productivity, quality dan itu kerjaan banyak banget karena we are talking about 65 juta pelaku,” jelasnya.

Baca juga : Gerakan Koperasi dan UMKM, Pengembangan Usaha Berbasis Digital

Baca juga : Ketika Sekum Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPPAS)  & Ketua KOPPAS Blok A, Kebayoran Baru, Mendukung Franchise Warteg Berbadan Hukum Koperasi

Pemerintah Siapkan Rp 45,8 Triliun untuk Belanja UMKM Dia bilang, pekerjaan rumah untuk mendorong pembiayaan dan produktivitas UMKM ini diperlukan sinergi semua pihak, termasuk pemerintah. Untuk itu, pemerintah pada thun ini menaikkan anggaran belanja untuk UMKM mencapai Rp 45,8 triliun, lebih tinggi dibandingkan anggaran belanja UMKM 2022 yang hanya Rp 30,8 triliun. “Tahun 2023 ini kita naikkan seluruh belanja di dalam rangka untuk UMKM mencapai Rp 45,8 triliun. Ini sudah termasuk mengcover berbagai subsidi bunga dan juga di dalam rangka untuk penjaminan,” ungkapnya. ***

Sumber Kompas

Foto Dok. Kowantaranews

  • Berita Terkait :

Horee ! Kementrian Koperasi & UKM  Menaikan Anggaran KUR 2023 Menjadi Rp 460 T

BRI Berkolaborasi dengan Kemenkop UKM bawa UMKM Lokal Tampil di G-20

Wahyoo Kitchen Partners Tawarkan Bisnis UKM Kuliner Tanpa Proses Rumit

PPKUKM DKI Jakarta Ikuti Pameran Luar Negeri ISEA Australia 2022

KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat

Pedagang Warteg  Akan Sulit Mendapatkan  LPG,  Jika Warung Kecil Dilarang Menjualnya

Hipmikementera Rapat Persiapan Festival Budaya Nusantara Di Kota Tua

Gerakan Koperasi dan UMKM, Pengembangan Usaha Berbasis Digital

Dulu Nasi Padang dan Nasi Warteg Kalau Dibungkus Porsinya Banyak,  Sekarang Sudah Lewat Karena Ini !

Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?

Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Ketika Sekum Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPPAS)  & Ketua KOPPAS Blok A, Kebayoran Baru, Mendukung Franchise Warteg Berbadan Hukum Koperasi

Menyambut Tahun Baru 2023, Pedagang Warteg Berharap : “Tidak Ada Lagi PPKM Jilid II”

PPKM Dicabut Pedagang Warteg : Alhamdulillah

Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi

Antisipasi Harga Telur Naik Pemrov DKI Mensubsidi Rp 10 Ribu Per Kilogram

Pedagang Warteg Belum Tau Harga Beras Yang Dimasak Paling Mahal di Asean

Purwanto Pemuda Gentan Sukses di Jakarta

BRI Sebut Bisnis UMKM Tetap Tumbuh di Tengah Kenaikan Inflasi

UMKM Binaan PLN Kebanjiran Order saat Gelaran KTT G20

Aturan Pelabelan Galon Ancam Ratusan Ribu UMKM Depot Air Isi Ulang

Dukung Penuh Kemajuan UMK, KAI Resmikan Teras UMK di Stasiun Bandung

Produk UMKM Binaan LPEI Aromaterapi dan Cokelat Diminati Delegasi G20

XL Axiata Business Solutions, Solusi 5G Smart Mining dan Solusi untuk UMKM

Mukroni Ketua Umum Kowantara jadikan Warteg Berkelas

Koperasi Warteg Nusantara Ajak Anggota Temu Forum Bisnis

Bekasi Fashion Week 2022 Berlangsung Meriah

UMKM Serap Ratusan Juta Tenaga Kerja, BRI Siapkan Pemberdayaan

Dorong UMKM Masuk ke Pasar Digital, PLN Siap Beri Pendampingan

Dukung UMKM Diaspora, BNI Akuisisi Waroeng Windsor

Dorong UMKM Indonesia Masuk Rantai Pasok Global

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *